10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja? Lindungi Masa Depanmu Sekarang Juga

Senin, 28 April 2025 oleh journal

10 Kebiasaan di Usia Muda yang Memicu Kerusakan Otak, Apa Saja?  Lindungi Masa Depanmu Sekarang Juga

10 Kebiasaan Masa Muda yang Bisa Merusak Otak

Siapa sangka, kebiasaan yang kita anggap sepele di masa muda ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak di kemudian hari. Otak, sebagai pusat kendali tubuh, berperan penting dalam segala aspek kehidupan kita. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu fungsi kognitif, agar otak tetap prima hingga usia senja.

Kebiasaan yang Harus Diwaspadai

  1. Berada Terlalu Lama di Kegelapan

    Ruangan redup memang terkadang terasa nyaman, tetapi paparan cahaya yang kurang dalam jangka panjang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ritme ini mengatur siklus tidur-bangun kita. Gangguan pada ritme sirkadian dapat berdampak pada suasana hati, kemampuan kognitif, dan fungsi otak secara keseluruhan. Pastikan Anda mendapatkan cukup cahaya alami setiap hari.

  2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Berita Negatif

    Berita negatif memang sulit dihindari, tetapi konsumsinya secara berlebihan dapat memicu stres pada otak. Stres berlebih dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan bahkan mengganggu fungsi kognitif. Cobalah untuk menyeimbangkan konsumsi informasi dengan berita positif dan inspiratif.

  3. Menggunakan Headphone Terlalu Sering dan Keras

    Mendengarkan musik dengan volume keras melalui headphone dapat merusak struktur halus telinga bagian dalam. Kerusakan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan kesulitan dalam memproses suara. Gunakan headphone dengan bijak dan atur volume secukupnya untuk melindungi pendengaran Anda.

  4. Isolasi Sosial

    Kurangnya interaksi sosial dan merasa terasing dapat berdampak buruk bagi perkembangan otak. Keterasingan di usia muda dapat memicu perasaan kesepian, depresi, dan mengganggu fungsi kognitif. Jalinlah hubungan sosial yang sehat dan bermakna dengan orang-orang di sekitar Anda.

  5. Kurang Tidur

    Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak. Kurang tidur dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan fungsi kognitif lainnya.

  6. Dehidrasi

    Jangan remehkan pentingnya minum air putih yang cukup. Dehidrasi dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi.

  7. Merokok

    Merokok merusak pembuluh darah di otak dan meningkatkan risiko stroke dan demensia.

  8. Konsumsi Alkohol Berlebihan

    Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan gangguan kognitif jangka panjang.

  9. Tidak Sarapan

    Melewatkan sarapan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah, yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan konsentrasi.

  10. Kurang Aktivitas Fisik

    Olahraga teratur tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kesehatan otak:

1. Dapatkan Cukup Cahaya Matahari - Luangkan waktu setiap hari untuk beraktivitas di luar ruangan dan biarkan sinar matahari menyinari Anda. Misalnya, berjalan-jalan santai di pagi hari.

2. Batasi Konsumsi Berita Negatif - Pilihlah sumber berita yang terpercaya dan batasi waktu Anda membaca atau menonton berita yang membuat Anda stres. Lebih baik fokus pada hal-hal positif.

3. Gunakan Headphone dengan Bijak - Turunkan volume headphone dan batasi penggunaan dalam jangka waktu yang lama. Beri telinga Anda waktu istirahat secara berkala.

4. Jalin Hubungan Sosial yang Baik - Luangkan waktu untuk berkumpul bersama teman dan keluarga. Komunikasi yang baik dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.

5. Tidur yang Cukup - Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.

6. Konsumsi Makanan Bergizi - Pilih makanan yang kaya akan nutrisi untuk mendukung kesehatan otak, seperti ikan, sayuran, dan buah-buahan.

Apakah mendengarkan musik dengan headphone selalu buruk, Dr. Ayudia Paramita?

Tidak selalu. Mendengarkan musik dengan headphone boleh saja, asalkan volumenya tidak terlalu keras dan durasinya tidak terlalu lama. Kuncinya adalah moderasi. - Dr. Ayudia Paramita, Sp.THT-KL

Bagaimana cara mengatasi kecanduan berita negatif, Ibu Najwa Shihab?

Sadari dulu dampaknya, lalu batasi paparan dengan mengatur waktu dan memilih sumber berita yang terpercaya. Fokuslah pada informasi yang membangun dan bermanfaat. - Najwa Shihab, Jurnalis

Apa saja makanan yang baik untuk kesehatan otak, Chef Renatta Moeloek?

Ikan berlemak seperti salmon, sayuran hijau, buah beri, dan kacang-kacangan kaya akan nutrisi penting untuk otak. Masaklah dengan metode yang sehat untuk mempertahankan nutrisinya. - Chef Renatta Moeloek

Bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur, Prof. Iwan Setiawan?

Ciptakan rutinitas tidur yang teratur, hindari kafein dan alkohol sebelum tidur, dan pastikan kamar tidur Anda nyaman dan gelap. - Prof. Dr. Iwan Setiawan, Sp.S, Ahli Neurologi

Apa pentingnya interaksi sosial untuk kesehatan otak, Pak Butet Kartaredjasa?

Interaksi sosial merangsang otak, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa bahagia. Berkumpul dengan orang-orang terdekat menciptakan suasana positif yang baik untuk kesehatan mental dan otak kita. - Butet Kartaredjasa, Seniman

Bagaimana cara mengetahui jika ritme sirkadian kita terganggu, Dr. Tania Savitri?

Jika Anda sering mengalami kesulitan tidur, merasa lelah di siang hari, atau sulit berkonsentrasi, bisa jadi ritme sirkadian Anda terganggu. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. - Dr. Tania Savitri, Sp.KJ