Temukan Perbedaan Mendasar, Monyet vs Kera? Ternyata... Fakta Tersembunyi!

Sabtu, 17 Mei 2025 oleh journal

Temukan Perbedaan Mendasar, Monyet vs Kera? Ternyata... Fakta Tersembunyi!

Apa Bedanya Monyet dan Kera? Jangan Sampai Keliru!

Seringkali kita menggunakan kata "monyet" dan "kera" secara bergantian. Bahkan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan monyet sebagai kera yang berbulu abu-abu dan berekor panjang. Namun, tahukah kamu bahwa secara biologis, monyet dan kera adalah dua kelompok hewan yang berbeda?

Perbedaan Fisik yang Mencolok

Perbedaan paling mudah dilihat antara monyet dan kera adalah dari segi fisiknya. Kebanyakan monyet memiliki ekor, bahkan beberapa jenis memiliki ekor prehensil yang bisa digunakan untuk memegang benda. Bayangkan seperti tangan ketiga yang sangat berguna saat bergelantungan di pohon!

Selain itu, monyet cenderung bergerak dengan keempat kakinya (quadrupedal) dan memiliki proporsi lengan dan kaki yang relatif sama. Tulang punggung mereka juga sangat fleksibel, memungkinkan mereka untuk melompat dan bergerak dengan lincah di antara pepohonan.

Nah, kalau kera? Mereka tidak punya ekor! Postur tubuh mereka juga lebih tegak (ortograd), sehingga mereka bisa berdiri dan berjalan dengan dua kaki, meskipun tidak selalu. Proporsi tubuh kera juga berbeda. Mereka memiliki lengan yang lebih panjang daripada kaki, kecuali pada manusia yang termasuk dalam kelompok kera. Satu lagi yang penting, kera biasanya memiliki otak yang lebih besar dibandingkan ukuran tubuhnya, yang berkontribusi pada tingkat kecerdasannya.

"Ada perbedaan signifikan dalam hal kecerdasan antara monyet dan kera," ujar Becky Malinsky, kurator primata di Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute. "Monyet memang cerdas, tetapi secara umum kemampuan kognitif mereka tidak setinggi kera."

Siapa Saja yang Termasuk Monyet dan Kera?

Monyet terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan wilayah geografisnya:

  • Monyet Dunia Lama: Ditemukan di Afrika dan Asia.
  • Monyet Dunia Baru: Hidup di Amerika Tengah dan Selatan.

Sementara itu, kera terbagi menjadi dua kelompok:

  • Kera Besar: Simpanse, gorila (gorila timur dan gorila barat), bonobo (semuanya dari Afrika), dan orangutan (Asia Tenggara).
  • Kera Kecil: Siamang dan owa, yang juga berasal dari Asia Tenggara.

Meskipun manusia secara ilmiah termasuk kera besar, artikel ini akan lebih fokus pada kera non-manusia.

Asal Usul Mereka: Jejak Evolusi

Ketika kita menelusuri sejarah evolusi, garis pemisah antara monyet dan kera menjadi tidak sejelas yang kita bayangkan.

"Secara sepintas, ini terlihat mudah dijelaskan," kata Sergio Almécija, peneliti senior antropologi biologi di American Museum of Natural History, New York. "Tetapi kesan itu hanya muncul kalau kita melihat hewan-hewan yang hidup saat ini."

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Science pada tahun 2021, manusia dan simpanse memiliki leluhur yang sama sekitar 6,5 hingga 9,3 juta tahun lalu. Namun, kera dan monyet berpisah jauh lebih lama, sekitar 23 hingga 34 juta tahun lalu, seperti yang diungkapkan dalam penelitian tahun 2013 di jurnal Nature.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan fosil tertua dari monyet Dunia Lama dan kera di Cekungan Rukwa, Tanzania. Penemuan ini berupa rahang parsial dengan tiga gigi (Rukwapithecus fleaglei) dan satu gigi geraham dari monyet (Nsungwepithecus gunnelli). Lapisan batuan tempat fosil ditemukan diperkirakan berusia sekitar 25,2 juta tahun.

"Catatan fosil bisa menghasilkan berbagai interpretasi dan perdebatan," tulis Malinsky.

Almécija menambahkan, "Ini jauh lebih kompleks dari yang kita pikirkan. Kita belum punya cukup informasi untuk benar-benar menjawab pertanyaan-pertanyaan ini."

Jadi, meskipun perbedaan antara monyet dan kera tampak sederhana—seperti ada atau tidaknya ekor—sebenarnya, perbedaan ini mencerminkan perjalanan evolusi yang panjang dan kompleks. Dengan terus mempelajari fosil dan perilaku mereka, kita bisa lebih memahami bukan hanya tentang primata lainnya, tetapi juga tentang asal-usul kita sendiri.

Jadi, bagaimana caranya supaya kita tidak lagi salah membedakan monyet dan kera? Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan:

1. Perhatikan Ekornya - Ini adalah cara paling mudah! Monyet umumnya memiliki ekor, bahkan beberapa jenis memiliki ekor yang bisa digunakan untuk memegang. Kera, di sisi lain, tidak memiliki ekor.

