Ketahui Rencana Besar Xiaomi, Rekrut 1.000 Karyawan demi Bangun Xring percepat inovasi masa depan
Kamis, 8 Mei 2025 oleh journal
Xiaomi Incar Kemandirian Chipset: Rekrut 1.000 Karyawan untuk Proyek "Xring"
Xiaomi dikabarkan tengah serius mewujudkan ambisinya untuk merancang dan memproduksi chipset sendiri. Langkah besar ini ditandai dengan perekrutan masif, mencapai 1.000 karyawan baru, yang akan fokus pada pengembangan chipset yang konon bernama "Xring".
Proyek "Xring" ini digadang-gadang menjadi tonggak sejarah bagi Xiaomi. Chipset ini diproyeksikan menjadi System-on-Chip (SoC) pertama yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh perusahaan asal Tiongkok tersebut. Artinya, Xiaomi akan semakin mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pemasok chipset seperti Qualcomm dan MediaTek.
Yang menarik, tim pengembang "Xring" ini kabarnya akan dipimpin oleh seorang mantan direktur senior dari Qualcomm. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa tim ini ditempatkan di sebuah entitas perusahaan yang terpisah dari struktur organisasi utama Xiaomi. Langkah ini diyakini sebagai strategi untuk meminimalkan potensi masalah terkait sanksi perdagangan dari Amerika Serikat (AS), seperti yang pernah dialami Huawei.
Informasi mengenai proyek "Xring" ini pertama kali dibocorkan oleh seorang tipster dengan akun X (dulu Twitter) @Jukanlosreve. Ia mengklaim bahwa divisi ini memang benar adanya dan telah beroperasi sebagai perusahaan yang independen. Bahkan, ia mengaku telah melihat prototipe chip "Xring" sejak akhir Maret 2025. Menurutnya, spesifikasi chip tersebut identik dengan versi final, dengan perbedaan hanya pada informasi kredensial engineer.
These days, a lot of people online are expressing skepticism about Xring. [Just observing for now.]
Let me share something I know: I actually saw a prototype around the end of March. The system was basically identical to the final version — the… — Jukanlosreve (@Jukanlosreve)
Meski belum ada konfirmasi resmi dari Xiaomi, rumornya chipset "Xring" akan diumumkan pada Mei 2025. Namun, tanggal ini masih bisa berubah karena berbagai faktor. Tahun lalu, Xiaomi juga dilaporkan telah berhasil mencapai status tape-out untuk chipset 3nm pertama mereka, yang menandakan bahwa desain akhir chipset sudah siap untuk diproduksi massal.
Langkah Xiaomi untuk mengembangkan chipset sendiri ini dinilai sebagai upaya strategis untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm dan MediaTek. Selama ini, sebagian besar smartphone Xiaomi menggunakan chipset dari kedua produsen tersebut. Dengan memiliki chipset sendiri, Xiaomi akan memiliki kendali lebih besar atas desain dan performa perangkat mereka.
Lebih jauh lagi, inisiatif Xiaomi ini berpotensi menginspirasi vendor smartphone lain untuk mengikuti jejak mereka dan mengembangkan chipset secara mandiri. Hal ini akan mendorong inovasi dan kompetisi di industri smartphone.
Perkembangan teknologi chipset smartphone berlangsung sangat cepat. Agar tidak ketinggalan dan bisa memanfaatkan kemajuan ini secara maksimal, ikuti tips berikut:
1. Pantau Berita dan Informasi Terbaru - Selalu update dengan berita dan artikel mengenai perkembangan teknologi smartphone, terutama terkait chipset. Ikuti media teknologi terpercaya, blog, dan forum diskusi online. Misalnya, rajinlah membaca KompasTekno atau mengunjungi forum teknologi seperti XDA Developers.
Dengan begitu, kamu akan selalu tahu tren terbaru dan inovasi apa saja yang sedang dikembangkan.
2. Pelajari Spesifikasi Chipset - Pahami spesifikasi teknis chipset, seperti arsitektur CPU, GPU, fabrikasi (misalnya, 3nm atau 4nm), dan fitur-fitur pendukung. Semakin kecil fabrikasi, biasanya semakin efisien daya dan performanya. Misalnya, chipset dengan fabrikasi 3nm umumnya lebih baik dari 5nm.
Pengetahuan ini akan membantumu memilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhanmu.
3. Perhatikan Performa Nyata (Real-World Performance) - Jangan hanya terpaku pada spesifikasi di atas kertas. Cari tahu bagaimana performa smartphone dengan chipset tertentu dalam penggunaan sehari-hari. Baca ulasan (review) dari pengguna lain atau tonton video review di YouTube. Misalnya, cari tahu bagaimana smartphone tersebut menjalankan game berat atau melakukan multitasking.
Dengan begitu, kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih realistis tentang kemampuan smartphone tersebut.
4. Pertimbangkan Kebutuhanmu - Pilih smartphone dengan chipset yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu seorang gamer, pilihlah chipset dengan GPU yang mumpuni. Jika kamu lebih fokus pada efisiensi daya, pilihlah chipset dengan fabrikasi yang lebih kecil dan fitur hemat daya. Misalnya, jika kamu sering menggunakan smartphone untuk fotografi, perhatikan kemampuan image processing dari chipset tersebut.
Dengan mempertimbangkan kebutuhanmu, kamu akan mendapatkan smartphone yang paling optimal.
Apakah proyek "Xring" ini akan membuat harga smartphone Xiaomi menjadi lebih murah, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut Bapak Budi Santoso, seorang analis teknologi dari IDC Indonesia, "Memproduksi chipset sendiri memang berpotensi menurunkan biaya produksi dalam jangka panjang. Namun, perlu diingat bahwa investasi awal untuk riset dan pengembangan chipset sangat besar. Jadi, belum tentu harga smartphone Xiaomi langsung menjadi lebih murah dalam waktu dekat. Mungkin saja, keuntungan yang didapat akan diinvestasikan kembali untuk pengembangan teknologi yang lebih canggih."
Seberapa besar kemungkinan proyek "Xring" ini akan berhasil, menurut pandangan Siti Aminah?
Ibu Siti Aminah, seorang pengamat industri telekomunikasi, berpendapat, "Keberhasilan proyek 'Xring' ini sangat bergantung pada kemampuan Xiaomi dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik di bidang desain dan manufaktur chipset. Selain itu, Xiaomi juga perlu membangun ekosistem yang kuat untuk mendukung pengembangan dan optimasi chipset tersebut. Persaingan di pasar chipset sangat ketat, tetapi dengan sumber daya yang dimiliki, Xiaomi memiliki peluang yang cukup besar untuk sukses."
Apa dampak proyek "Xring" bagi konsumen, menurut penjelasan Joko Susilo?
Menurut Bapak Joko Susilo, seorang pengamat gadget, "Bagi konsumen, kehadiran chipset buatan Xiaomi berpotensi menghadirkan smartphone dengan fitur dan performa yang lebih optimal. Xiaomi dapat menyesuaikan desain chipset dengan kebutuhan spesifik perangkat mereka, sehingga menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Selain itu, kompetisi yang semakin ketat di pasar chipset juga akan menguntungkan konsumen karena mendorong inovasi dan penurunan harga."
Bagaimana tanggapan pemerintah Indonesia terhadap upaya Xiaomi mengembangkan chipset sendiri, menurut pernyataan Rina Wati?
Ibu Rina Wati, seorang pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyatakan, "Pemerintah Indonesia menyambut baik inisiatif Xiaomi untuk mengembangkan chipset sendiri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Kami berharap langkah Xiaomi ini dapat memotivasi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi."