Inilah 6 Tempat Wisata yang Dulu Populer Kini Sepi, Terasa Seperti Kota Mati, Menyimpan Kisah Misteri

Senin, 26 Mei 2025 oleh journal

Inilah 6 Tempat Wisata yang Dulu Populer Kini Sepi, Terasa Seperti Kota Mati, Menyimpan Kisah Misteri

Dulu Ramai, Kini Sepi: 6 Tempat Wisata yang Terlupakan

Industri pariwisata di Indonesia menyimpan banyak cerita. Ada destinasi yang terus bersinar, namun tak sedikit pula yang redup dan akhirnya terbengkalai. Dulu, tempat-tempat ini dipenuhi tawa dan kegembiraan, tapi kini hanya menyisakan kenangan. Apa saja ya tempat-tempat wisata yang dulunya populer, namun sekarang sepi bak kuburan? Yuk, kita telusuri!

1. Kampung Gajah Wonderland, Bandung Barat

Ingat Kampung Gajah Wonderland? Taman hiburan di Bandung Barat ini pernah menjadi primadona, terutama bagi keluarga. Sayangnya, kebangkrutan di tahun 2017 memaksa tempat ini tutup. Sekarang, yang tersisa hanyalah bangunan-bangunan terbengkalai dan suasana yang mencekam. Meski begitu, justru inilah yang menarik minat para penggemar wisata horor untuk berburu foto di sana. Dulu, patung-patung gajah menyambut pengunjung di sepanjang jalan, kini hanya kesunyian yang terasa.

Kondisi Kampung Gajah yang kini terbengkalai. (Dok. Detik/Whisnu Pradana)

2. Snowbay Water Park, TMII

Siapa yang tak kenal Snowbay Water Park di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)? Taman wisata air ini dulu menjadi favorit banyak orang, dengan wahana-wahana seru seperti seluncuran Hurricane dan Cool Running. Namun, pandemi Covid-19 dan pengambilalihan TMII oleh pemerintah membuat Snowbay harus berhenti beroperasi. Kenangan akan keseruan bermain air di sini mungkin masih terngiang di benak para pengunjung setianya.

Snowbay Waterpark TMII. (File Foto - Dok. Detikcom/Putu Intan)

3. Depok Fantasi Waterpark (Aladin Waterpark)

Depok Fantasi Waterpark, atau yang lebih dikenal dengan Aladin Waterpark, juga menjadi korban pandemi. Taman rekreasi air yang menjadi pelopor di kota Depok ini kini rata dengan tanah dan akan dibangun menjadi komplek perumahan. Padahal, dulu tempat ini selalu ramai dikunjungi anak-anak. Dengan nuansa Timur Tengah yang khas, Aladin Waterpark menawarkan berbagai wahana menarik seperti seluncuran tinggi dan ember tumpah.

Proyek Pembangunan Perumahan yang Dahulunya Wahana Permainan, Aladin Waterpark. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

4. Taman Festival Bali

Taman Festival Bali memiliki daya tarik tersendiri. Dulu, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan, namun kini lebih dikenal sebagai spot foto terbengkalai yang unik. Tanaman merambat, grafiti, dan suasana yang sepi menciptakan nuansa mencekam namun tetap eksotis. Sempat populer di masanya, krisis ekonomi membuat taman ini harus tutup pada tahun 1999. Kini, Taman Festival Bali justru menjadi destinasi wisata horor yang menarik.

Taman Festival Bali. (Dok. denpasarkota)

5. Taman Remaja Surabaya (TRS)

Taman Remaja Surabaya (TRS) pernah menjadi kebanggaan warga Surabaya. Dengan 20 wahana permainan yang tersedia, tempat ini selalu ramai dikunjungi. Namun, kerja sama dengan pengelola yang habis membuat taman hiburan yang berdiri sejak 1971 ini harus ditutup oleh pemerintah kota. Meskipun sudah tidak beroperasi sejak 2018, beberapa warga mengaku masih sering mendengar suara keramaian dan musik dari TRS di malam hari.

Taman Remaja Surabaya. (Dok. detikJatim/Esti Widiyana)

6. Wonderia, Semarang

Warga Semarang pasti ingat dengan Wonderia, taman hiburan yang dulu sangat populer. Beroperasi sejak tahun 2004, Wonderia harus ditutup pada tahun 2007 setelah terjadi kecelakaan di wahana plane tower. Kini, bekas taman wisata ini rencananya akan diubah menjadi hutan kota, memberikan ruang hijau bagi kota Semarang.

