Inilah Kenali Tanda,Tanda Gagal Jantung Sejak Dini, Jangan Abaikan Gejala Ini! segera konsultasi dokter
Senin, 12 Mei 2025 oleh journal
Kenali Lebih Dini: Tanda-Tanda Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai
Jantung adalah mesin kehidupan. Sayangnya, mesin ini kadang bisa mengalami gangguan yang disebut gagal jantung. Kondisi ini terjadi ketika otot jantung tidak lagi mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya, organ-organ vital tidak mendapatkan suplai darah yang cukup.
Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi dan penyempitan arteri dapat secara bertahap melemahkan jantung, membuatnya terlalu kaku atau lemah untuk berfungsi dengan baik. Kabar baiknya, dengan penanganan yang tepat, kualitas hidup penderita gagal jantung bisa ditingkatkan, bahkan memperpanjang usia.
Namun, jika diabaikan, gagal jantung bisa menjadi ancaman serius bagi jiwa. Perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, mengurangi konsumsi garam, dan mengelola stres, dapat membantu menurunkan risiko terkena gagal jantung. Mari kita kenali lebih dalam tanda-tanda peringatan gagal jantung agar bisa bertindak cepat jika diperlukan.
8 Gejala Gagal Jantung yang Sering Muncul
Berdasarkan informasi dari American Heart Association, berikut adalah delapan tanda dan gejala gagal jantung yang perlu Anda ketahui:
1. Pembengkakan (Edema)
Edema adalah pembengkakan yang sering terjadi di kaki, pergelangan kaki, tungkai, jari-jari, perut, serta jaringan dan organ lainnya. Ini terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat, sehingga darah menumpuk dan cairan keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya.
2. Kelelahan Ekstrem
Merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah istirahat yang cukup, bisa menjadi tanda gagal jantung. Aktivitas sehari-hari seperti berbelanja, menaiki tangga, atau membawa barang terasa sangat berat. Ini karena jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
3. Batuk Kronis
Batuk atau mengi yang terus-menerus, terutama jika menghasilkan lendir berwarna putih atau merah muda (bercampur darah), bisa menjadi indikasi adanya penumpukan cairan di paru-paru akibat gagal jantung.
4. Sesak Napas (Dispnea)
Sesak napas, baik saat beraktivitas maupun saat beristirahat, adalah gejala umum gagal jantung. Ini terjadi karena penumpukan darah di pembuluh darah paru-paru, yang menyebabkan cairan bocor ke dalam paru-paru. Sesak napas ini seringkali memburuk saat berbaring.
5. Hilang Nafsu Makan
Mual, perasaan kenyang, atau sakit perut yang disertai dengan hilangnya nafsu makan bisa menjadi tanda bahwa sistem pencernaan tidak mendapatkan cukup darah akibat gagal jantung. Ini dapat mengganggu proses pencernaan.
6. Sulit Berpikir Jernih
Kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, dan disorientasi bisa menjadi tanda gagal jantung. Perubahan kadar zat dalam darah, seperti natrium, dapat mengurangi aliran darah ke otak dan memengaruhi fungsi kognitif.
7. Denyut Jantung Meningkat
Jantung berdebar-debar atau terasa berpacu kencang adalah tanda bahwa jantung bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Ini adalah respons tubuh untuk mengkompensasi ketidakmampuan jantung memompa dengan efektif.
8. Perubahan Berat Badan Drastis
Kenaikan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba dan signifikan bisa menjadi tanda gagal jantung. Penurunan berat badan bisa disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke perut, yang mengganggu penyerapan nutrisi. Sementara itu, kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh penumpukan cairan.
Gagal jantung memang menakutkan, tapi jangan khawatir! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan jantungmu dan mengurangi risiko terkena gagal jantung. Yuk, simak tips berikut ini:
1. Rutin Berolahraga - Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda, dapat memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
Misalnya, kamu bisa mulai dengan berjalan kaki ringan di sekitar rumah selama 15 menit, lalu tingkatkan durasinya secara bertahap.
2. Batasi Konsumsi Garam - Terlalu banyak garam dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang memberatkan kerja jantung. Kurangi makanan olahan dan hindari menambahkan garam berlebihan saat memasak.
Cobalah mengganti garam dengan rempah-rempah alami seperti bawang putih, merica, atau cabai untuk menambah cita rasa masakanmu.
3. Jaga Berat Badan Ideal - Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung. Jaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berat badan idealmu dan mendapatkan panduan diet yang tepat.
4. Kelola Stres dengan Baik - Stres kronis dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung. Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai dan membuatmu rileks, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berkumpul dengan teman-teman.
5. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan - Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak jantung dan meningkatkan risiko terkena gagal jantung. Jika kamu merokok, berhentilah. Batasi konsumsi alkohol sesuai rekomendasi dokter.
Jika kamu kesulitan berhenti merokok, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.
6. Rutin Memeriksakan Diri ke Dokter - Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi dini masalah jantung, termasuk gagal jantung. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jadwal pemeriksaan yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatanmu.
Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter tentang riwayat kesehatan keluargamu dan faktor risiko gagal jantung yang mungkin kamu miliki.
Apakah gagal jantung bisa disembuhkan total, Pak Budi?
Menurut dr. Siti Fadilah Supari, seorang ahli jantung terkemuka, "Gagal jantung seringkali merupakan kondisi kronis yang memerlukan penanganan jangka panjang. Meskipun tidak selalu bisa disembuhkan total, dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, gejalanya dapat dikelola dengan baik dan kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan secara signifikan."
Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita gagal jantung, Bu Ani?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, "Penderita gagal jantung sebaiknya menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Ini termasuk makanan olahan, gorengan, daging berlemak, dan makanan cepat saji. Lebih baik fokus pada makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian."
Apakah olahraga tetap aman dilakukan jika saya didiagnosis gagal jantung, Mas Joko?
Menurut Ade Rai, seorang binaragawan dan pakar kesehatan, "Olahraga tetap penting bagi penderita gagal jantung, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Pilihlah olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang, dan hindari aktivitas yang terlalu berat atau memicu sesak napas."
Bagaimana cara membedakan sesak napas karena gagal jantung dengan sesak napas biasa, Mbak Rini?
Menurut Najwa Shihab, seorang jurnalis dan pembawa acara, "Sesak napas karena gagal jantung seringkali disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan di kaki, kelelahan ekstrem, dan batuk kronis. Jika Anda mengalami sesak napas yang tidak biasa dan disertai gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat."
Apakah stres bisa memperburuk kondisi gagal jantung, Pak Herman?
Menurut Mario Teguh, seorang motivator dan konsultan, "Stres memang bisa memperburuk kondisi gagal jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Carilah cara-cara positif untuk meredakan stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang. Ingatlah, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik."