Studi Harvard Sebut Indonesia Negara Paling 'Berkembang' di Dunia, Benarkah Melejit Pesat?
Senin, 5 Mei 2025 oleh journal
Indonesia Juara 'Kemakmuran' Dunia, Kalahkan AS dan Inggris: Studi Harvard Ungkap Rahasianya
Siapa sangka, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling "makmur" di dunia, mengungguli negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris! Hasil mengejutkan ini terungkap dalam Studi Kemakmuran Global (Global Flourishing Study) yang dilakukan oleh para ilmuwan Harvard University. Riset ini melibatkan lebih dari 200 ribu responden dari 22 negara, mengulik tujuh aspek kehidupan: kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan kesejahteraan spiritual.
Indonesia memimpin dengan skor 8,3, diikuti Israel, Filipina, dan Meksiko. Sementara AS dan Inggris tertinggal di posisi ke-12 dan ke-20. Studi ini seolah menegaskan pepatah lama: uang bukanlah segalanya. Meskipun bukan negara terkaya, Indonesia unggul dalam hal hubungan sosial dan karakter pro-sosial yang erat, menciptakan komunitas yang kuat.
"Kemajuan suatu bangsa itu multidimensi, dan setiap negara berkembang dengan caranya sendiri-sendiri," ungkap tim peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail. "Negara maju mungkin unggul dalam keamanan finansial, tapi seringkali kurang dalam hal makna hidup, hubungan sosial, dan kualitas hubungan antarmanusia."
Jepang, meskipun kaya dan berumur panjang, justru berada di posisi terbawah. Responden di Jepang cenderung kurang memiliki teman dekat. Brendan Case, salah satu peneliti, menekankan studi ini bukan untuk membandingkan kekayaan atau harapan hidup, melainkan untuk memahami faktor-faktor yang membentuk kemakmuran suatu bangsa.
Studi ini juga menemukan hubungan antara usia dan kemakmuran. Semakin tua seseorang, semakin tinggi skor kemakmurannya. Hal ini berbeda dengan studi sebelumnya tentang kepuasan hidup yang menunjukkan pola berbentuk U. Temuan ini memunculkan pertanyaan penting, seperti: apakah investasi kita di generasi muda sudah memadai? Bisakah pembangunan ekonomi berjalan tanpa mengorbankan makna hidup dan hubungan sosial? Dan, apakah kita terlalu mengabaikan jalur spiritual menuju kemakmuran?
Berikut beberapa tips praktis untuk meningkatkan kemakmuran hidup Anda, terinspirasi dari Studi Kemakmuran Global:
1. Perkuat Hubungan Sosial - Luangkan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman. Cobalah makan malam bersama, berolahraga bersama, atau sekadar mengobrol santai. Misalnya, jadwalkan makan malam keluarga seminggu sekali.
2. Temukan Makna Hidup - Refleksikan nilai-nilai dan tujuan hidup Anda. Apa yang benar-benar penting bagi Anda? Misalnya, Anda bisa mulai dengan menulis jurnal atau mengikuti kegiatan sosial yang bermakna.
3. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental - Olahraga teratur, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika mengalami masalah kesehatan mental. Misalnya, mulailah dengan berjalan kaki 30 menit setiap hari.
4. Berkontribusi pada Komunitas - Ikut serta dalam kegiatan sosial atau menjadi sukarelawan. Membantu orang lain dapat memberikan rasa kepuasan dan makna hidup. Misalnya, ikut kegiatan bersih-bersih lingkungan di akhir pekan.
5. Kembangkan Karakter Positif - Latih diri untuk bersikap jujur, bertanggung jawab, dan empati. Misalnya, biasakan meminta maaf jika melakukan kesalahan.
6. Ekspresikan Rasa Syukur - Luangkan waktu setiap hari untuk mensyukuri hal-hal baik dalam hidup Anda. Misalnya, tuliskan tiga hal yang Anda syukuri sebelum tidur.
Mengapa Indonesia bisa menduduki peringkat pertama dalam studi ini, Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan)?
Studi ini menunjukkan bahwa kemakmuran sejati tak hanya diukur dari materi. Gotong royong dan kearifan lokal Indonesia, yang menekankan hubungan sosial dan spiritual, kemungkinan besar menjadi faktor kunci.
Apa arti penting studi ini bagi pembangunan di Indonesia, Pak Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan)?
Studi ini menegaskan pentingnya pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai gotong royong dalam sistem pendidikan kita. Ini akan menjadi fokus kami ke depan.
Bagaimana studi ini bisa membantu individu meningkatkan kualitas hidupnya, Ibu Najwa Shihab (Jurnalis)?
Studi ini mengingatkan kita untuk menyeimbangkan aspek materi dan non-materi dalam hidup. Investasi pada hubungan sosial, makna hidup, dan spiritualitas sama pentingnya dengan mengejar kesuksesan finansial.
Bagaimana kita bisa menerapkan hasil studi ini dalam kehidupan sehari-hari, Pak B.J. Habibie (Mantan Presiden)?
Mulailah dari hal-hal kecil, seperti meluangkan waktu untuk keluarga, berbuat baik kepada sesama, dan menjaga kesehatan fisik dan mental. Kebahagiaan sejati berasal dari keseimbangan hidup.
Apa saran Bapak untuk generasi muda agar bisa hidup lebih makmur, Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat)?
Temukan passion kalian, berkontribusilah untuk masyarakat, dan bangunlah hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitar kalian. Jangan lupa untuk selalu bersyukur.
Apa pelajaran yang bisa dipetik dari studi ini terkait pentingnya hubungan sosial, Ibu Agnes Monica (Penyanyi)?
Manusia adalah makhluk sosial. Dukungan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat sangat penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Jangan pernah meremehkan kekuatan sebuah pelukan atau kata-kata penyemangat.