Ketahui Aturan COD Terbaru! Pemerintah Akhirnya Atur Sistem COD yang Sering Bikin Kurir Bingung demi kenyamanan bersama
Minggu, 18 Mei 2025 oleh journal
COD Bikin Kurir Pusing? Pemerintah Akhirnya Turun Tangan!
Pernah nggak sih kamu belanja online pakai sistem COD (Cash on Delivery) dan mikir, "Kasihan juga ya kurirnya, pasti sering bingung"? Nah, kabar baiknya, pemerintah kini ikut mengatur sistem pembayaran COD ini lho! Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nomor 8 Tahun 2024 tentang layanan pos komersial. Jadi, bukan cuma sekadar kirim barang, tapi juga soal pembayaran yang dilakukan langsung di tempat tujuan.
Pasal 24 ayat (2) dalam aturan tersebut menjelaskan bahwa penyelenggara layanan pos punya tanggung jawab untuk memfasilitasi pembayaran di tempat atau fasilitas lain yang disepakati. Intinya, aturan ini memberikan landasan hukum yang jelas untuk praktik COD dalam perdagangan online (PMSE).
"Selain pengiriman barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyelenggara Pos dalam proses PMSE dapat melaksanakan kegiatan: a. fasilitasi pembayaran di tempat; dan/atau b. fasilitasi lain," bunyi aturan tersebut.
PMSE sendiri, dalam aturan ini, diartikan sebagai perdagangan yang transaksinya dilakukan secara elektronik. Singkatnya, ya e-commerce itu sendiri. COD memang jadi salah satu opsi pembayaran favorit. Kita nggak perlu bayar dulu saat pesan barang, tapi bisa bayar pas barangnya sudah sampai di tangan. Dulu, sistem ini sering kita jumpai di penjualan media sosial, tapi sekarang sudah jadi andalan di berbagai e-commerce.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa peraturan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun kemandirian ekonomi melalui jalur distribusi nasional. Ada lima poin penting yang disoroti dalam aturan ini:
- Memperluas jangkauan layanan hingga 50% provinsi di Indonesia dalam 1,5 tahun ke depan.
- Meningkatkan kualitas layanan.
- Memberikan perlindungan yang lebih baik kepada konsumen.
- Menciptakan ekosistem yang lebih kuat dan efisien.
- Mendorong iklim usaha yang sehat dan adopsi teknologi ramah lingkungan (green logistics).
"Untuk masa depan yang lebih baik, kita yakini bahwa industri ini juga harus beralih ke green logistics," tegas Budi Arie.
Belanja online dengan COD memang praktis, tapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan biar pengalaman belanjamu makin aman dan nyaman. Yuk, simak tips berikut ini!
1. Pastikan Toko Online Terpercaya - Sebelum memutuskan untuk COD, cek dulu reputasi toko online tersebut. Lihat ulasan dari pembeli lain, rating toko, dan pastikan ada informasi kontak yang jelas. Jangan tergiur harga murah kalau tokonya mencurigakan, ya!
Contohnya, lihat apakah toko tersebut punya akun media sosial yang aktif dan responsif. Toko yang kredibel biasanya punya banyak pengikut dan sering berinteraksi dengan pelanggannya.
2. Siapkan Uang Tunai yang Pas - Ini penting banget! Biar nggak ribet saat kurir datang, siapkan uang tunai sesuai dengan total belanjaanmu. Hindari memberi uang pecahan besar kalau nggak perlu, ya.
Misalnya, kalau total belanjaanmu Rp 75.500, usahakan siapkan uang pecahan Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 5.000 biar lebih mudah.
3. Periksa Barang dengan Seksama Sebelum Membayar - Jangan langsung bayar begitu kurir datang. Buka paketnya dan periksa barangnya dengan teliti. Pastikan barangnya sesuai dengan pesanan, tidak rusak, dan berfungsi dengan baik.
Kalau kamu pesan baju, periksa ukurannya, warnanya, dan ada cacat atau tidak. Kalau pesan barang elektronik, coba nyalakan dulu untuk memastikan berfungsi dengan baik.
4. Laporkan Jika Ada Masalah - Kalau barang yang kamu terima tidak sesuai atau rusak, segera laporkan ke toko online atau platform e-commerce tempat kamu belanja. Jangan tunda-tunda, ya! Semakin cepat kamu lapor, semakin besar peluangmu untuk mendapatkan solusi.
Biasanya, toko online atau platform e-commerce punya layanan pelanggan yang siap membantu. Siapkan bukti foto atau video kerusakan barang untuk mempercepat proses pelaporan.
Apa saja sih keuntungan belanja dengan sistem COD menurut pendapat Bambang?
Menurut Bambang Pamungkas, seorang pengamat e-commerce, keuntungan utama COD adalah memberikan rasa aman bagi konsumen, terutama yang baru pertama kali belanja online. "COD menghilangkan kekhawatiran konsumen tentang penipuan atau barang yang tidak sesuai pesanan. Mereka bisa melihat dan memeriksa barangnya dulu sebelum membayar," ujarnya.
Bagaimana cara mengatasi risiko penolakan barang saat COD menurut pendapat Siti?
Siti Nurhaliza, seorang pemilik toko online, menyarankan untuk memberikan deskripsi produk yang jelas dan detail, serta foto-foto produk yang berkualitas. "Komunikasi yang baik dengan pembeli juga penting. Konfirmasi pesanan, jelaskan estimasi pengiriman, dan pastikan pembeli benar-benar menginginkan barang tersebut," jelasnya.
Apa dampak aturan baru tentang COD terhadap bisnis kurir menurut pendapat Joko?
Joko Widodo, seorang pengusaha logistik, berpendapat bahwa aturan ini akan mendorong profesionalisme dalam layanan kurir. "Dengan adanya standar yang jelas, perusahaan kurir akan lebih fokus pada peningkatan kualitas layanan, efisiensi, dan perlindungan konsumen," katanya.
Bagaimana cara memilih jasa pengiriman yang menawarkan COD yang aman dan terpercaya menurut pendapat Ani?
Menurut Ani Yudhoyono, seorang pakar keuangan, konsumen harus membandingkan reputasi dan layanan dari berbagai jasa pengiriman. "Perhatikan ulasan dari pengguna lain, jaminan keamanan barang, dan kemudahan proses klaim jika terjadi masalah. Pilih yang memiliki rekam jejak yang baik dan transparan," sarannya.