Wonderia Semarang. (Tangkapan Layar)

Itulah beberapa tempat wisata yang dulunya ramai dan kini sepi. Semoga artikel ini bisa membangkitkan kenangan dan memberikan informasi yang bermanfaat!

Bingung memilih tempat wisata yang tepat untuk liburanmu? Tenang, ini dia beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar liburanmu makin menyenangkan dan tidak berakhir mengecewakan:

1. Riset Mendalam - Sebelum berangkat, lakukan riset mendalam tentang tempat wisata yang ingin kamu kunjungi. Cari tahu informasi tentang fasilitas, harga tiket, jam buka, dan ulasan dari pengunjung lain. Misalnya, jika kamu ingin mengunjungi pantai, cari tahu apakah ada fasilitas toilet, tempat makan, dan penyewaan alat snorkeling.

2. Pertimbangkan Minat dan Anggaran - Pilihlah tempat wisata yang sesuai dengan minatmu dan anggota keluargamu. Selain itu, perhatikan juga anggaran yang kamu miliki. Jangan sampai liburanmu justru membuat kantong jebol. Contohnya, jika kamu suka dengan alam, kamu bisa memilih untuk berkemah di gunung atau mengunjungi air terjun. Jika kamu memiliki anggaran terbatas, kamu bisa mencari tempat wisata gratis seperti taman kota atau museum.

3. Perhatikan Musim dan Cuaca - Hindari mengunjungi tempat wisata saat musim hujan atau cuaca buruk. Hal ini bisa membuat liburanmu menjadi tidak menyenangkan. Contohnya, jika kamu ingin mengunjungi pantai, hindari datang saat musim hujan karena ombak akan besar dan air laut akan keruh.

4. Pesan Tiket dan Akomodasi Jauh-Jauh Hari - Terutama saat musim liburan, pastikan kamu memesan tiket masuk dan akomodasi jauh-jauh hari. Hal ini akan menghindarkanmu dari kehabisan tiket atau mendapatkan harga yang lebih mahal. Contohnya, jika kamu ingin mengunjungi tempat wisata populer seperti Candi Borobudur, pesanlah tiket masuk secara online beberapa minggu sebelumnya.

5. Bawa Perlengkapan yang Tepat - Pastikan kamu membawa perlengkapan yang sesuai dengan tempat wisata yang akan kamu kunjungi. Contohnya, jika kamu ingin mendaki gunung, bawalah sepatu gunung, jaket tebal, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan.

6. Jaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan - Saat berwisata, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Buanglah sampah pada tempatnya dan jangan merusak tanaman atau fasilitas yang ada. Dengan begitu, kamu turut berkontribusi dalam menjaga keindahan tempat wisata agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Mengapa Kampung Gajah Wonderland bisa bangkrut, ya? Kata Bapak Budi?

Menurut Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kebangkrutan Kampung Gajah Wonderland disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya inovasi, pengelolaan yang kurang efektif, dan persaingan yang semakin ketat di industri pariwisata. Selain itu, pandemi Covid-19 juga memperparah kondisi keuangan tempat wisata tersebut.

Apakah Taman Remaja Surabaya (TRS) akan dibuka kembali? Tanya Mbak Ani.

Menurut Ibu Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, saat ini belum ada rencana untuk membuka kembali Taman Remaja Surabaya (TRS) dalam waktu dekat. Pemerintah kota sedang fokus pada pengembangan ruang terbuka hijau dan fasilitas publik lainnya yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Surabaya saat ini. Namun, tidak menutup kemungkinan TRS akan dipertimbangkan kembali di masa depan.

Kenapa ya Wonderia Semarang sampai ditutup? Penasaran nih, Mas Joko.

Menurut Bapak Hendrar Prihadi, Walikota Semarang, Wonderia Semarang ditutup karena adanya insiden kecelakaan yang menyebabkan beberapa orang terluka. Selain itu, izin operasional taman hiburan tersebut juga sudah tidak diperpanjang karena berbagai pertimbangan keselamatan dan pengelolaan.

Apakah Taman Festival Bali aman untuk dikunjungi? Tanya Dek Made.

Menurut Bapak I Wayan Koster, Gubernur Bali, Taman Festival Bali memang menjadi daya tarik wisata tersendiri karena keunikannya. Namun, pengunjung tetap harus berhati-hati dan waspada saat berada di sana karena kondisi bangunan yang sudah terbengkalai. Disarankan untuk tidak memasuki area yang berbahaya dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.