Ketahui! Pimpinan Demo Ojol 20 Mei Beri Peringatan Keras Bagi Driver yang Tetap Narik, Dampaknya Bisa Lebih Parah!

Selasa, 20 Mei 2025 oleh journal

Ketahui! Pimpinan Demo Ojol 20 Mei Beri Peringatan Keras Bagi Driver yang Tetap Narik, Dampaknya Bisa Lebih Parah!

Peringatan Keras dari Pimpinan Demo Ojol 20 Mei: Driver yang Nekat Narik Akan Hadapi Risiko

Para pengemudi ojek online (ojol) di seluruh Indonesia bersiap untuk menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada tanggal 20 Mei 2025. Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terkait regulasi aplikator, sistem potongan, tarif, dan tuntutan lainnya. Namun, di tengah persiapan aksi, muncul peringatan tegas bagi para driver yang tetap nekat mengambil orderan.

Raden Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, dengan tegas mengingatkan agar para mitra pengemudi ojol tidak mengaktifkan aplikasi mereka pada hari aksi. Ancaman ini dilontarkan mengingat aksi unjuk rasa diperkirakan akan melibatkan lebih dari 25 ribu pengemudi dari berbagai wilayah di Indonesia. Massa aksi akan tersebar di titik-titik strategis di Jakarta, termasuk kantor Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikator, dan pusat layanan pelanggan.

"Kalau masih ada yang nekat narik, ya risiko tanggung sendiri," ujar Igun dengan nada memperingatkan. Ia menambahkan bahwa pengemudi yang tetap mengambil orderan dianggap sengaja memprovokasi rekan-rekan yang sedang berjuang menyuarakan aspirasi mereka.

Aksi massa direncanakan dimulai pukul 13.00 WIB. Sebagai bentuk solidaritas, akan dilakukan pemadaman aplikasi secara massal, mencakup layanan antar penumpang, makanan, dan barang, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB pada hari itu.

Meskipun tidak ada razia formal yang akan dilakukan, Igun menegaskan bahwa massa aksi akan mengambil tindakan jika menemukan pengemudi yang tetap aktif di lapangan. "Kalau ketemu di jalan, ya pastinya kita akan lakukan tindakan, seperti meminta mereka mematikan aplikasinya," tegasnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan terjadinya bentrokan, Igun tidak menampik potensi tersebut. Menurutnya, jika ada pengemudi yang tetap nekat bekerja saat aksi berlangsung, potensi konflik di lapangan sangat mungkin terjadi. "Maka terjadinya bentrokan, kemungkinannya sangat besar. Bentrokan fisik, antara sesama ojol—antara yang mematikan aplikasi dengan yang tetap nekat menyalakan aplikasi," jelasnya.

Igun menambahkan bahwa pihaknya telah mengimbau para pengemudi sejak dua bulan sebelumnya untuk menyisihkan penghasilan dan tidak perlu bekerja pada hari aksi. "Tanggal 20 Mei itu tidak ada alasan lagi, ‘kami harus cari uang, cari uang’. Karena rekan-rekan yang mau aksi juga punya keluarga yang ditinggalkan untuk berjuang," katanya dengan nada prihatin.

Adapun tuntutan utama dalam aksi ini meliputi pemberian sanksi tegas kepada aplikator yang melanggar regulasi, revisi sistem potongan aplikasi, penyesuaian tarif penumpang, serta penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang. Massa aksi juga mendesak DPR RI untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan bersama Kementerian Perhubungan, asosiasi, dan perusahaan aplikator.

"Kami sudah berkali-kali aksi damai, tapi pemerintah maupun aplikator makin menindas. Maka aksi kali ini mungkin kami harus lebih keras," pungkas Igun dengan nada penuh tekad.

Teman-teman pengemudi ojol, aksi unjuk rasa adalah momen penting untuk menyuarakan aspirasi. Namun, penting juga untuk tetap bijak dan mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa kalian ikuti:

1. Siapkan Dana Darurat - Sisihkan sebagian penghasilan Anda jauh-jauh hari sebelum tanggal aksi. Ini akan membantu Anda memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus memaksakan diri untuk bekerja pada hari aksi. Contohnya, jika Anda biasanya mendapatkan Rp100.000 per hari, usahakan untuk menyisihkan minimal Rp20.000 setiap hari selama beberapa minggu sebelum aksi.

Dengan begitu, Anda punya tabungan yang cukup untuk menutupi kebutuhan selama aksi berlangsung.

2. Ikuti Informasi Terkini - Pantau terus informasi terbaru mengenai aksi unjuk rasa dari sumber yang terpercaya, seperti asosiasi pengemudi ojol atau media massa. Ini akan membantu Anda memahami perkembangan situasi dan mengambil keputusan yang tepat. Pastikan informasi yang Anda dapatkan valid dan bukan hoax.

