Inilah Awas! 500 Ribu Ojol Ancam Demo Besar Selasa Besok perjuangkan hak dan kesejahteraan mereka
Sabtu, 17 Mei 2025 oleh journal
Siap-siap Macet? Ratusan Ribu Ojol Berencana Demo Besar-besaran!
Para pengguna jalan, bersiaplah! Kabar mengejutkan datang dari dunia ojek online (ojol). Ratusan ribu pengemudi ojol dari berbagai daerah di Indonesia berencana turun ke jalan pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Aksi ini diperkirakan akan memengaruhi lalu lintas di sejumlah kota besar, terutama Jakarta.
Menurut Raden Igun Wicaksono, Ketua Umum asosiasi ojol Garda Indonesia, aksi ini akan melibatkan sekitar 500 ribu pengemudi. Jumlah ini jauh lebih besar dari perkiraan awal. Beberapa aliansi ojol seperti APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI, dan GEPPAK (Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan) juga akan turut serta dalam aksi unjuk rasa ini.
Demo ini tidak hanya terpusat di Jakarta. Beberapa kota besar lainnya seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon juga diperkirakan akan menjadi lokasi aksi unjuk rasa. Namun, Jakarta tetap menjadi pusat utama aksi ini.
Di Jakarta, para pengemudi ojol berencana untuk berkumpul di tiga lokasi strategis, yaitu Istana Merdeka, Kantor Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI. Hal ini tentu saja berpotensi menyebabkan kemacetan parah di berbagai wilayah Jakarta. Raden Igun Wicaksono pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila aktivitas mereka terganggu akibat aksi ini.
Bahkan, para pengemudi ojol dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa juga berencana untuk datang ke Jakarta. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya isu yang ingin mereka sampaikan kepada pemerintah dan perusahaan aplikasi ojol.
Tuntutan Utama Para Pengemudi Ojol
Secara garis besar, tuntutan para pengemudi ojol masih sama dengan aksi-aksi sebelumnya. Mereka mendesak perusahaan aplikasi ojol untuk mematuhi regulasi yang tertulis dalam Permenhub PM No.12 tahun 2019 dan Kepmenhub KP No.667 tahun 2022 dengan perubahan KP No.1001 tahun 2022 mengenai tarif dan potongan biaya sewa aplikasi.
- Penurunan potongan aplikasi dari 30 persen menjadi 10 persen.
- Payung hukum yang jelas untuk para mitra pengemudi.
- Penindakan terhadap aplikator-aplikator "nakal" yang merugikan pengemudi.
Hai teman-teman! Dengan adanya rencana demo besar-besaran ojol, penting banget buat kita semua untuk mempersiapkan diri. Berikut ini ada beberapa tips praktis yang bisa kalian lakukan agar tetap nyaman dan aman saat beraktivitas:
1. Pantau Informasi Lalu Lintas Terkini - Sebelum berpergian, selalu cek kondisi lalu lintas melalui aplikasi peta digital seperti Google Maps atau Waze. Dengan begitu, kamu bisa menghindari rute yang berpotensi macet akibat demo. Misalnya, jika kamu melihat jalan di sekitar Istana Merdeka merah di peta, sebaiknya cari jalan alternatif.
Selain itu, pantau juga berita terkini melalui media sosial atau portal berita online untuk mendapatkan update terbaru tentang lokasi dan perkembangan demo.
2. Gunakan Transportasi Publik Alternatif - Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi publik seperti KRL, MRT, atau TransJakarta. Selain mengurangi risiko terjebak macet, kamu juga bisa berkontribusi mengurangi kepadatan lalu lintas. Misalnya, jika kamu biasanya naik motor dari Bogor ke Jakarta, coba deh sekali-kali naik KRL. Dijamin lebih nyaman dan hemat waktu!
Pastikan juga kamu sudah memiliki kartu uang elektronik yang cukup untuk membayar tarif transportasi publik.