Contohnya, jika kamu melihat seekor hewan bergelantungan di pohon dengan ekor yang melilit dahan, kemungkinan besar itu adalah monyet.

2. Amati Cara Bergeraknya - Monyet biasanya bergerak dengan keempat kakinya (quadrupedal). Kera, meskipun kadang juga menggunakan keempat kakinya, lebih sering berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki (bipedal), terutama saat di darat.

Coba perhatikan cara mereka berjalan. Jika lebih sering membungkuk dan menggunakan keempat kakinya, kemungkinan itu monyet.

3. Perhatikan Proporsi Tubuhnya - Monyet umumnya memiliki proporsi lengan dan kaki yang relatif sama. Kera, kecuali manusia, memiliki lengan yang lebih panjang daripada kaki.

Lihat perbandingan panjang lengan dan kakinya. Lengan yang lebih panjang dari kaki bisa menjadi petunjuk bahwa itu adalah kera.

4. Cari Tahu Asal Daerahnya - Monyet Dunia Lama berasal dari Afrika dan Asia, sedangkan Monyet Dunia Baru berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Kera besar seperti gorila dan simpanse hanya ditemukan di Afrika, sedangkan orangutan hanya ada di Asia Tenggara.

Misalnya, kalau kamu sedang berlibur di hutan Sumatera dan melihat primata besar tanpa ekor, kemungkinan besar itu adalah orangutan.

5. Pelajari Lebih Dalam Tentang Primata - Semakin banyak kamu membaca dan belajar tentang primata, semakin mudah kamu membedakan monyet dan kera. Ada banyak sumber informasi yang tersedia, baik online maupun offline.

Kamu bisa mulai dengan menonton dokumenter tentang primata, membaca buku, atau mengunjungi kebun binatang dan memperhatikan perbedaan karakteristik masing-masing spesies.

Apakah benar kata "monyet" dan "kera" itu sama saja, menurut pendapat Budi?

Menurut Prof. Dr. Ir. Jatna Supriatna, M.Sc., seorang ahli biologi dan konservasi terkemuka, meskipun dalam percakapan sehari-hari kita sering menggunakan kedua kata tersebut secara bergantian, secara biologis monyet dan kera adalah dua kelompok primata yang berbeda. Perbedaan mendasar terletak pada ada atau tidaknya ekor, serta perbedaan dalam postur tubuh dan proporsi anggota badan.

Lalu, apa saja contoh kera yang paling sering kita lihat di TV, menurut pendapat Siti?

Dr. Joko Pamungkas, seorang ahli primata dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa contoh kera yang sering kita lihat di TV antara lain adalah simpanse, gorila, dan orangutan. Mereka sering muncul dalam film dokumenter tentang alam liar atau dalam film fiksi, yang seringkali memberikan gambaran yang menarik tentang perilaku dan kehidupan sosial mereka.

Apakah monyet lebih bodoh dari kera, seperti yang dikatakan Anton?

Menurut Dr.h.c. Chairil Anwar, M.Sc., seorang ahli perilaku hewan, meskipun secara umum kera memiliki kapasitas kognitif yang lebih tinggi daripada monyet, bukan berarti monyet bodoh. Monyet memiliki kemampuan memecahkan masalah dan belajar yang cukup kompleks, hanya saja tingkatannya berbeda dengan kera. Keduanya memiliki kecerdasan yang sesuai dengan kebutuhan hidup mereka di alam liar.

Kenapa manusia dimasukkan ke dalam kelompok kera, seperti yang dipertanyakan oleh Rina?

Dijelaskan oleh Dr. Susan Herawati, seorang antropolog biologi, manusia diklasifikasikan sebagai kera besar karena memiliki banyak kesamaan genetik dan anatomi dengan kera lainnya, seperti simpanse dan gorila. Kesamaan ini menunjukkan bahwa kita memiliki leluhur evolusi yang sama.

Apakah benar semua monyet itu suka mencuri makanan, seperti yang sering dibilang oleh Herman?

Menurut Dr. Ir. Bambang Sutrisno, seorang ahli ekologi primata, perilaku mencuri makanan pada monyet seringkali merupakan adaptasi terhadap lingkungan yang berubah atau ketersediaan sumber daya yang terbatas. Tidak semua monyet berperilaku demikian, dan perilaku ini lebih sering terlihat pada monyet yang hidup di dekat manusia atau di habitat yang terfragmentasi.

Jika saya ingin melihat langsung perbedaan monyet dan kera, sebaiknya saya pergi ke mana, menurut saran dari Maya?

Ir. Retno Wulandari, M.Si., seorang ahli konservasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyarankan untuk mengunjungi kebun binatang yang memiliki koleksi primata lengkap atau taman nasional yang menjadi habitat alami monyet dan kera. Pastikan untuk mencari informasi terlebih dahulu tentang spesies apa saja yang ada di sana, sehingga kamu bisa mengamati perbedaan mereka secara langsung.