Temukan BGN Akan Akreditasi Dapur MBG untuk Menentukan Insentif Petugas demi Peningkatan Kinerja Lapangan yang Optimal

Selasa, 6 Mei 2025 oleh journal

Temukan BGN Akan Akreditasi Dapur MBG untuk Menentukan Insentif Petugas demi Peningkatan Kinerja Lapangan yang Optimal

Insentif Petugas Dapur Umum MBG Akan Ditentukan Berdasarkan Akreditasi BGN

Jakarta, Kompas.com - Badan Gizi Nasional (BGN) sedang mempersiapkan sistem akreditasi untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum program Makanan Bergizi (MBG). Akreditasi ini akan menjadi penentu besaran insentif yang diterima oleh petugas. Kerja sama dengan Komite Akreditasi Nasional (KAN) tengah dijalin untuk menyusun kriteria sertifikasi.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI bahwa akreditasi ini akan menghasilkan kategori SPPG berdasarkan kualitas pelayanan, mulai dari "Unggul", "Baik Sekali", hingga "Baik". "Kriteria akreditasi yang disusun bersama KAN ini akan menentukan besaran insentif yang layak diterima petugas," ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

Saat ini, insentif petugas di setiap SPPG masih disamakan. Dadan menjelaskan, "Kami memberikan insentif yang sama rata sementara ini untuk mendorong peningkatan kualitas dan fasilitas di setiap SPPG. Setelah akreditasi berjalan, barulah insentif akan disesuaikan dengan kategori masing-masing."

Dadan optimis akreditasi ini akan memotivasi SPPG untuk memberikan pelayanan terbaik. Proses akreditasi akan melibatkan audit oleh lembaga independen. "Hasil audit akan menjadi dasar penentuan insentif. SPPG dengan kualitas 'Unggul' tentu akan menerima insentif yang berbeda dengan SPPG berkategori 'Baik' atau 'Baik Sekali'," jelas Dadan.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kualitas SPPG/Dapur Umum MBG Anda dan meraih akreditasi terbaik:

1. Jaga Kebersihan dan Higienitas - Pastikan dapur selalu bersih, peralatan masak dicuci dengan sabun, dan bahan makanan disimpan dengan benar. Misalnya, gunakan wadah tertutup untuk menyimpan bahan makanan dan terapkan sistem FIFO (First In, First Out).

2. Perhatikan Gizi Seimbang - Susun menu makanan dengan memperhatikan gizi seimbang. Contohnya, sajikan menu dengan kombinasi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan menu sesuai standar.

3. Latih Petugas Secara Berkala - Berikan pelatihan berkala kepada petugas dapur mengenai higiene sanitasi makanan dan teknik memasak yang baik. Misalnya, adakan pelatihan tentang cara mencuci tangan yang benar dan cara mengolah bahan makanan dengan higienis.

4. Dokumentasikan Semua Proses - Catat semua proses, mulai dari penerimaan bahan makanan, pengolahan, hingga penyajian. Dokumentasi ini penting untuk keperluan audit dan evaluasi. Misalnya, buat laporan harian tentang menu yang disajikan dan jumlah penerima manfaat.

5. Evaluasi dan Tingkatkan Pelayanan - Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan SPPG. Gunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Misalnya, adakan survei kepuasan penerima manfaat.

Apa saja kriteria penilaian akreditasi SPPG, Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan)?

Kriteria penilaian akreditasi SPPG mencakup berbagai aspek, mulai dari kebersihan dan higienitas dapur, kualitas gizi makanan, kompetensi petugas, hingga manajemen pengelolaan. Detail kriteria sedang disusun bersama KAN dan akan diumumkan setelah finalisasi.

Kapan akreditasi ini akan mulai diterapkan, Pak Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)?

Kami menargetkan akreditasi SPPG dapat mulai diterapkan tahun depan setelah seluruh persiapan, termasuk penyusunan kriteria dan pelatihan asesor, rampung.

Bagaimana mekanisme pengajuan akreditasi, Pak Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)?

Nantinya, setiap SPPG dapat mengajukan akreditasi melalui platform online yang akan disediakan. Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme pengajuan akan diumumkan kemudian.

Apakah akreditasi ini wajib bagi semua SPPG, Ibu Tri Rismaharini (Menteri Sosial)?

Akreditasi ini sangat penting untuk menjamin kualitas layanan SPPG. Kami mendorong semua SPPG untuk mengikuti proses akreditasi ini.

Apa manfaat akreditasi bagi SPPG, Pak Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)?

Selain peningkatan insentif, akreditasi juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap SPPG, mendorong peningkatan kualitas layanan, dan menjadi tolak ukur standar pelayanan gizi.

Bagaimana jika SPPG tidak lolos akreditasi, Pak Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan)?

SPPG yang belum lolos akan diberikan pendampingan dan pembinaan untuk memperbaiki kekurangan yang ada agar dapat memenuhi standar akreditasi.