Kampas Rem Sinter vs Organik, Mana yang Lebih Baik untuk Mobil Anda?

Minggu, 27 April 2025 oleh journal

Kampas Rem Sinter vs Organik, Mana yang Lebih Baik untuk Mobil Anda?

Kampas Rem: Organik vs. Sinter, Mana yang Cocok untuk Motormu?

Punya motor kesayangan? Pastinya performa pengereman jadi prioritas utama. Nah, salah satu cara upgrade performa pengereman yang cukup mudah dan nggak bikin kantong bolong adalah dengan mengganti kampas rem. Di pasaran, selain kampas rem bawaan pabrik, banyak juga pilihan aftermarket dengan beragam kualitas dan bahan. Bingung mau pilih yang mana? Simak ulasan berikut!

Secara umum, kampas rem aftermarket terbagi menjadi dua jenis utama: organik dan sinter. Liongky, Product Expert Digioto, menjelaskan perbedaan keduanya. Kampas rem organik, mirip dengan bawaan pabrik, terbuat dari campuran serat, kertas, dan logam. "Kampas rem organik biasanya lebih murah dan mudah didapat. Performanya cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari dengan kecepatan dan beban standar," ujar Liongky.

Namun, jika menginginkan performa pengereman yang lebih optimal, kampas rem sinter bisa jadi pilihan. Istilah "sinter" berasal dari proses pembuatannya, yaitu "sintering", di mana partikel logam dipanaskan hingga menyatu membentuk kampas yang padat dan awet. "Komposisi bahannya kurang lebih sama dengan organik, tetapi kandungan logamnya lebih tinggi dan kampasnya lebih padat. Hasilnya, pengereman lebih pakem," tambah Liongky.

Semakin mahal harga kampas rem sinter, biasanya kandungan logam dan kerataan partikelnya semakin tinggi. Hal ini berpengaruh pada konsistensi pengereman dan keausan cakram yang lebih merata.

Memilih kampas rem yang tepat bisa bikin pengalaman berkendara jadi lebih aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Kenali Kebutuhan Berkendara - Pertimbangkan gaya berkendara dan kondisi jalan yang sering dilalui. Apakah kamu lebih sering berkendara di perkotaan dengan kecepatan sedang atau sering melakukan perjalanan jauh dengan kecepatan tinggi?

Misalnya, untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan, kampas rem organik sudah cukup memadai. Namun, untuk perjalanan touring atau balapan, kampas rem sinter lebih direkomendasikan.

2. Sesuaikan dengan Bujet - Kampas rem organik umumnya lebih terjangkau daripada sinter. Pilihlah yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.

Jangan tergiur harga murah yang kualitasnya meragukan. Pastikan membeli dari toko atau bengkel terpercaya.

3. Perhatikan Kualitas Bahan - Pastikan kampas rem yang dipilih terbuat dari bahan berkualitas baik agar awet dan performanya optimal.

Pilih merek yang sudah teruji dan memiliki reputasi baik.

4. Periksa Kompatibilitas - Pastikan kampas rem yang dipilih kompatibel dengan jenis dan model motormu.

Konsultasikan dengan mekanik jika ragu.

5. Lakukan Penggantian Secara Berkala - Ganti kampas rem secara berkala sesuai anjuran pabrikan atau jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.

Jangan menunggu sampai kampas rem habis untuk menggantinya, karena bisa membahayakan keselamatan.

Apa perbedaan utama antara kampas rem organik dan sinter, Pak Budiono?

(Budiono, Mekanik Senior) Perbedaan utama terletak pada bahan dan proses pembuatannya. Organik terbuat dari campuran serat, kertas, dan sedikit logam, sedangkan sinter terbuat dari partikel logam yang dipanaskan hingga padat. Sinter lebih tahan panas dan memberikan pengereman lebih pakem, tetapi harganya juga lebih mahal.

Kapan sebaiknya kampas rem diganti, Mbak Ani?

(Ani, Instruktur Safety Riding) Idealnya, ganti kampas rem sesuai anjuran pabrikan. Namun, jika sudah terasa kurang pakem, berdecit, atau ketebalannya sudah menipis, segera ganti meskipun belum waktunya.

Apakah kampas rem sinter bisa digunakan untuk semua jenis motor, Mas Joko?

(Joko, Pengamat Otomotif) Secara umum, bisa. Namun, pastikan ukuran dan tipenya sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Konsultasikan dengan mekanik untuk memastikan kompatibilitasnya.

Bagaimana cara merawat kampas rem agar awet, Pak Iwan?

(Iwan, Teknisi Bengkel Resmi) Hindari pengereman mendadak secara terus-menerus, periksa ketebalan kampas rem secara berkala, dan pastikan sistem pengereman dalam kondisi baik.

Apakah kampas rem organik lebih ramah lingkungan dibandingkan sinter, Mbak Wati?

(Wati, Aktivis Lingkungan) Belum tentu. Kandungan logam pada kampas rem sinter memang bisa menimbulkan debu yang kurang baik bagi lingkungan, tetapi beberapa produsen sudah mengembangkan kampas rem sinter dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Yang terpenting adalah memastikan limbah kampas rem dibuang pada tempatnya.