Emiten Ketok Dividen Rp 268 per Saham, Cek Jadwal Pembagiannya!

Rabu, 30 April 2025 oleh journal

Emiten Ketok Dividen Rp 268 per Saham, Cek Jadwal Pembagiannya!

Astra Agro Lestari Bagi Dividen Rp 268 per Saham Setelah Raih Kinerja Positif di 2024

Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)! Perusahaan mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dan mengumumkan pembagian dividen dalam public expose tahunan yang digelar setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra, Senin (28/4/2025).

RUPST menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 1,1 triliun dari kinerja tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Dari jumlah tersebut, disepakati pembagian dividen sebesar Rp 515,8 miliar, setara dengan Rp 268 per lembar saham.

Sebelumnya, AALI telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 161,7 miliar (Rp 84 per saham) pada 24 Oktober 2024. Sisanya, sejumlah Rp 354,1 miliar (Rp 184 per saham), akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada 28 Mei 2025.

“Kenaikan harga komoditas telah mendorong pendapatan kami naik 5% year-on-year menjadi Rp 21,82 triliun. Laba bersih perusahaan juga meningkat 9%, dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,15 triliun di tahun 2024. Strategi efisiensi biaya, peningkatan keunggulan operasional, dan inovasi produksi yang dijalankan secara konsisten juga turut berkontribusi pada pencapaian maksimal ini,” ujar Direktur AALI, Tingning Sukowignjo, dalam keterangan resminya.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan potensi dividen dari investasi saham Anda:

1. Riset perusahaan secara menyeluruh. - Jangan hanya tergiur oleh dividen tinggi. Teliti fundamental perusahaan, termasuk kinerja keuangan, prospek bisnis, dan konsistensi pembagian dividen di masa lalu. Misalnya, cek laporan keuangan AALI beberapa tahun terakhir untuk melihat tren pertumbuhan dan pembagian dividennya.

2. Diversifikasi portofolio. - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke beberapa saham di sektor berbeda untuk mengurangi risiko. Jika satu perusahaan mengalami penurunan, portofolio Anda tidak akan terdampak terlalu besar.

3. Investasi jangka panjang. - Dividen merupakan salah satu manfaat investasi jangka panjang. Bersabarlah dan biarkan investasi Anda tumbuh seiring waktu. Jangan terburu-buru menjual saham hanya karena fluktuasi harga jangka pendek.

4. Pantau kinerja perusahaan secara berkala. - Pastikan perusahaan yang Anda investasikan tetap berada di jalur yang benar. Perhatikan berita, laporan keuangan, dan perkembangan industri untuk mengidentifikasi potensi risiko dan peluang.

Bagaimana cara saya memastikan perusahaan tempat saya berinvestasi akan konsisten membagikan dividen seperti AALI, Pak Budi?

Budi Frensidy (Ekonom): Tidak ada jaminan pasti, Ibu Ani. Namun, Anda bisa melihat riwayat pembagian dividen perusahaan, rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio), dan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan yang sehat dan stabil cenderung lebih konsisten dalam membagikan dividen.

Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya dividen yang dibagikan, Bu Sri Mulyani?

Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan): Banyak faktor, Pak Rian. Laba bersih perusahaan tentu menjadi faktor utama. Selain itu, kebijakan dividen perusahaan, kebutuhan dana untuk ekspansi, dan kondisi ekonomi makro juga berpengaruh.

Kapan sebaiknya saya membeli saham untuk mendapatkan dividen, Pak Lo Kheng Hong?

Lo Kheng Hong (Investor Saham): Ibu Dewi, belilah saham ketika harganya undervalue dan perusahaan memiliki fundamental yang kuat. Jangan fokus pada timing pembagian dividen, tapi fokuslah pada nilai intrinsik perusahaan.

Apakah dividen selalu dibayarkan dalam bentuk uang tunai, Pak Destry Damayanti?

Destry Damayanti (Ekonom): Tidak selalu, Pak Anton. Dividen bisa dibayarkan dalam bentuk tunai atau saham. Pembayaran dividen dalam bentuk saham akan menambah jumlah lembar saham yang dimiliki investor.

Bagaimana strategi AALI dalam menjaga kinerja positif di masa depan, Pak Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif): Saya apresiasi kinerja AALI. Namun, pertanyaan ini lebih tepat ditujukan kepada manajemen AALI. Saya sarankan Ibu Yuni untuk mengikuti public expose atau membaca laporan tahunan perusahaan untuk informasi lebih lanjut.

Apa dampak kenaikan harga komoditas terhadap kinerja AALI, Bu Rosan Roeslani?

Rosan Roeslani (Ketua KADIN): Kenaikan harga komoditas, seperti yang disebutkan dalam artikel, umumnya berdampak positif terhadap pendapatan perusahaan seperti AALI yang bergerak di sektor agribisnis. Namun, perlu diingat bahwa ada juga faktor lain yang berperan, seperti biaya produksi dan kondisi pasar global, Pak Joko.