Harga Emas Bangkit, Pakar Beri Saran Investasi Cerdas Sekarang Juga
Jumat, 25 April 2025 oleh journal
Harga Emas Bergairah Kembali, Analis Beri Panduan Investasi
Setelah sempat turun lebih dari 2,5% kemarin, harga emas kembali menunjukkan taringnya pada Kamis (23/4). Kebangkitan ini menandakan minat investor terhadap aset safe haven masih tinggi, terutama di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed dan dinamika geopolitik global yang terus bergejolak.
Saat artikel ini ditulis, harga emas melonjak 1,1% menjadi US$ 3.328,2. Sebagai perbandingan, harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) emas berada di level US$ 3.500 yang tercatat pada 22 April 2025.
Andy Nugraha, analis pasar dari Dupoin Indonesia, menjelaskan bahwa secara teknikal, emas masih berada dalam tren positif. “Formasi candlestick dan indikator Moving Average memberi sinyal penguatan. Jika tekanan beli berlanjut, harga emas berpeluang menguji resistensi di US$ 3.385,” ujarnya pada Kamis (24/4/2025).
“Jika tembus US$ 3.385, potensi kenaikan lebih lanjut terbuka lebar. Namun, jika gagal mempertahankan penguatan dan berbalik arah (reversal), penurunan ke support terdekat di US$ 3.300 perlu diwaspadai.” - Andy Nugraha
Andy menekankan bahwa rentang harga US$ 3.300 hingga US$ 3.385 merupakan zona krusial yang akan menentukan arah pergerakan emas jangka pendek.
Dari sisi fundamental, laporan The Wall Street Journal tentang pertimbangan pemerintah AS untuk memotong tarif terhadap China memberi angin segar bagi pasar emas. Meskipun Menteri Keuangan Scott Bessent membantah adanya langkah sepihak, sentimen ini tetap mendorong harga emas naik pada Kamis pagi.
“Reaksi pasar mencerminkan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian negosiasi dagang antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut,” tambah Andy.
Berikut beberapa tips untuk berinvestasi emas dengan cerdas:
1. Pahami Profil Risiko Anda - Sebelum berinvestasi emas, kenali profil risiko Anda. Apakah Anda tipe investor agresif, moderat, atau konservatif? Ini akan membantu menentukan strategi investasi yang tepat.
Contoh: Investor konservatif mungkin lebih cocok dengan emas fisik, sementara investor agresif bisa mempertimbangkan trading emas berjangka.
2. Diversifikasi Portofolio - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi investasi Anda dengan menyertakan aset lain selain emas, seperti saham, obligasi, atau properti.
Ini membantu mengurangi risiko kerugian jika harga emas turun.
3. Pantau Perkembangan Pasar - Ikuti berita dan analisis pasar emas secara berkala. Ini membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Manfaatkan sumber informasi terpercaya seperti portal berita ekonomi dan analisis dari lembaga keuangan.
4. Beli di Tempat Terpercaya - Pastikan Anda membeli emas dari penjual yang terpercaya dan bersertifikat, seperti Antam atau Pegadaian. Ini menjamin keaslian dan kualitas emas yang Anda beli.
Hindari membeli emas dari penjual yang tidak jelas asal-usulnya.
5. Simpan dengan Aman - Setelah membeli emas, pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman, seperti safe deposit box di bank.
Ini mencegah risiko kehilangan atau pencurian.
6. Investasi Jangka Panjang - Emas cocok untuk investasi jangka panjang. Jangan panik jika harga emas fluktuatif dalam jangka pendek.
Bersabarlah dan fokus pada tujuan investasi jangka panjang Anda.
Apa faktor utama yang mempengaruhi harga emas, Pak Budi Santoso?
**(Budi Santoso, Ekonom Senior):** Harga emas dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk suku bunga, inflasi, nilai tukar dolar AS, kondisi geopolitik, dan permintaan-penawaran. Saat ini, ketidakpastian kebijakan The Fed dan dinamika geopolitik menjadi pendorong utama fluktuasi harga emas.
Bagaimana cara terbaik untuk berinvestasi emas bagi pemula, Ibu Sri Mulyani?
**(Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan):** Bagi pemula, emas batangan atau logam mulia dari Antam atau Pegadaian bisa menjadi pilihan yang baik. Pastikan untuk membeli di tempat terpercaya dan menyimpannya dengan aman. Mulailah dengan jumlah kecil dan tingkatkan secara bertahap seiring bertambahnya pengetahuan dan pengalaman.
Apakah emas masih relevan sebagai instrumen investasi di era digital ini, Bapak Perry Warjiyo?
**(Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia):** Emas tetap relevan sebagai instrumen investasi, terutama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Meskipun ada instrumen investasi digital yang baru, emas masih diminati karena sifatnya yang likuid dan mudah diperdagangkan.
Bagaimana prospek harga emas ke depannya, Ibu Desi Ratna Sari?
**(Desi Ratna Sari, Analis Pasar Modal):** Prospek harga emas ke depannya masih cukup positif, didukung oleh ketidakpastian global dan potensi pelemahan dolar AS. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap perubahan kebijakan moneter dan dinamika pasar. Disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.