Ketahui Penyebab Ngiler Saat Tidur, Normal atau Penyakit? Ini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Jumat, 9 Mei 2025 oleh journal

Ketahui Penyebab Ngiler Saat Tidur, Normal atau Penyakit? Ini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Ngiler Saat Tidur: Normal atau Pertanda Masalah Kesehatan?

Pernahkah kamu terbangun dengan bantal basah karena air liur? Tenang, kamu tidak sendirian! Banyak orang mengalami ngiler saat tidur. Tapi, apakah ini normal atau justru menjadi sinyal adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai?

Pada dasarnya, mengeluarkan air liur saat tidur seringkali merupakan hal yang wajar. Produksi air liur kita memang berfluktuasi sepanjang hari, mengikuti ritme alami tubuh atau yang disebut ritme sirkadian. Biasanya, produksi air liur lebih banyak di siang hari dan cenderung menurun saat malam hari. Namun, kelenjar air liur tetap bekerja selama kita terlelap.

Air liur memiliki peran penting, yaitu menjaga kelembapan mulut dan tenggorokan. Kondisi ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun, produksi air liur berlebih saat tidur, apalagi jika sampai menetes, bisa menimbulkan masalah seperti bau mulut dan bahkan dehidrasi ringan.

Apa Saja Penyebab Ngiler Saat Tidur?

Ngiler terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak air liur (hipersalivasi) atau mengalami kesulitan menelan air liur yang diproduksi. Meskipun seringkali tidak berbahaya, ada beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini:

1. Posisi Tidur

Posisi tidur sangat berpengaruh. Saat tidur telentang, air liur cenderung tertahan di dalam mulut atau mengalir ke tenggorokan. Sebaliknya, posisi miring atau tengkurap membuat air liur lebih mudah menetes keluar.

2. Infeksi dan Alergi

Pilek, radang tenggorokan, dan alergi musiman dapat menyebabkan peradangan pada sinus dan menyumbat saluran pernapasan. Akibatnya, kita cenderung bernapas melalui mulut, yang meningkatkan risiko ngiler.

3. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Orang yang menderita GERD seringkali mengalami kesulitan menelan. Sensasi seperti ada gumpalan di tenggorokan dapat memicu produksi air liur berlebih.

4. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan henti napas sesaat. Kondisi ini seringkali membuat penderitanya bernapas melalui mulut, yang meningkatkan kemungkinan ngiler.

5. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis seperti cerebral palsy, radang selaput otak (meningitis), stroke, dan cedera otak dapat memicu produksi air liur berlebihan.

Ngiler saat tidur memang bisa mengganggu, tapi jangan khawatir! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba untuk mengurangi atau bahkan menghilangkannya. Yuk, simak tips berikut:

1. Perbaiki Posisi Tidur - Coba biasakan tidur dengan posisi telentang. Posisi ini membantu air liur tetap berada di dalam mulut dan mengurangi risiko menetes keluar. Jika sulit, gunakan bantal yang lebih tinggi untuk sedikit mengangkat kepala.

2. Atasi Masalah Pernapasan - Jika kamu sering pilek atau memiliki alergi, segera atasi masalah tersebut. Gunakan obat dekongestan atau antihistamin sesuai anjuran dokter untuk melegakan saluran pernapasan dan mengurangi kebutuhan bernapas melalui mulut.

Contohnya, jika hidung tersumbat karena alergi debu, rutin bersihkan kamar tidur dan gunakan air purifier.

3. Konsultasikan dengan Dokter Gigi - Masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang atau infeksi gusi, bisa memicu produksi air liur berlebih. Periksakan diri ke dokter gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan mulutmu.

Dokter gigi bisa memberikan saran perawatan yang tepat, seperti scaling untuk membersihkan karang gigi.

4. Lakukan Terapi Wicara (Speech Therapy) - Jika kamu mengalami kesulitan menelan, terapi wicara dapat membantu melatih otot-otot mulut dan tenggorokan agar berfungsi lebih baik. Terapis akan memberikan latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan menelanmu.

Latihan ini bisa berupa gerakan lidah dan bibir yang spesifik.

5. Tinjau Kembali Obat-obatan yang Dikonsumsi - Beberapa jenis obat-obatan dapat meningkatkan produksi air liur sebagai efek samping. Konsultasikan dengan dokter jika kamu mencurigai obat yang kamu minum menyebabkan ngiler.

Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis atau mengganti obat dengan alternatif lain.

6. Jaga Kebersihan Mulut - Sikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari, dan gunakan obat kumur untuk membunuh bakteri di mulut. Kebersihan mulut yang baik dapat membantu mengurangi produksi air liur berlebih.

Pastikan juga membersihkan lidah untuk menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

Apakah ngiler saat tidur selalu berbahaya, menurut pendapat Ibu Aminah?

Menurut dr. Tania Putri, seorang dokter umum, "Tidak selalu. Pada banyak kasus, ngiler saat tidur adalah hal yang normal, terutama jika kamu sedang pilek atau alergi. Namun, jika terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain seperti sulit menelan atau sleep apnea, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya."

Apa yang harus Pak Budi lakukan jika ia merasa malu karena sering ngiler saat tidur di depan pasangannya?

Menurut psikolog klinis, Ibu Ratih Kusuma Dewi, "Komunikasi adalah kunci. Bicarakan dengan pasanganmu secara terbuka tentang hal ini. Jelaskan bahwa kamu sedang berusaha mencari solusi. Selain itu, fokuslah pada hal-hal positif dalam hubunganmu dan jangan biarkan rasa malu mengganggu keintiman kalian."

Bagaimana cara membedakan ngiler normal dengan ngiler yang disebabkan oleh GERD, menurut pendapat Mas Joko?

Menurut dr. Andi Wijaya, seorang spesialis penyakit dalam, "Ngiler yang disebabkan oleh GERD biasanya disertai gejala lain seperti rasa asam di mulut, sensasi terbakar di dada (heartburn), dan kesulitan menelan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini bersamaan dengan ngiler, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat."

Apakah benar ngiler bisa menyebabkan dehidrasi seperti yang dikhawatirkan oleh Mbak Sinta?

Menurut ahli gizi, Ibu Maya Sari, "Ngiler yang berlebihan memang dapat menyebabkan sedikit kehilangan cairan tubuh, tetapi biasanya tidak sampai menyebabkan dehidrasi yang signifikan. Namun, jika kamu sering ngiler dan merasa haus atau lemas, pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari untuk menjaga hidrasi tubuh."