Temukan Webinar Hi,Cur, Rahasia Curcuma Generasi Terbaru, Ekstrak Curcumin Paling Bio,Efektif, 100% Alami, Teruji Klinis Angkatan 2, Raih Manfaatnya Sekarang!

Minggu, 18 Mei 2025 oleh journal

Temukan Webinar Hi,Cur, Rahasia Curcuma Generasi Terbaru, Ekstrak Curcumin Paling Bio,Efektif, 100% Alami, Teruji Klinis Angkatan 2, Raih Manfaatnya Sekarang!

Webinar Hi-Cur Angkatan 2: Mengupas Tuntas Curcumin Generasi Terbaru!

Siap untuk mendalami lebih jauh manfaat curcumin dengan teknologi terkini? PT Zafyre Pendidikan Klinikal mempersembahkan Webinar Hi-Cur Angkatan 2, sebuah kesempatan emas untuk memperluas wawasan Anda tentang ekstrak curcuma paling mutakhir di dunia.

Webinar ini akan membahas Hi-Cur, curcumin dengan bioefisiensi tertinggi, 100% alami, dan telah teruji secara klinis. Dirancang khusus untuk para profesional medis, webinar ini menawarkan pengetahuan mendalam yang akan memperkaya praktik klinis Anda.

Siapa Saja yang Sebaiknya Ikut?

Webinar Hi-Cur ini ditujukan bagi:

  • Dokter Spesialis Psikiatri
  • Dokter Spesialis Bedah
  • Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika (0.5 SKP)
  • Dokter Umum (2 SKP)
  • Dokter Spesialis Penyakit Dalam (1 SKP)
  • Dokter Spesialis Gizi Klinik (2 SKP)
  • Dokter Spesialis Onkologi Radiasi (2 SKP)
  • Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (2 SKP)
  • Dokter Spesialis Neurologi
  • Dokter Spesialis Farmakologi Klinik (2 SKP)

Apa yang Akan Anda Dapatkan?

Webinar ini akan memberikan Anda pemahaman komprehensif tentang:

  • Efek Hepatoprotektif Hi-Cur untuk Mengurangi Drug-Induced Liver Injury: Dipresentasikan oleh DR. LAKSMI WULANDARI
  • Pemanfaatan Aksi Pleiotropik Hi-Cur untuk Meningkatkan Terapi Antikanker: Dipresentasikan oleh ANDHIKA RACHMAN

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan:

  • 2 JPL (Jam Pelajaran)
  • 2 Satuan Kredit Profesi (SKP)
  • Akses ke video pembelajaran
  • Bahan bacaan yang dapat diunduh
  • Sertifikat kelulusan

Kapan dan Di Mana?

Webinar ini akan diselenggarakan pada:

Tanggal: Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 05:00 s/d Minggu, 25 Mei 2025 pukul 16:59

Pendaftaran online gratis tersedia untuk 1.000 peserta pertama. Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftarkan diri Anda.

Testimoni Peserta

Dapatkan manfaat dari pengetahuan para ahli dan pengalaman rekan sejawat Anda. Webinar Hi-Cur dirancang untuk memberikan wawasan praktis dan aplikatif yang dapat langsung Anda terapkan dalam praktik sehari-hari.

Curcumin, senyawa aktif dalam kunyit, telah lama dikenal karena khasiatnya yang luar biasa. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat curcumin, khususnya Hi-Cur, dalam praktik klinis Anda:

1. Pertimbangkan Bioavailabilitas - Curcumin alami memiliki bioavailabilitas yang rendah, yang berarti tubuh sulit menyerapnya. Hi-Cur dirancang untuk mengatasi masalah ini dengan teknologi yang meningkatkan penyerapan. Pastikan Anda memilih produk curcumin yang diformulasikan dengan teknologi serupa untuk hasil yang optimal.

