5 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks, Siapa Saja? Waspadai Gejala Awal
Rabu, 30 April 2025 oleh journal
5 Kelompok yang Rentan Terkena Kanker Serviks
Kanker serviks, kanker yang menyerang area serviks (leher rahim), menjadi momok bagi banyak wanita. Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) risiko tinggi. Penularan HPV terjadi melalui kontak langsung di area genital, hubungan seksual (Miss Vl, anal, atau oral), dan penggunaan mainan seks bersama.
Bagaimana kanker serviks berkembang? Sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan DNA yang memicu pertumbuhan tak terkendali. Akibatnya, terbentuklah tumor yang dapat merusak jaringan sehat dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain.
Siapa Saja yang Berisiko?
Meskipun siapa pun yang memiliki serviks berisiko, kanker serviks lebih sering ditemukan pada wanita di bawah usia 45 tahun. Tingkat keparahannya bergantung pada ukuran kanker, penyebarannya, dan kondisi kesehatan secara umum. Beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks:
- Usia di bawah 45 tahun: Kanker serviks lebih umum pada wanita muda.
- Sistem kekebalan tubuh lemah: Misalnya, pengidap HIV/AIDS lebih rentan.
- Riwayat melahirkan: Melahirkan banyak anak atau di usia muda (di bawah 17 tahun) meningkatkan risiko.
- Paparan DES: Anak yang ibunya mengonsumsi diethylstilbestrol (DES) saat hamil memiliki risiko lebih tinggi.
- Riwayat kanker lain: Riwayat kanker Miss V, vulva, ginjal, atau kandung kemih juga meningkatkan risiko.
- Merokok: Infeksi HPV pada perokok cenderung lebih persisten dan sulit sembuh.
- Banyak pasangan seksual: Semakin banyak pasangan, semakin besar peluang terpapar HPV.
- Aktivitas seksual dini: Hubungan seksual di usia muda meningkatkan risiko HPV.
- Infeksi menular seksual lain: Herpes, klamidia, gonore, sifilis, dan HIV/AIDS meningkatkan risiko HPV.
Histerektomi total (pengangkatan rahim dan serviks) dapat menghilangkan risiko kanker serviks.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko kanker serviks:
1. Vaksin HPV: - Lindungi diri Anda dengan vaksin HPV. Vaksin ini paling efektif jika diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual.
Contoh: Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki usia 9-14 tahun.
2. Skrining Rutin: - Lakukan Pap smear dan tes HPV secara berkala sesuai anjuran dokter.
Contoh: Wanita usia 21-65 tahun disarankan melakukan Pap smear setiap 3 tahun.
3. Praktik Seks Aman: - Gunakan kondom untuk mengurangi risiko penularan HPV dan infeksi menular seksual lainnya.
Ingat, kondom tidak sepenuhnya melindungi dari HPV.
4. Hindari Merokok: - Merokok meningkatkan risiko kanker serviks dan berbagai penyakit lainnya. Berhenti merokok sangat penting untuk kesehatan Anda.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan berhenti merokok.
5. Batasi Jumlah Pasangan Seksual: - Semakin sedikit pasangan seksual, semakin rendah risiko terpapar HPV.
Komunikasi yang jujur dengan pasangan tentang riwayat seksual juga penting.
6. Jaga Kesehatan Tubuh: - Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan infeksi, termasuk HPV. Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup.
Pola hidup sehat berkontribusi pada kesehatan serviks dan kesehatan secara keseluruhan.
Apakah vaksin HPV aman? - Ratna
"Vaksin HPV aman dan efektif. Efek samping yang umum terjadi biasanya ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, demam ringan, atau sakit kepala." - dr. Reisa Broto Asmoro, Dokter dan Presenter Kesehatan
Kapan sebaiknya melakukan skrining kanker serviks? - Ani
"Skrining kanker serviks disarankan dimulai pada usia 21 tahun. Frekuensi dan jenis skrining dapat bervariasi, konsultasikan dengan dokter Anda untuk rekomendasi yang tepat." - Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K), Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Apakah kanker serviks bisa disembuhkan? - Dewi
"Kanker serviks dapat disembuhkan, terutama jika dideteksi dan diobati dini. Pilihan pengobatan tergantung pada stadium kanker dan kondisi pasien." - dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk, Dokter Spesialis Bedah Onkologi
Bagaimana cara mencegah penularan HPV? - Siti
"Vaksinasi HPV dan praktik seks aman, seperti penggunaan kondom, dapat membantu mencegah penularan HPV." - dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Apa gejala kanker serviks? - Diah
"Pada stadium awal, kanker serviks seringkali tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, skrining rutin sangat penting. Gejala yang mungkin muncul di antaranya pendarahan abnormal, keputihan yang tidak biasa, dan nyeri panggul." - dr. Grace Valentine, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Apakah gaya hidup memengaruhi risiko kanker serviks? - Nurul
"Ya, gaya hidup seperti merokok dan pola makan yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks." - Dr. Lula Kamal, M.Sc, Dokter dan Presenter Kesehatan