Ketahui Razia Visa Haji, Aparat Saudi Bertindak Tegas demi ketertiban ibadah haji
Selasa, 13 Mei 2025 oleh journal
Tindak Tegas Pelanggar Visa Haji: Otoritas Saudi Amankan Puluhan Orang
Musim haji 1446 H/2025 M telah dimulai, dan otoritas keamanan Arab Saudi tidak main-main dalam menegakkan aturan. Puluhan orang, baik warga negara asing maupun ekspatriat, telah ditangkap karena melanggar ketentuan visa haji. Penindakan ini menunjukkan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan kelancaran dan keamanan ibadah haji bagi seluruh jemaah.
Menurut laporan dari kantor berita Saudi, SPA, seorang warga negara India ditangkap karena mencoba menyelundupkan empat orang ke Mekkah menggunakan ambulans tanpa visa haji yang sah. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan para penumpang. Kasus ini telah diserahkan kepada pihak berwenang untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, pada hari Jumat, seorang warga negara Mesir juga ditangkap karena mengangkut 22 orang yang mencoba memasuki Mekkah tanpa izin resmi. Pengemudi dan seluruh penumpang kini dalam penahanan pihak berwenang. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya memiliki dokumen yang lengkap dan sah sebelum memasuki kota suci Mekkah.
Tidak hanya itu, patroli keamanan di Mekkah juga berhasil menangkap seorang warga Yaman atas tuduhan penipuan. Ia diduga membuat iklan kampanye haji palsu di media sosial, menawarkan akomodasi dan transportasi murah di tempat-tempat suci. Tindakan ini jelas merugikan calon jemaah haji yang ingin menjalankan ibadah dengan tenang dan aman.
Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama KMR yang tinggal di Mekkah juga turut diamankan atas tuduhan serupa. Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah, Yusron B Ambary, menjelaskan bahwa KMR ditangkap di kediamannya pada tanggal 25 April 2025. "Yang bersangkutan ditangkap atas tuduhan penipuan dan rencana menyelenggarakan ibadah haji ilegal (tanpa tasreh) dan terbukti melalui transaksi jual beli dengan petugas keamanan yang menyamar sebagai calon jemaah," ujar Yusron saat dihubungi pada hari Rabu (7/5/2025).
Selain kasus-kasus di atas, aparat Saudi juga menangkap 42 ekspatriat yang memegang berbagai jenis visa kunjungan karena melanggar peraturan haji. Mereka dianggap menyalahgunakan visa kunjungan untuk tujuan yang tidak sesuai. Tindakan hukum yang tegas telah diambil terhadap para pelanggar ini.
Aturan Ketat: Visa Haji Wajib untuk Masuk Mekkah
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberlakukan aturan yang sangat ketat selama musim haji 1446 H/2025 M. Hanya pemegang visa haji dan izin resmi yang diperbolehkan memasuki Mekkah dan melaksanakan ibadah haji. Aturan ini berlaku mulai tanggal 29 April hingga 10 Juni 2025, yaitu setelah selesainya seluruh rangkaian ibadah haji.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi telah mengumumkan bahwa denda hingga SAR 100.000 akan dikenakan kepada siapa pun yang menggunakan visa kunjungan jenis apa pun untuk berhaji. Denda serupa juga berlaku bagi mereka yang memfasilitasi akomodasi di Mekkah dan tempat-tempat suci selama musim haji tanpa izin yang sah.
"Denda akan dikalikan sesuai dengan jumlah individu yang diberikan visa kunjungan dan melanggar peraturan ini," demikian laporan dari SPA pada hari Kamis (8/5/2025). Kementerian Dalam Negeri mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi peraturan haji demi keselamatan dan keamanan seluruh jemaah dan membantu kelancaran ibadah mereka. Masyarakat dapat melaporkan segala bentuk pelanggaran dengan menghubungi nomor 911 untuk wilayah Mekkah, Madinah, Riyadh, dan wilayah Timur, atau 999 untuk seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Ingin memastikan ibadah haji Anda berjalan aman dan lancar? Berikut beberapa tips penting yang bisa Anda ikuti:
1. Pastikan Anda Memiliki Visa Haji yang Sah - Ini adalah langkah paling penting! Jangan mencoba berhaji dengan visa kunjungan atau visa lainnya. Pemerintah Saudi sangat ketat dalam hal ini dan akan menindak tegas pelanggarnya.
Pastikan Anda mengurus visa haji melalui agen perjalanan resmi yang terpercaya.
2. Jangan Tergiur dengan Tawaran Haji Murah yang Mencurigakan - Banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menawarkan paket haji murah dengan iming-iming kemudahan. Waspadalah! Pastikan agen perjalanan yang Anda pilih memiliki izin resmi dan reputasi yang baik.
Lakukan riset dan bandingkan harga dari beberapa agen perjalanan sebelum memutuskan.
3. Laporkan Jika Menemukan Pelanggaran - Jika Anda melihat ada orang yang mencoba berhaji tanpa visa yang sah atau melakukan penipuan terkait haji, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak berwenang.
Anda bisa menghubungi nomor 911 (untuk wilayah Mekkah, Madinah, Riyadh, dan wilayah Timur) atau 999 (untuk seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi).
4. Patuhi Semua Aturan dan Instruksi yang Diberikan - Selama berada di Tanah Suci, ikuti semua aturan dan instruksi yang diberikan oleh petugas haji dan otoritas Saudi. Ini demi keselamatan dan kelancaran ibadah Anda dan seluruh jemaah.
Jangan ragu untuk bertanya jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan.
Apa saja jenis visa yang diperbolehkan untuk berhaji, menurut Bapak Budi Santoso?
Menurut Bapak Budi Santoso, seorang ahli hukum Islam, hanya visa haji yang sah yang diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah haji. Penggunaan visa lain, seperti visa kunjungan, untuk tujuan berhaji adalah pelanggaran dan dapat dikenakan sanksi hukum.
Berapa denda yang dikenakan jika menggunakan visa kunjungan untuk berhaji, menurut Ibu Siti Aminah?
Ibu Siti Aminah, seorang pengamat haji, menjelaskan bahwa denda bagi siapa saja yang menggunakan visa kunjungan untuk berhaji bisa mencapai SAR 100.000. Denda ini juga berlaku bagi pihak yang memfasilitasi akomodasi bagi jemaah haji ilegal.
Bagaimana cara melaporkan pelanggaran terkait haji, menurut Bapak Joko Susilo?
Bapak Joko Susilo, seorang petugas keamanan, menyarankan agar masyarakat melaporkan segala bentuk pelanggaran terkait haji dengan menghubungi nomor 911 untuk wilayah Mekkah, Madinah, Riyadh, dan wilayah Timur, atau 999 untuk seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Apa yang harus dilakukan jika ditawari paket haji murah yang tidak jelas, menurut Ibu Ratna Dewi?
Ibu Ratna Dewi, seorang konsultan perjalanan haji, menekankan pentingnya berhati-hati terhadap tawaran paket haji murah yang mencurigakan. Sebaiknya, pilih agen perjalanan resmi yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Lakukan riset dan bandingkan harga sebelum memutuskan.