Inilah 6 Tanda Aneh pada Urine yang Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat , Jangan Sampai Terlambat!

Kamis, 15 Mei 2025 oleh journal

Inilah 6 Tanda Aneh pada Urine yang Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat , Jangan Sampai Terlambat!

Waspadai! 6 Perubahan pada Urine yang Bisa Jadi Pertanda Kanker Prostat

Kanker prostat adalah momok bagi banyak pria. Penyakit ini muncul ketika sel-sel abnormal berkembang biak di kelenjar prostat, sebuah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Prostat sendiri berbentuk seperti buah kenari dan bertugas memproduksi air mani.

Penyebab pasti kanker prostat memang belum sepenuhnya terungkap. Namun, berbagai faktor seperti riwayat keluarga, mutasi genetik, dan bahkan infeksi menular seksual (IMS) diduga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, menurut American Cancer Society.

Seringkali, kanker prostat tidak menunjukkan gejala apapun pada tahap awal. Ini yang membuatnya berbahaya. Banyak pria baru sadar setelah kanker mencapai stadium lanjut, ketika gejala mulai muncul. Salah satu indikasi yang bisa diperhatikan adalah perubahan pada urine. Oleh karena itu, penting bagi setiap pria untuk lebih peka terhadap perubahan pola buang air kecil sebagai langkah deteksi dini kanker prostat. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar pula peluang untuk mencegah komplikasi yang serius.

Lalu, seperti apa ciri-ciri urine yang perlu diwaspadai?

Karena letaknya yang strategis, tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing, gangguan pada prostat dapat langsung memengaruhi proses buang air kecil. Perubahan ini bisa berupa kebiasaan buang air kecil yang tidak normal atau perubahan warna urine.

Berikut 6 ciri urine yang bisa jadi pertanda adanya kanker prostat:

  1. Sering Buang Air Kecil: Kanker prostat dapat menekan kandung kemih dan uretra, menyebabkan penderitanya sering buang air kecil, terutama di malam hari. Bahkan, terkadang muncul dorongan mendesak untuk segera buang air kecil, meski kandung kemih belum penuh.
  2. Sulit Buang Air Kecil: Kondisi ini disebut retensi urine. Penderita mengalami kesulitan untuk memulai buang air kecil atau merasa tidak bisa mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Menurut Lisly Chery, seorang dokter onkologi urologi, pertumbuhan kanker prostat dapat menyebabkan saluran kencing (uretra) menyempit, menghambat aliran urine dari kandung kemih.
  3. Sulit Menahan Kencing (Inkontinensia Urine): Meski sering dikaitkan dengan usia lanjut, inkontinensia urine juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, termasuk kanker prostat. Jika Anda tiba-tiba kesulitan menahan kencing, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
  4. Aliran Urine Melemah: Jika aliran urine Anda tiba-tiba menjadi lebih lambat atau lemah dari biasanya, ini juga perlu diwaspadai. Perhatikan apakah aliran urine seringkali berhenti dan mulai sendiri di luar kendali.
  5. Urine Berwarna Merah Muda: Warna merah muda pada urine bisa mengindikasikan adanya darah (hematuria). Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi saluran kemih (ISK) atau bahkan kanker prostat. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mendapati urine berwarna merah muda.
  6. Rasa Sakit atau Terbakar Saat Buang Air Kecil (Disuria): Rasa terbakar saat buang air kecil sering dikaitkan dengan ISK. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya kanker prostat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala ini.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, jangan panik. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan kanker prostat.

Bagaimana Cara Menurunkan Risiko Kanker Prostat?

Menurut Christopher Weight, ahli onkologi urologi, tidak ada cara pasti untuk menghilangkan risiko kanker prostat sepenuhnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan risiko tersebut.

Meskipun tidak ada jaminan 100% untuk mencegah kanker prostat, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan prostatmu. Yuk, simak tips berikut!

