Temukan Mengapa Sebaiknya Hindari Meminta Tolong dan Berterima Kasih pada ChatGPT, Ini Dampaknya bagi Anda dan Karier Anda di masa depan

Rabu, 7 Mei 2025 oleh journal

Temukan Mengapa Sebaiknya Hindari Meminta Tolong dan Berterima Kasih pada ChatGPT, Ini Dampaknya bagi Anda dan Karier Anda di masa depan

Jangan Minta Tolong dan Terima Kasih ke ChatGPT? Ini Alasannya!

Foto: ChatGPT search. (Dok. openai)

Pernahkah kamu berpikir bahwa kata-kata sopan yang kamu ucapkan kepada ChatGPT ternyata bisa berdampak besar? Sam Altman, CEO OpenAI, baru-baru ini mengungkapkan bahwa penggunaan kata-kata seperti "tolong" dan "terima kasih" dalam interaksi dengan ChatGPT ternyata bisa memakan biaya yang signifikan bagi perusahaan.

Mungkin terdengar sepele, tapi ternyata, kebiasaan ini meningkatkan konsumsi daya listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan ChatGPT. Akibatnya, OpenAI harus mengeluarkan dana ekstra yang jumlahnya tak main-main.

Ketika seorang pengguna X bertanya tentang hal ini, Altman menjawab bahwa biaya yang dikeluarkan bisa mencapai "puluhan juta dolar." Bayangkan, puluhan juta dolar hanya karena kita bersikap sopan pada chatbot!

ChatGPT, seperti chatbot AI lainnya, menggunakan model bahasa besar (LLMs) yang membutuhkan daya komputasi yang luar biasa. Ribuan GPU (Graphics Processing Unit) berperforma tinggi digunakan di pusat data untuk menjalankan model ini, dan semua itu membutuhkan energi yang sangat besar.

Sebagai gambaran, satu respons singkat dari ChatGPT, seperti sebuah paragraf atau email, dapat mengonsumsi sekitar 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Jumlah ini setara dengan menyalakan 14 lampu LED selama satu jam. Wah, lumayan juga ya!

Menurut laporan New York Post, pusat data secara keseluruhan menyumbang sekitar 2% dari total konsumsi listrik global. Dengan perkembangan pesat AI generatif, diperkirakan penggunaan listrik akan terus melonjak di masa depan.

Fakta bahwa banyak orang bersikap sopan pada AI sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebuah survei menunjukkan bahwa sekitar 67% pengguna di Amerika Serikat memang menggunakan bahasa yang sopan saat berinteraksi dengan chatbot.

Meskipun demikian, beberapa pakar AI tetap menganjurkan penggunaan bahasa sopan saat berinteraksi dengan AI. Mereka berpendapat bahwa hal ini dapat menciptakan interaksi yang lebih positif dan konstruktif.

Kurtis Beaver dari tim desain Microsoft Copilot, misalnya, berpendapat bahwa bahasa sopan dapat memicu respons yang lebih kolaboratif dan profesional dari AI. Menurut Microsoft WorkLab, media internal Microsoft yang fokus pada adopsi AI di dunia kerja, "Ketika AI menangkap nada sopan, ia cenderung membalas dengan sikap yang sama." Jadi, ada baiknya tetap bersikap sopan, tapi ingat juga dampaknya ya!

Hai, teman-teman! Ingin tahu cara menggunakan ChatGPT tanpa membuat tagihan listrik OpenAI membengkak? Yuk, simak beberapa tips berikut ini!

1. Gunakan Bahasa yang Ringkas dan Jelas - Hindari basa-basi yang berlebihan. Langsung saja sampaikan maksudmu dengan jelas. Misalnya, daripada bertanya "Tolong buatkan saya ringkasan tentang topik ini, terima kasih banyak!", cukup ketik "Ringkasan tentang [topik]".

Semakin ringkas permintaanmu, semakin sedikit daya yang dibutuhkan ChatGPT untuk memprosesnya.

2. Manfaatkan Fitur yang Sudah Ada - ChatGPT memiliki berbagai fitur bawaan yang bisa kamu manfaatkan. Misalnya, jika kamu ingin ChatGPT membuat daftar, gunakan format daftar yang sudah disediakan.

Dengan memanfaatkan fitur yang ada, kamu tidak perlu meminta ChatGPT untuk melakukan format yang rumit, yang tentunya akan memakan lebih banyak daya.

3. Gunakan ChatGPT Secara Bertahap - Jika kamu memiliki tugas yang kompleks, pecah menjadi beberapa bagian kecil. Mintalah ChatGPT untuk mengerjakan satu bagian terlebih dahulu, baru kemudian bagian lainnya.

Dengan cara ini, ChatGPT tidak perlu memproses informasi yang terlalu banyak sekaligus, sehingga penggunaan dayanya bisa lebih efisien.

4. Perhatikan Waktu Penggunaan - Jika memungkinkan, gunakan ChatGPT pada saat jam-jam sepi. Pada saat lalu lintas tinggi, server ChatGPT mungkin akan bekerja lebih keras, yang berarti konsumsi dayanya juga akan meningkat.

Dengan menghindari jam-jam sibuk, kamu bisa membantu mengurangi beban server dan berkontribusi pada penggunaan energi yang lebih efisien.

Apakah benar penggunaan kata "tolong" dan "terima kasih" di ChatGPT memakan biaya besar, menurut pendapat Budi?

Menurut Sam Altman, CEO OpenAI, penggunaan kata-kata sopan seperti "tolong" dan "terima kasih" memang berkontribusi pada peningkatan biaya operasional ChatGPT karena meningkatkan konsumsi daya. Namun, dampak pastinya sulit diukur secara presisi. - Sam Altman, CEO OpenAI

Mengapa ChatGPT membutuhkan daya yang sangat besar, menurut penjelasan Siti?

ChatGPT menggunakan model bahasa besar (LLMs) yang kompleks. Model ini membutuhkan ribuan GPU berkinerja tinggi yang bekerja secara paralel untuk memproses dan menghasilkan teks, sehingga membutuhkan energi yang sangat besar. - Dr. Indra, Pakar Kecerdasan Buatan

Apakah interaksi yang sopan dengan AI selalu dianjurkan, menurut pandangan Joko?

Meskipun ada pertimbangan biaya, interaksi yang sopan tetap penting untuk membangun hubungan yang positif dengan AI. Bahasa sopan dapat memicu respons yang lebih kolaboratif dan profesional dari AI. - Kurtis Beaver, Tim Desain Microsoft Copilot

Berapa besar konsumsi listrik pusat data secara global, menurut perkiraan Ani?

Pusat data menyumbang sekitar 2% dari total konsumsi listrik global. Dengan perkembangan AI generatif yang pesat, diperkirakan konsumsi listrik ini akan terus meningkat di masa depan. - Dr. Ratna, Ahli Energi Terbarukan

Apa yang bisa kita lakukan untuk menggunakan ChatGPT dengan lebih efisien, menurut saran Anton?

Kita bisa menggunakan bahasa yang ringkas dan jelas, memanfaatkan fitur yang sudah ada, memecah tugas kompleks menjadi bagian-bagian kecil, dan memperhatikan waktu penggunaan untuk mengurangi beban server ChatGPT. - Bapak Surya, Praktisi Teknologi