Inilah Try Sutrisno di Halal Bihalal Purnawirawan TNI, Saat Tuntutan Pencopotan Wapres Gibran Mencuat demi stabilitas bangsa

Rabu, 7 Mei 2025 oleh journal

Inilah Try Sutrisno di Halal Bihalal Purnawirawan TNI, Saat Tuntutan Pencopotan Wapres Gibran Mencuat demi stabilitas bangsa

Try Sutrisno Hadiri Halal Bihalal Purnawirawan TNI di Tengah Tuntutan Pencopotan Gibran

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa sore (6 Mei 2025) tampak ramai oleh kehadiran para purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) yang menggelar acara halal bihalal. Acara ini menjadi sorotan karena berlangsung di tengah panasnya isu tuntutan pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Mantan Wapres ke-6, Try Sutrisno, turut hadir dalam acara tersebut. Beliau tampak gagah mengenakan seragam purnawirawan berwarna krem, lengkap dengan topi dan emblem bintang empat yang menandakan pangkatnya. Try Sutrisno terlihat duduk berdampingan dengan Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwono X, dan sempat terlihat berbincang akrab.

Selain Try Sutrisno dan Sultan Hamengkubuwono X, sejumlah tokoh penting juga memeriahkan acara ini. Di antara para hadirin, terlihat Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, mantan KSAD Dudung Abdurachman, Menag Nasaruddin Umar, Penasihat Khusus Presiden Wiranto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, serta politikus PDI-P TB Hasanuddin.

Kehadiran para petinggi TNI dan Polri juga menjadi perhatian. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Tonny Harjono, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan Mendagri Tito Karnavian turut hadir dalam acara tersebut. Kabarnya, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan untuk hadir pada sore hari.

Acara halal bihalal ini menjadi semakin menarik perhatian karena berlangsung di tengah isu yang sedang hangat diperbincangkan. Forum Purnawirawan TNI-Polri sebelumnya telah menyampaikan usulan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, forum ini juga menyerukan agar dilakukan reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.

Tuntutan ini juga mencakup perlunya tindakan tegas terhadap aparat negara yang dianggap masih loyal kepada Presiden ke-7, Joko Widodo. Usulan pencopotan Gibran ini didukung oleh sejumlah tokoh senior purnawirawan TNI-Polri, termasuk 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Beberapa tokoh yang turut menandatangani usulan ini adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Panglima ABRI periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Menanggapi tuntutan tersebut, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, menjelaskan sikap Presiden Prabowo Subianto. Wiranto menyatakan bahwa Prabowo menghormati aspirasi yang disampaikan oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri. Namun, Presiden juga menyadari pentingnya memahami batasan kewenangan dalam sistem pemerintahan yang menganut prinsip trias politika.

"Yang pertama, kan beliau perlu pelajari dulu isi dari statement itu, isi dari usulan-usulan itu. Dipelajari satu per satu, karena itu masalah-masalah yang tidak ringan, masalah yang sangat fundamental," ujar Wiranto dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Situasi politik yang dinamis seperti saat ini menuntut kita untuk tetap bijak dan menjaga kondusifitas. Berikut beberapa tips yang bisa kita terapkan:

1. Verifikasi Informasi Sebelum Dibagikan - Di era media sosial, informasi hoaks sangat mudah menyebar. Pastikan informasi yang Anda terima berasal dari sumber yang terpercaya sebelum dibagikan kepada orang lain. Misalnya, periksa kredibilitas situs berita atau akun media sosial yang memberikan informasi tersebut.

Jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya.

2. Hindari Ujaran Kebencian dan Provokasi - Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, hindari menggunakan kata-kata yang kasar, menghina, atau memprovokasi pihak lain. Fokuslah pada argumen yang konstruktif dan saling menghormati. Contohnya, daripada menyerang pribadi seseorang, lebih baik fokus pada kebijakan atau ide yang dia sampaikan.

Ingat, ujaran kebencian dapat memecah belah persatuan.

3. Hormati Proses Hukum yang Berlaku - Jika ada dugaan pelanggaran hukum, serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk menanganinya. Jangan bertindak main hakim sendiri atau menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Contohnya, jika ada dugaan korupsi, laporkan kepada KPK dan biarkan mereka melakukan investigasi.

Biarkan hukum berjalan dengan semestinya.

4. Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa - Perbedaan pilihan politik seharusnya tidak merusak hubungan persaudaraan kita. Ingatlah bahwa kita semua adalah warga negara Indonesia yang memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun bangsa yang lebih baik. Contohnya, tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan teman, keluarga, atau tetangga yang memiliki pilihan politik yang berbeda dengan Anda.

Persatuan adalah kunci kekuatan bangsa.

Apa tanggapan Jenderal (Purn) Bambang terhadap usulan pencopotan Wapres Gibran?

Menurut Jenderal (Purn) Bambang, "Setiap aspirasi harus didengarkan dan dipertimbangkan dengan seksama. Namun, kita juga harus menghormati konstitusi dan mekanisme hukum yang berlaku. Keputusan akhir ada di tangan lembaga yang berwenang."

Bagaimana pendapat Ibu Siti mengenai kehadiran para tokoh penting di acara halal bihalal tersebut?

Ibu Siti berpendapat, "Kehadiran para tokoh penting menunjukkan bahwa acara halal bihalal ini memiliki nilai strategis dalam menjalin silaturahmi dan komunikasi antar berbagai elemen bangsa, terutama di tengah dinamika politik yang sedang berkembang."

Apa saran Bapak Joko terkait tuntutan reshuffle kabinet?

Bapak Joko menyatakan, "Reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Namun, dalam mengambil keputusan, presiden tentu akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kinerja menteri, stabilitas politik, dan kepentingan nasional secara keseluruhan."

Menurut Mbak Ayu, apa yang perlu diperhatikan masyarakat dalam menyikapi situasi politik saat ini?

Mbak Ayu menekankan, "Masyarakat perlu tetap tenang, bijak, dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia yang lebih baik."