Tumbuhan pun Berinteraksi Ketika Terjadi Gerhana Matahari, Fakta Menakjubkan!

Senin, 5 Mei 2025 oleh journal

Tumbuhan pun Berinteraksi Ketika Terjadi Gerhana Matahari, Fakta Menakjubkan!

Bisakah Pepohonan Merasakan Gerhana Matahari? Ternyata Bisa!

Kita tahu siklus terang dan gelap Bumi memengaruhi hampir semua makhluk hidup. Hewan, misalnya, menunjukkan perubahan perilaku yang nyata saat gerhana matahari. Tapi bagaimana dengan tumbuhan? Penelitian terbaru di hutan Dolomit, Italia, mengungkap jawaban yang mengejutkan: pepohonan tidak hanya merespons gerhana, mereka bahkan mengantisipasinya!

Selama gerhana matahari parsial di tahun 2022, para ilmuwan menempelkan sensor ke pohon cemara untuk memantau impuls bioelektrik mereka. Hasilnya sungguh menakjubkan. Berjam-jam sebelum gerhana dimulai, pohon-pohon tersebut mulai menyinkronkan sinyal biolistrik mereka, seolah-olah mereka tahu apa yang akan terjadi. Fenomena ini, yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science, menunjukkan tingkat kompleksitas baru dalam perilaku tumbuhan dan memperkuat gagasan bahwa mereka berperan aktif dalam ekosistem.

Pohon-pohon Berkomunikasi Secara Kolektif

Dipimpin oleh Profesor Alessandro Chiolerio dan Profesor Monica Gagliano, tim peneliti internasional ini menemukan bahwa aktivitas listrik di pohon cemara menjadi jauh lebih sinkron sebelum dan selama gerhana. Perubahan ini terjadi pada tingkat mikroskopis, mempengaruhi pergerakan molekul di dalam air dan getah pohon. Menariknya, pohon yang lebih tua menunjukkan respons antisipasi yang lebih kuat, seakan-akan mereka telah belajar dari pengalaman gerhana sebelumnya dan membagikan "pengetahuan" ini kepada pohon yang lebih muda.

Aktivitas Listrik Pohon: Sebuah Bahasa Rahasia?

Semua organisme hidup, termasuk tumbuhan, menghasilkan sinyal listrik. Aktivitas ini, yang dikenal sebagai 'elektrom', memungkinkan mereka untuk mengoordinasikan fungsi tubuh dan bahkan berkomunikasi. Dalam studi ini, para peneliti mengukur perubahan 'potensi bioelektrik' pohon – perbedaan tegangan di seluruh membran sel – dan menemukan korelasi yang kuat dengan gerhana matahari. Bahkan tunggul pohon pun menunjukkan perubahan bioelektrik, meskipun lebih lemah, menunjukkan bahwa kehidupan di dalam hutan jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan.

Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pohon-pohon di hutan terhubung satu sama lain. Jaringan komunikasi ini mungkin berperan penting dalam ketahanan, keanekaragaman hayati, dan fungsi keseluruhan ekosistem hutan, terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang cepat.

Ingin mengamati sendiri bagaimana tumbuhan merespons gerhana? Berikut beberapa tips praktis:

1. Pilih tanaman yang mudah diamati. - Tanaman dengan daun yang sensitif terhadap cahaya, seperti putri malu, bisa menjadi pilihan yang baik. Anda juga bisa mencoba tanaman hias di rumah.

2. Amati perilaku tanaman sebelum, selama, dan setelah gerhana. - Catat perubahan apa pun yang Anda lihat, seperti pergerakan daun, perubahan warna, atau perilaku lainnya. Misalnya, apakah daun putri malu menutup lebih cepat saat gerhana?

3. Dokumentasikan pengamatan Anda. - Ambil foto atau video untuk merekam perubahan yang terjadi. Catatan tertulis juga bisa sangat membantu.

4. Lakukan riset lebih lanjut. - Cari informasi tentang bagaimana jenis tanaman tertentu merespons perubahan cahaya. Bandingkan pengamatan Anda dengan hasil penelitian yang ada.

Apakah semua jenis tumbuhan merespons gerhana matahari, Ibu Sri Mulyani?

(Sri Mulyani, Menteri Keuangan): "Meskipun penelitian ini fokus pada pohon cemara, kemungkinan besar tumbuhan lain juga merespons perubahan cahaya selama gerhana. Namun, tingkat responsnya mungkin berbeda-beda tergantung jenis tumbuhan dan sensitivitasnya terhadap cahaya."

Bagaimana pohon bisa "tahu" kapan gerhana akan terjadi, Pak Ridwan Kamil?

(Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat): "Mungkin ada mekanisme biologis yang belum sepenuhnya kita pahami. Bisa jadi mereka mendeteksi perubahan halus dalam intensitas cahaya atau faktor lingkungan lainnya yang mendahului gerhana."

Apa implikasi dari penemuan ini bagi konservasi hutan, Ibu Susi Pudjiastuti?

(Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019): "Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kelestarian hutan tua. Pohon-pohon tua berperan penting dalam ekosistem, termasuk kemungkinan berbagi 'pengetahuan' dengan pohon yang lebih muda. Melindungi mereka berarti melindungi keanekaragaman hayati dan ketahanan hutan kita."

Apakah ada manfaat praktis dari memahami komunikasi antar pohon, Pak Nadiem Makarim?

(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi): "Tentu saja. Pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pohon berinteraksi dapat membantu kita mengembangkan strategi pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan dan efektif. Ini juga bisa membuka peluang baru dalam bidang pertanian dan kehutanan."

Bisakah kita meniru sistem komunikasi pohon untuk kepentingan manusia, Pak Jokowi?

(Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia): "Ini adalah bidang penelitian yang menarik dan menjanjikan. Mempelajari cara pohon berkomunikasi dapat menginspirasi inovasi di berbagai bidang, termasuk teknologi komunikasi dan jaringan sensor."

Bagaimana saya bisa terlibat dalam penelitian sejenis ini, Pak Ganjar Pranowo?

(Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah): "Banyak universitas dan lembaga penelitian yang melakukan studi tentang ekologi hutan. Anda bisa mencari informasi tentang program sukarelawan atau magang yang sesuai dengan minat Anda. Selain itu, Anda juga bisa berkontribusi dengan mendukung organisasi konservasi hutan."