Inilah Fakta atau Mitos, Benarkah Kunyit Dapat Merusak Liver? Ini Kata Studi Terbaru untuk kesehatan tubuh anda
Rabu, 21 Mei 2025 oleh journal
Benarkah Kunyit Bisa Merusak Hati? Fakta dari Penelitian Terkini
Kunyit, si rimpang kuning keemasan, bukan hanya sekadar bumbu dapur andalan. Kandungan kurkumin di dalamnya dikenal luas karena sifat anti-inflamasi yang menjanjikan berbagai manfaat kesehatan. Tak heran, banyak yang beralih mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen.
Namun, baru-baru ini muncul kekhawatiran. Sebuah kasus di Amerika Serikat menyoroti seorang wanita berusia 71 tahun yang diduga mengalami kerusakan hati setelah mengonsumsi suplemen kunyit. Kisah ini, yang dilansir dari Live Science pada Agustus 2022, menceritakan bagaimana wanita tersebut terinspirasi oleh penelitian tentang potensi kunyit dalam mencegah stroke pada hewan. Selain suplemen kunyit, ia juga mengonsumsi puluhan obat dan suplemen lainnya.
Setelah delapan bulan, kadar enzim hatinya melonjak, menjadi indikasi adanya masalah pada organ hati. Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia menderita hepatitis autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang hati. Menariknya, ketika wanita tersebut berhenti mengonsumsi suplemen kunyit selama tiga bulan, kadar enzim hatinya menunjukkan penurunan yang signifikan.
Lantas, apakah benar kunyit bisa berdampak buruk bagi hati? Mari kita telusuri lebih dalam.
Bukti dari Penelitian: Kunyit dan Potensi Kerusakan Hati
Menurut Medical News Today (Juni 2024), Jay Hoofnagle, seorang penulis dalam Penelitian Penyakit Hati di Divisi Penyakit Pencernaan dan Nutrisi NIDDK, mengungkapkan bahwa ada sejumlah penelitian yang mengaitkan kunyit dengan kerusakan hati.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Medicine pada tahun 2023 menemukan 10 kasus cedera hati yang terkait dengan konsumsi kunyit. Dalam studi tersebut, lima pasien harus dirawat di rumah sakit, dan satu pasien meninggal dunia akibat gagal hati akut.
Selain itu, penelitian oleh British Journal of Clinical Pharmacology pada tahun 2020 juga mengaitkan cedera hati dengan senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit.
Menariknya, Hoofnagle sendiri merasa heran dengan bukti-bukti ini. Pasalnya, kunyit adalah rempah yang seharusnya tidak diserap oleh tubuh. "Kunyit itu rempah, kan? Tidak diserap. Tubuh Anda tidak menyerapnya. Jadi, bagaimana mungkin bisa menyebabkan penyakit hati jika tidak diserap?" tanyanya.
Kunyit memang memiliki potensi manfaat kesehatan, tapi kita juga perlu berhati-hati. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar tetap aman saat mengonsumsi kunyit:
1. Konsultasikan dengan Dokter - Sebelum mulai mengonsumsi suplemen kunyit secara rutin, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Dokter bisa memberikan saran yang tepat sesuai kondisi kesehatanmu.
Misalnya, jika kamu punya masalah dengan hati atau empedu, dokter mungkin akan menyarankan untuk menghindari konsumsi kunyit dalam dosis tinggi.
2. Perhatikan Dosis yang Tepat - Jangan berlebihan dalam mengonsumsi kunyit. Ikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan suplemen atau sesuai saran dokter.
Dosis yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko efek samping, termasuk potensi masalah pada hati.
3. Pilih Produk yang Terpercaya - Pastikan suplemen kunyit yang kamu beli memiliki izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan berasal dari produsen yang terpercaya.
Produk yang tidak terjamin kualitasnya bisa mengandung bahan-bahan berbahaya yang justru merugikan kesehatan.
4. Perhatikan Reaksi Tubuh - Setelah mulai mengonsumsi kunyit, perhatikan bagaimana tubuhmu bereaksi. Jika muncul gejala seperti mual, muntah, sakit perut, atau kulit menguning, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Gejala-gejala tersebut bisa jadi indikasi adanya masalah pada hati.
5. Kombinasikan dengan Piperin - Kurkumin dalam kunyit sulit diserap oleh tubuh. Mengonsumsi kunyit bersamaan dengan piperin, senyawa yang terdapat dalam lada hitam, bisa meningkatkan penyerapan kurkumin secara signifikan.
Kamu bisa menambahkan sedikit lada hitam pada masakan yang mengandung kunyit atau memilih suplemen kunyit yang sudah mengandung piperin.
Apakah benar kunyit selalu aman dikonsumsi, menurut pendapat Dokter Ani?
Menurut Dokter Ani, seorang ahli gizi, kunyit memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi tidak selalu aman untuk semua orang. "Kunyit bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu atau memperburuk kondisi medis yang sudah ada. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kunyit, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu," ujarnya.
Bagaimana pendapat Bapak Budi tentang dosis kunyit yang aman dikonsumsi setiap hari?
Bapak Budi, seorang herbalis, menyarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi kunyit. "Dosis yang aman bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu. Secara umum, mengonsumsi kunyit dalam jumlah yang wajar sebagai bumbu masakan masih aman. Namun, untuk suplemen kunyit, sebaiknya ikuti dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai saran ahli," jelasnya.
Apa saja tanda-tanda kerusakan hati akibat konsumsi kunyit yang perlu diwaspadai, menurut Ibu Citra?
Ibu Citra, seorang apoteker, menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda kerusakan hati. "Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain mual, muntah, sakit perut, kulit dan mata menguning (jaundice), serta urin berwarna gelap. Jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi kunyit, segera periksakan diri ke dokter," tegasnya.
Apakah kunyit bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang saya konsumsi, menurut penjelasan Mas Dika?
Menurut Mas Dika, seorang farmakolog, kunyit memang berpotensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan. "Kunyit bisa mempengaruhi cara tubuh memproses obat-obatan tertentu, sehingga bisa meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain dan ingin mengonsumsi kunyit secara rutin," sarannya.