3. Bekerja atau Belajar dari Rumah (Work/Learn From Home) - Jika pekerjaan atau kegiatan belajarmu memungkinkan, manfaatkan opsi untuk bekerja atau belajar dari rumah. Ini adalah cara paling efektif untuk menghindari kemacetan dan mengurangi risiko terkena dampak langsung dari demo. Misalnya, ajukan izin WFH ke atasanmu atau ikuti kelas online jika ada opsi tersebut.
Pastikan kamu sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk bekerja atau belajar dari rumah, seperti koneksi internet yang stabil dan lingkungan kerja yang nyaman.
4. Siapkan Bekal dan Hiburan - Jika kamu terpaksa harus bepergian dan terjebak macet, pastikan kamu sudah menyiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup. Selain itu, bawa juga hiburan seperti buku, majalah, atau podcast untuk mengisi waktu selama menunggu kemacetan terurai. Misalnya, download beberapa episode podcast favoritmu atau bawa buku yang sudah lama ingin kamu baca.
Jangan lupa juga untuk membawa power bank agar ponselmu tidak kehabisan baterai saat terjebak macet.
Apa saja tuntutan utama para pengemudi ojol dalam demo ini, menurut Bapak Budi Santoso?
Menurut Bapak Budi Santoso, seorang pengamat transportasi, tuntutan utama para pengemudi ojol meliputi penurunan potongan aplikasi menjadi 10%, perlindungan hukum yang jelas bagi mitra pengemudi, dan penindakan terhadap aplikator "nakal" yang merugikan pengemudi. Ini adalah isu-isu krusial yang perlu segera ditangani oleh pemerintah dan perusahaan aplikasi ojol.
Bagaimana pendapat Ibu Siti Aminah, seorang ekonom, tentang dampak demo ojol terhadap perekonomian?
Ibu Siti Aminah, seorang ekonom, menjelaskan bahwa demo ojol berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi, terutama di sektor transportasi dan logistik. Kemacetan yang diakibatkan oleh demo dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman barang dan jasa, yang pada akhirnya dapat merugikan pelaku bisnis dan konsumen. Oleh karena itu, solusi yang bijak dan komprehensif perlu segera ditemukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Apa saran Bapak Joko Susilo, seorang pengamat kebijakan publik, kepada pemerintah terkait demo ojol ini?
Bapak Joko Susilo, seorang pengamat kebijakan publik, menyarankan agar pemerintah segera melakukan dialog yang konstruktif dengan perwakilan pengemudi ojol dan perusahaan aplikasi ojol. Pemerintah perlu mendengarkan aspirasi kedua belah pihak dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat regulasi terkait transportasi online untuk melindungi hak-hak pengemudi dan konsumen.
Menurut Ibu Ratna Dewi, seorang sosiolog, apa penyebab utama konflik antara pengemudi ojol dan perusahaan aplikasi?
Ibu Ratna Dewi, seorang sosiolog, berpendapat bahwa konflik antara pengemudi ojol dan perusahaan aplikasi sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan kekuatan antara kedua belah pihak. Perusahaan aplikasi memiliki kendali penuh atas tarif dan kebijakan, sementara pengemudi seringkali merasa tidak memiliki suara dan perlindungan yang memadai. Oleh karena itu, perlu ada mekanisme yang lebih transparan dan partisipatif dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan para pengemudi.
Apa langkah-langkah yang sebaiknya diambil oleh Bapak Herman Wijaya, seorang pakar teknologi, untuk mengatasi masalah aplikator "nakal"?
Menurut Bapak Herman Wijaya, seorang pakar teknologi, pemerintah perlu memperkuat pengawasan terhadap operasional perusahaan aplikasi ojol dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap aplikator "nakal" yang melanggar aturan. Selain itu, pemerintah juga perlu mengembangkan sistem pelaporan yang mudah diakses oleh pengemudi dan konsumen untuk melaporkan praktik-praktik yang merugikan. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk menciptakan ekosistem transportasi online yang sehat dan berkelanjutan.