Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala Bahayanya

Jumat, 25 April 2025 oleh journal

Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala Bahayanya

Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik?

Pernahkah Anda merasa pusing, sakit kepala, atau nyeri dada tiba-tiba setelah beraktivitas atau makan sesuatu? Bisa jadi, itu tanda tekanan darah Anda sedang naik. Sayangnya, kenaikan tekanan darah seringkali tak disadari karena gejalanya yang samar. Padahal, hipertensi atau tekanan darah tinggi, jika dibiarkan, bisa berujung pada masalah serius seperti stroke dan serangan jantung.

Mengenali Tanda-Tanda Tekanan Darah Tinggi

Meskipun banyak penderita hipertensi yang tidak merasakan gejala apa pun, beberapa orang melaporkan mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, dan bahkan gangguan penglihatan saat tekanan darahnya melonjak. Namun, penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu menunjukkan hipertensi. Sakit kepala, misalnya, hanya terkadang muncul saat terjadi perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Dokter spesialis jantung, Baback Adibi, menjelaskan, "Jika mereka mengalami lonjakan tekanan darah, salah satu cara yang mungkin mereka ketahui adalah mereka mengalami sakit kepala. Selain itu, tekanan darah yang meningkat drastis dapat membebani jantung, sehingga beberapa penderita hipertensi mungkin merasakan nyeri dada, seperti angina." Nyeri dada ini bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, bahkan terkadang membuat penderitanya khawatir mengalami serangan jantung.

Gangguan penglihatan juga bisa menjadi tanda hipertensi yang tidak terkontrol. Hipertensi yang tidak diobati dapat merusak pembuluh darah halus di mata, menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan. "Setiap perubahan visual, seperti penglihatan kabur atau penglihatan menjadi gelap, patut diwaspadai dan bisa jadi disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkendali," tambah Dr. Adibi.

Sementara itu, Dr. Luke Laffin, juga seorang spesialis jantung, menambahkan bahwa tekanan darah tinggi yang tiba-tiba bisa menyebabkan kelelahan. Namun, ia menekankan bahwa kelelahan yang terus-menerus justru lebih sering dialami oleh penderita tekanan darah rendah. "Soal itu tidak diragukan lagi, dan datanya jauh lebih kuat," tegas Dr. Laffin. Tekanan darah rendah menghambat sirkulasi darah ke otak, sehingga menimbulkan rasa letih, lesu, dan lemah.

Ingat, setiap individu bisa mengalami gejala yang berbeda. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting untuk mengontrol dan mencegah komplikasi hipertensi.

Berikut beberapa tips sederhana untuk membantu Anda mengontrol tekanan darah:

1. Perhatikan Pola Makan - Kurangi konsumsi garam, makanan olahan, dan makanan tinggi lemak jenuh. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan berserat.

Contoh: Ganti camilan keripik dengan buah potong atau salad sayur.

2. Rutin Berolahraga - Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Pilih olahraga yang Anda sukai, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.

Contoh: Ajak keluarga atau teman untuk berolahraga bersama agar lebih semangat.

3. Kelola Stres - Stres dapat memicu kenaikan tekanan darah. Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik.

Contoh: Luangkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk meditasi atau relaksasi.

4. Periksa Tekanan Darah Secara Teratur - Pantau tekanan darah Anda secara berkala, terutama jika Anda memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga.

Contoh: Jadwalkan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas atau klinik terdekat.

Apakah semua sakit kepala menandakan tekanan darah tinggi? - Ratna

Tidak, Dr. Vito Damay, Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, menjelaskan bahwa tidak semua sakit kepala disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Banyak faktor lain yang bisa memicu sakit kepala, seperti dehidrasi, stres, atau kurang tidur. Namun, sakit kepala yang disertai gejala lain seperti pusing, nyeri dada, dan gangguan penglihatan perlu diwaspadai.

Bagaimana cara membedakan nyeri dada karena hipertensi dan serangan jantung? - Budiman

Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K), Konsultan Kardiologi Intervensi, menjelaskan bahwa nyeri dada akibat hipertensi biasanya terasa seperti tertekan atau diremas. Sementara nyeri dada akibat serangan jantung biasanya lebih intens, menyebar ke lengan kiri, rahang, atau punggung, dan disertai keringat dingin dan sesak napas. Jika Anda mengalami nyeri dada yang mencurigakan, segera cari pertolongan medis.

Apakah hipertensi bisa disembuhkan? - Siti

Dr. Ade Meidian Ambari, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, menjelaskan bahwa hipertensi umumnya merupakan kondisi seumur hidup yang perlu dikelola. Meskipun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tekanan darah bisa dikontrol dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan untuk mencegah komplikasi.

Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari penderita hipertensi? - Bambang

Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, Ahli Gizi, menyarankan untuk menghindari makanan tinggi garam, makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi lemak jenuh. Batasi juga konsumsi kafein dan alkohol.

Kapan sebaiknya memeriksakan tekanan darah ke dokter? - Ani

Dr. Erwinanto, Sp. JP, Dokter Spesialis Jantung, menyarankan untuk memeriksakan tekanan darah setidaknya setahun sekali, terutama jika Anda memiliki faktor risiko hipertensi seperti riwayat keluarga, obesitas, atau merokok. Jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, atau nyeri dada, segera konsultasikan ke dokter.