Dengan mengetahui detail aksi, Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman.

3. Jaga Komunikasi dengan Rekan Sejawat - Jalin komunikasi yang baik dengan sesama pengemudi ojol. Diskusikan rencana aksi, saling memberikan dukungan, dan berbagi informasi penting. Solidaritas adalah kunci keberhasilan aksi unjuk rasa. Buat grup chat atau ikuti forum diskusi online untuk tetap terhubung.

Dengan saling mendukung, Anda dan rekan-rekan bisa menghadapi aksi dengan lebih tenang dan percaya diri.

4. Utamakan Keselamatan - Jika Anda memutuskan untuk ikut aksi unjuk rasa, pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan diri. Ikuti arahan dari koordinator aksi, hindari provokasi, dan jangan terpancing emosi. Bawa perlengkapan yang diperlukan, seperti air minum, makanan ringan, dan obat-obatan pribadi. Jangan lupa untuk memakai masker dan menjaga jarak.

Keselamatan adalah prioritas utama, jangan sampai aksi unjuk rasa justru membahayakan diri Anda dan orang lain.

5. Patuhi Aturan Hukum - Aksi unjuk rasa adalah hak yang dilindungi undang-undang, namun tetap harus dilakukan dengan tertib dan sesuai aturan yang berlaku. Hindari tindakan anarkis, vandalisme, atau perbuatan melanggar hukum lainnya. Jika Anda melihat tindakan melanggar hukum, segera laporkan kepada pihak berwajib.

Aksi yang tertib dan damai akan lebih efektif dalam menyampaikan aspirasi dan mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Apa saja tuntutan utama dalam aksi demo ojol yang akan datang, menurut Bapak Budi Santoso?

Menurut Bapak Budi Santoso, seorang pengamat transportasi, tuntutan utama dalam aksi ini meliputi sanksi tegas kepada aplikator yang melanggar regulasi, revisi sistem potongan aplikasi yang dianggap memberatkan, penyesuaian tarif penumpang agar lebih adil, serta penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang yang transparan. Selain itu, massa aksi juga menuntut adanya dialog yang konstruktif antara pengemudi, aplikator, dan pemerintah.

Bagaimana tanggapan Ibu Ani Permata, seorang pengemudi ojol senior, terhadap ancaman bentrokan fisik selama aksi?

Ibu Ani Permata, seorang pengemudi ojol senior, menyatakan keprihatinannya terhadap ancaman bentrokan fisik. Ia berharap semua pihak dapat menahan diri dan mengutamakan dialog. Menurutnya, kekerasan bukanlah solusi dan hanya akan merugikan semua pihak. Ia juga mengimbau agar para pengemudi yang tetap bekerja pada hari aksi dapat memahami kondisi rekan-rekan yang sedang berjuang menyuarakan aspirasi.

Apa saran Bapak Joko Susilo, seorang pakar hukum, terkait tindakan yang dapat diambil jika terjadi tindakan anarkis selama aksi?

Bapak Joko Susilo, seorang pakar hukum, menyarankan agar jika terjadi tindakan anarkis selama aksi, segera laporkan kepada pihak berwajib. Ia menekankan bahwa tindakan anarkis adalah pelanggaran hukum dan dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, ia juga mengimbau agar para peserta aksi tetap tenang dan tidak terpancing emosi.

Bagaimana pendapat Ibu Rini Wulandari, seorang ahli ekonomi, mengenai dampak aksi demo terhadap pendapatan pengemudi ojol?

Menurut Ibu Rini Wulandari, seorang ahli ekonomi, aksi demo dapat berdampak signifikan terhadap pendapatan pengemudi ojol, terutama jika berlangsung dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, ia menyarankan agar para pengemudi dapat mempersiapkan diri secara finansial sebelum mengikuti aksi. Ia juga menekankan pentingnya mencari solusi jangka panjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojol tanpa harus mengorbankan pendapatan mereka.

Apa pesan Bapak Anton Wijaya, seorang perwakilan dari perusahaan aplikator, kepada para pengemudi ojol yang akan melakukan aksi?

Bapak Anton Wijaya, seorang perwakilan dari perusahaan aplikator, menyampaikan pesan agar para pengemudi ojol dapat menyampaikan aspirasi mereka dengan damai dan tertib. Ia juga berharap agar aksi demo tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dan aktivitas ekonomi. Ia menegaskan bahwa perusahaan aplikator selalu terbuka untuk berdialog dan mencari solusi bersama demi kesejahteraan pengemudi ojol.