Inilah Realisasi Makan Bergizi Gratis yang Jalan 4 Bulan Belum Libatkan BPOM jadi sorotan
Kamis, 8 Mei 2025 oleh journal
Penyaluran Makanan Bergizi Gratis: BPOM Belum Terlibat Penuh Setelah 4 Bulan?
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif pemerintah yang diluncurkan awal tahun ini, menuai sorotan. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum dilibatkan secara penuh dalam proses standardisasi dan pengawasan mutu pangan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Komisi IX DPR RI.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menyampaikan kekhawatirannya dalam rapat bersama Badan Gizi Nasional (BGN) pada Selasa (6/5). Netty menekankan bahwa keterlibatan BPOM seharusnya menjadi prioritas sejak awal program digulirkan, bukan hanya setelah munculnya laporan dugaan keracunan makanan di beberapa daerah.
"Kerja sama dan koordinasi dengan Badan POM itu krusial. Standardisasi, sertifikasi mutu, dan keamanan pangan seharusnya sudah dilakukan sejak awal, sebelum program ini berjalan," tegas Netty.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengakui bahwa koordinasi dengan BPOM masih dalam tahap awal dan belum berjalan optimal. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyusun mekanisme kerja sama formal dengan BPOM sebagai lembaga yang berwenang dalam pengawasan kualitas dan keamanan pangan.
"Program ini masih baru, jadi kami masih menyusun rencana dan implementasi kerja sama secara menyeluruh. Kami sudah sepakat dengan Badan POM bahwa pemantauan dan mitigasi terkait kualitas serta keamanan pangan akan dilakukan oleh BPOM," ujar Dadan.
Sambil menunggu peran formal BPOM, BGN telah berinisiatif menggandeng Dinas Kesehatan setempat di berbagai daerah untuk melakukan pengawasan rutin terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau mitra penyedia makanan MBG di lapangan.
"Dinas Kesehatan secara rutin melakukan pengecekan, terutama terkait aspek higienis dan keamanan pangan. Bahan baku biasanya diperiksa oleh Dinas Kesehatan untuk mendeteksi bahan berbahaya maupun pestisida," jelas Dadan.
Dadan juga menyoroti inisiatif positif dari beberapa daerah yang telah aktif memastikan kualitas makanan. "Di Bojonegoro, misalnya, Dinas Kesehatannya secara proaktif mengadakan pelatihan," katanya.
Ke depannya, Dadan berharap, setelah Instruksi Presiden (Inpres) terkait program MBG disahkan, koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan BPOM, akan berjalan lebih sistematis dan efektif.
"Saya kira, dengan semakin intensnya kegiatan kita dan selesainya Inpres, koordinasinya akan lebih mudah," tutupnya.
Program MBG saat ini telah menjangkau jutaan penerima manfaat di ratusan wilayah. Namun, laporan dugaan keracunan makanan di beberapa daerah menggarisbawahi pentingnya pengawasan mutu pangan yang ketat sejak awal distribusi program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini.
Makanan bergizi gratis penting untuk kesehatan, tapi keamanan pangan juga sama pentingnya. Berikut beberapa tips untuk memastikan makanan bergizi gratis yang Anda konsumsi aman:
1. Perhatikan Kebersihan Tempat Penyajian - Pastikan tempat penyajian makanan terlihat bersih dan terawat. Ini termasuk kebersihan meja, peralatan makan, dan area sekitarnya. Jika tempatnya kotor, ada kemungkinan makanan terkontaminasi.
Contohnya, perhatikan apakah meja dilap secara rutin dan apakah ada sampah berserakan di sekitar area penyajian.
2. Cek Kondisi Makanan - Sebelum mengonsumsi, perhatikan warna, bau, dan tekstur makanan. Hindari makanan yang terlihat aneh, berbau tidak sedap, atau memiliki tekstur yang berubah. Ini bisa jadi indikasi makanan sudah tidak segar atau terkontaminasi.
Misalnya, jika nasi sudah berlendir atau sayuran terlihat layu dan berlendir, sebaiknya jangan dikonsumsi.
3. Pastikan Makanan Dimasak dengan Matang - Makanan yang dimasak dengan matang akan membunuh bakteri berbahaya. Pastikan daging, ayam, dan telur dimasak hingga benar-benar matang. Jika ragu, tanyakan kepada penyedia makanan mengenai proses memasaknya.
Contohnya, pastikan daging ayam tidak ada bagian yang berwarna merah muda di dekat tulang.
4. Laporkan Jika Menemukan Kejanggalan - Jika Anda menemukan kejanggalan pada makanan atau merasa tidak enak badan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis, segera laporkan kepada pihak yang berwenang, seperti Dinas Kesehatan setempat atau BGN. Ini penting agar masalah dapat segera ditangani dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Misalnya, jika Anda merasa mual, muntah, atau diare setelah makan, segera konsultasikan dengan dokter dan laporkan kejadian tersebut.
Apakah BPOM seharusnya terlibat sejak awal program MBG, menurut pendapat Ibu Ani?
Menurut Ibu Netty Prasetiyani, Anggota Komisi IX DPR RI, keterlibatan BPOM seharusnya dilakukan sejak awal program MBG. Standardisasi dan sertifikasi mutu keamanan pangan adalah hal krusial yang perlu diperhatikan sejak awal, bukan hanya setelah terjadi masalah.
Apa langkah-langkah yang sudah diambil BGN untuk memastikan keamanan makanan, menurut penjelasan Bapak Budi?
Menurut Bapak Dadan Hindayana, Kepala BGN, pihaknya telah menggandeng Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan pengawasan rutin terhadap SPPG atau mitra penyedia makanan MBG. Dinas Kesehatan melakukan pengecekan terkait aspek higienis dan keamanan pangan, termasuk pemeriksaan bahan baku terhadap bahan berbahaya dan pestisida.
Bagaimana pendapat Ibu Citra mengenai pentingnya Instruksi Presiden (Inpres) dalam program MBG?
Menurut Bapak Dadan Hindayana, dengan disahkannya Instruksi Presiden (Inpres) terkait program MBG, koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan BPOM, diharapkan akan berjalan lebih sistematis dan efektif. Inpres ini akan memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing lembaga dalam program MBG.
Apa yang bisa dilakukan Bapak Dedi jika menemukan kejanggalan pada makanan bergizi gratis?
Jika menemukan kejanggalan pada makanan bergizi gratis, segera laporkan kepada pihak yang berwenang, seperti Dinas Kesehatan setempat atau BGN. Ini penting agar masalah dapat segera ditangani dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Jangan ragu untuk melaporkan jika Anda merasa tidak enak badan setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Menurut Ibu Eka, mengapa penting untuk memperhatikan kebersihan tempat penyajian makanan bergizi gratis?
Kebersihan tempat penyajian makanan sangat penting karena tempat yang kotor dapat menjadi sumber kontaminasi. Bakteri dan kuman dapat dengan mudah berkembang biak di lingkungan yang tidak bersih dan mencemari makanan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya keracunan makanan.