Contohnya, Hi-Cur menggunakan teknologi enkapsulasi untuk melindungi curcumin dari degradasi di saluran pencernaan, sehingga lebih banyak curcumin yang diserap ke dalam aliran darah.

2. Kombinasikan dengan Piperin - Piperin, senyawa yang ditemukan dalam lada hitam, telah terbukti meningkatkan bioavailabilitas curcumin. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan penyerapan curcumin secara signifikan.

Anda bisa merekomendasikan pasien untuk mengonsumsi suplemen curcumin yang sudah mengandung piperin, atau menyarankan mereka untuk mengonsumsi kunyit bersama dengan lada hitam dalam masakan sehari-hari.

3. Perhatikan Dosis yang Tepat - Dosis curcumin yang efektif bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan tujuan pengobatan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional medis untuk menentukan dosis yang tepat untuk pasien Anda.

Umumnya, dosis harian curcumin berkisar antara 500-2000 mg, tetapi dosis yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk kondisi tertentu.

4. Ketahui Interaksi Obat - Curcumin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti antikoagulan dan antiplatelet. Pastikan Anda meninjau riwayat pengobatan pasien sebelum merekomendasikan suplemen curcumin.

Informasikan kepada pasien tentang potensi interaksi obat dan sarankan mereka untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi curcumin jika mereka sedang mengonsumsi obat resep.

5. Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Pasien - Curcumin mungkin tidak cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti gangguan pencernaan. Hindari memberikan curcumin pada pasien dengan gangguan perdarahan atau yang akan menjalani operasi.

Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan pasien sebelum merekomendasikan curcumin untuk memastikan keamanannya.

6. Edukasi Pasien tentang Manfaat Jangka Panjang - Curcumin tidak memberikan hasil instan. Edukasi pasien tentang pentingnya konsumsi rutin dan manfaat jangka panjang yang dapat mereka peroleh, seperti peningkatan kesehatan sendi, perlindungan terhadap kerusakan sel, dan peningkatan fungsi kognitif.

Berikan dukungan dan motivasi kepada pasien untuk terus mengonsumsi curcumin sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.

Apakah Hi-Cur aman dikonsumsi oleh Ibu hamil, menurut pendapat dr. Ani Suryani?

Menurut dr. Ani Suryani, SpOG, "Keamanan konsumsi Hi-Cur selama kehamilan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Meskipun curcumin secara umum dianggap aman, efeknya pada kehamilan belum sepenuhnya dipahami. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi suplemen apa pun selama kehamilan."

Bagaimana Hi-Cur dapat membantu pasien dengan penyakit hati, menurut Prof. Budi Santoso?

Prof. Budi Santoso, SpPD-KGEH, menjelaskan, "Hi-Cur memiliki efek hepatoprotektif yang dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat berbagai faktor, termasuk obat-obatan dan peradangan. Curcumin dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan regenerasi sel hati, sehingga berpotensi bermanfaat bagi pasien dengan penyakit hati."

Apakah Hi-Cur efektif untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia, menurut Ibu Rina Wijaya?

Menurut Ibu Rina Wijaya, seorang ahli gizi klinis, "Curcumin memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, yang dapat membantu mengurangi nyeri dan kekakuan sendi pada lansia. Hi-Cur, dengan bioavailabilitas yang lebih tinggi, dapat memberikan manfaat yang lebih signifikan dalam meredakan gejala osteoarthritis dan kondisi nyeri sendi lainnya."

Bagaimana cara terbaik mengonsumsi Hi-Cur untuk memaksimalkan manfaatnya, menurut Bapak Antonius Prabowo?

Bapak Antonius Prabowo, seorang praktisi kesehatan holistik, menyarankan, "Untuk memaksimalkan manfaat Hi-Cur, konsumsilah bersama makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat atau minyak zaitun. Lemak membantu meningkatkan penyerapan curcumin ke dalam tubuh. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi Hi-Cur secara teratur sesuai dosis yang dianjurkan."