1. Lakukan Pemeriksaan Prostat Rutin - Pemeriksaan prostat secara teratur, seperti PSA (Prostate-Specific Antigen) dan pemeriksaan fisik, dapat membantu mendeteksi dini potensi masalah. Bicarakan dengan doktermu tentang kapan sebaiknya kamu mulai melakukan pemeriksaan ini, biasanya dianjurkan mulai usia 50 tahun atau lebih awal jika ada riwayat keluarga dengan kanker prostat.

Misalnya, jika ayah atau kakak laki-lakimu pernah menderita kanker prostat, risiko kamu meningkat, dan dokter mungkin menyarankan pemeriksaan lebih awal.

2. Pertahankan Berat Badan Ideal - Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat yang lebih agresif. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko ini.

Cobalah untuk menggabungkan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang, dan konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

3. Konsumsi Makanan Sehat untuk Prostat - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat membantu menjaga kesehatan prostat. Contohnya, tomat yang kaya akan likopen, sayuran cruciferous seperti brokoli dan kubis, serta ikan berlemak yang mengandung omega-3.

Tambahkan bahan-bahan ini ke dalam menu harianmu. Misalnya, buatlah salad dengan tomat dan brokoli, atau konsumsi ikan salmon panggang beberapa kali seminggu.

4. Batasi Konsumsi Produk Susu dan Kalsium Berlebihan - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu dan kalsium yang berlebihan mungkin terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat. Konsumsi produk susu dan suplemen kalsium dalam jumlah sedang.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang asupan kalsiummu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Apakah benar perubahan pada urine selalu berarti saya terkena kanker prostat, Budi?

Menurut Dr. Tania, seorang urolog terkemuka, "Tidak selalu, Budi. Perubahan pada urine bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau pembesaran prostat jinak. Namun, jika Anda mengalami perubahan yang signifikan dan berkelanjutan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat."

Pada usia berapa sebaiknya saya mulai melakukan pemeriksaan prostat, Siti?

"Siti, usia ideal untuk memulai pemeriksaan prostat bervariasi tergantung pada riwayat keluarga dan faktor risiko lainnya," kata Prof. Bambang, seorang ahli onkologi. "Secara umum, pria dengan risiko rata-rata disarankan untuk mulai melakukan pemeriksaan pada usia 50 tahun. Namun, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat, atau Anda berkulit hitam, Anda mungkin perlu mulai melakukan pemeriksaan lebih awal, sekitar usia 40 atau 45 tahun. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi."

Apakah gaya hidup sehat bisa mencegah kanker prostat sepenuhnya, Anton?

Menurut ahli gizi terkenal, Ibu Rina, "Anton, meskipun gaya hidup sehat tidak dapat menjamin pencegahan kanker prostat sepenuhnya, itu dapat secara signifikan mengurangi risiko Anda. Mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan prostat Anda dan mengurangi risiko terkena kanker."

Jika saya didiagnosis dengan kanker prostat, apakah itu berarti hidup saya akan berakhir, Maya?

"Tentu saja tidak, Maya!" tegas dr. Surya, seorang spesialis onkologi yang berpengalaman. "Diagnosis kanker prostat bukanlah akhir dari segalanya. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, banyak pria dapat hidup sehat dan produktif selama bertahun-tahun setelah diagnosis. Penting untuk tetap positif dan mengikuti saran dari tim medis Anda."

Apakah berhubungan seks dapat meningkatkan risiko kanker prostat, Joko?

"Joko, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa aktivitas seksual secara langsung meningkatkan risiko kanker prostat," jelas dr. Intan, seorang seksolog. "Namun, infeksi menular seksual (IMS) tertentu dapat meningkatkan risiko. Penting untuk menjaga kesehatan seksual Anda dan melakukan pemeriksaan rutin untuk IMS."

Apakah suplemen tertentu dapat mencegah kanker prostat, Rani?

"Rani, meskipun ada beberapa suplemen yang diklaim dapat mencegah kanker prostat, bukti ilmiahnya masih terbatas," kata apoteker Andi, seorang ahli farmasi. "Yang terbaik adalah mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dari makanan yang sehat dan seimbang. Jika Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda."