Ketahui Pengakuan Dokter Piprim, Mutasi Dokter oleh Kemenkes Diduga karena Dukungan Padanya, Fakta Terungkap Sekarang
Rabu, 7 Mei 2025 oleh journal
Mutasi Dokter di Kemenkes: Benarkah karena Dukungan kepada dr. Piprim?
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim B. Yanuarso, baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejumlah koleganya juga mengalami mutasi yang diduga terkait dengan dukungan mereka terhadap dirinya. Pernyataan ini memicu diskusi hangat di kalangan tenaga medis dan masyarakat.
"Bukan hanya saya yang mengalami mutasi," ungkap dr. Piprim kepada Kompas.com pada Selasa, 6 Mei 2025. "Desember lalu, Ketua IDAI Jawa Tengah periode sebelumnya dimutasi dari RSUP Dr. Kariadi Semarang ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito."
Lebih lanjut, dr. Piprim menyoroti kasus dr. Fitri Hartanto, seorang konsultan tumbuh kembang, yang juga dipindahkan dari RSUP Dr. Kariadi Semarang. "Padahal, beliau adalah satu-satunya konsultan tumbuh kembang di RS Kariadi. Sekarang, di Sardjito sudah ada tiga konsultan, lalu ditambah beliau jadi empat. Ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas mutasi tersebut," jelasnya.
Menurut dr. Piprim, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdalih bahwa mutasi ini bertujuan untuk pemerataan pelayanan. "Alasan Kemenkes adalah pemerataan pelayanan. Tapi, pemerataan seperti apa jika malah mengosongkan posisi konsultan tumbuh kembang di Kariadi, sementara di Yogyakarta justru kelebihan?" tanyanya.
Tak hanya itu, Sekretaris Jenderal PP IDAI, dr. Hikari, yang dikenal berprestasi, juga mengalami mutasi ke RSAB Harapan Kita. "Setelah mutasi, akun pelayanan beliau di RSCM diblokir, sehingga tidak bisa praktik lagi," imbuh dr. Piprim.
Kasus lain yang disoroti adalah pemecatan mendadak dr. Rizky Adriansyah dari RS Adam Malik Medan. "Kerja sama beliau diputus sepihak tanpa ada proses pemanggilan atau surat peringatan sebelumnya. Ini diduga karena beliau sebelumnya memprotes mutasi saya," kata dr. Piprim.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, FINACS, M.Kes, menegaskan bahwa keputusan rotasi dr. Piprim adalah wewenang Kemenkes. "Surat keputusan rotasi dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya kepada Kompas.com pada Senin, 5 Mei 2025.
dr. Supriyanto menjelaskan bahwa rotasi tersebut merupakan kebijakan organisasi atau lembaga (tour of duty) demi pemerataan kompetensi rumah sakit Kemenkes. "Ini adalah Tour of Duty dalam rangka pemerataan kompetensi rumah sakit Kemenkes untuk meningkatkan aksesibilitas kepada masyarakat yang terjangkau dan berkualitas," pungkasnya.
Mutasi kerja memang bisa menjadi tantangan, namun juga bisa menjadi peluang untuk berkembang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menghadapinya dengan lebih bijak:
1. Terima dengan Pikiran Terbuka - Jangan langsung menolak atau merasa negatif. Cobalah untuk melihat sisi positif dari mutasi ini, seperti kesempatan untuk belajar hal baru, bertemu orang baru, atau mengembangkan keterampilan yang berbeda.
2. Cari Tahu Informasi Sebanyak Mungkin - Sebelum memutuskan apa pun, kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang posisi baru Anda, lokasi baru, dan apa yang diharapkan dari Anda. Bicaralah dengan orang-orang yang sudah bekerja di sana untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
3. Bangun Jaringan Baru - Mutasi adalah kesempatan bagus untuk memperluas jaringan profesional Anda. Jalin hubungan baik dengan rekan kerja baru, atasan baru, dan orang-orang lain di organisasi baru Anda.
4. Kembangkan Keterampilan Baru - Jika posisi baru Anda membutuhkan keterampilan yang berbeda, jangan ragu untuk belajar dan mengembangkan keterampilan tersebut. Ikuti pelatihan, kursus, atau cari mentor yang bisa membantu Anda.
5. Jaga Keseimbangan Hidup - Mutasi bisa membuat Anda stres dan kelelahan. Pastikan Anda tetap menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda. Luangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
6. Komunikasikan dengan Atasan - Jika Anda memiliki kekhawatiran atau kesulitan, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan Anda. Bicarakan apa yang Anda rasakan dan cari solusi bersama. Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi mutasi.
Mengapa Ibu Ani sering merasa khawatir saat mendengar tentang mutasi dokter?
Menurut dr. Tania Putri, seorang psikolog klinis, kekhawatiran Ibu Ani wajar karena mutasi dokter bisa menimbulkan rasa tidak pasti dan khawatir tentang kualitas pelayanan kesehatan yang akan diterimanya. "Perasaan ini sering muncul karena pasien membangun kepercayaan dengan dokter yang sudah dikenal, dan perubahan mendadak bisa menimbulkan kecemasan," jelas dr. Tania.
Apa pandangan Bapak Budi mengenai alasan Kemenkes melakukan mutasi dokter?
Menurut Bapak Heru Santoso, seorang pengamat kebijakan kesehatan, alasan pemerataan pelayanan yang disampaikan Kemenkes memiliki dasar yang kuat. "Namun, perlu diperhatikan juga dampaknya terhadap pelayanan di daerah yang ditinggalkan oleh dokter yang dimutasi. Keseimbangan antara pemerataan dan kualitas pelayanan harus dijaga," ujarnya.
Bagaimana pendapat Mbak Citra tentang pemblokiran akun pelayanan dokter setelah mutasi?
Menurut dr. Maya Indriati, seorang praktisi hukum kesehatan, pemblokiran akun pelayanan dokter setelah mutasi menimbulkan pertanyaan tentang hak dokter untuk berpraktik. "Jika tidak ada pelanggaran etik atau hukum yang dilakukan, pemblokiran tersebut bisa menjadi masalah hukum. Dokter berhak untuk membela diri dan mendapatkan penjelasan yang jelas," jelas dr. Maya.
Apa yang sebaiknya dilakukan Mas Joko jika mengalami pemutusan kerja sepihak seperti dr. Rizky?
Menurut Bapak Bambang Wijaya, seorang pengacara ketenagakerjaan, Mas Joko sebaiknya segera berkonsultasi dengan pengacara untuk memahami hak-haknya sebagai pekerja. "Pemutusan kerja sepihak tanpa alasan yang jelas dan tanpa proses yang sesuai hukum bisa digugat ke pengadilan. Mas Joko berhak mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan," tegas Bapak Bambang.