Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter, Simak Penjelasan Lengkapnya
Sabtu, 26 April 2025 oleh journal
Benarkah Semua Penderita Hipertensi Harus Kurangi Garam? Ternyata Tidak Selalu!
Kita sering mendengar anjuran untuk mengurangi garam bagi penderita hipertensi. Namun, tahukah Anda, ternyata tidak semua penderita hipertensi perlu membatasi asupan garam. Malah, dalam beberapa kasus, mengurangi garam justru bisa berdampak buruk.
Fenomena ini disebut inverse salt sensitivity, di mana tekanan darah justru meningkat ketika konsumsi garam dikurangi. Menurut dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, kondisi ini memang jarang terjadi, hanya sekitar 1 dari 10 penderita hipertensi yang mengalaminya.
"Iya, enggak perlu (mengurangi konsumsi garam), karena kalau dikurangi malah tensinya naik," ungkap dr. Santi.
Gejala utama inverse salt sensitivity adalah kenaikan tekanan darah sekitar 5 poin setelah mengurangi asupan garam secara signifikan. Meskipun langka, kondisi ini perlu diperhatikan.
Bagaimana Menangani Inverse Salt Sensitivity?
Penanganan inverse salt sensitivity hampir sama dengan penanganan hipertensi pada umumnya. Dr. Santi menyarankan untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat
- Berolahraga secara teratur
- Menjaga pola tidur yang cukup
- Mengelola stres dengan bijak
Konsultasi dengan dokter gizi juga sangat disarankan untuk mendapatkan pola makan yang tepat.
Dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, menambahkan bahwa penderita inverse salt sensitivity boleh mengonsumsi garam dalam jumlah normal, yaitu maksimal 2.000 mg per hari, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI.
Mendiagnosis Inverse Salt Sensitivity
Untuk mendiagnosis inverse salt sensitivity, diperlukan serangkaian pemeriksaan medis khusus, seperti trial diet, pemeriksaan renin, urine natrium, dan ABP (Ambulatory Blood Pressure Monitoring) 24 jam. Sayangnya, pemeriksaan ini belum ditanggung BPJS dan biayanya relatif mahal, sehingga jarang terdeteksi di Indonesia. Oleh karena itu, penderita umumnya menjalani pengobatan hipertensi standar, kecuali ada indikasi kuat dari dokter.
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mengelola hipertensi, terlepas dari apakah Anda mengalami inverse salt sensitivity atau tidak:
1. Pantau Tekanan Darah Secara Rutin - Memantau tekanan darah secara teratur membantu Anda mengetahui kondisi kesehatan dan efektivitas pengobatan. Contohnya, Anda bisa mengukur tekanan darah setiap pagi sebelum beraktivitas.
2. Terapkan Pola Makan Sehat - Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian. Batasi makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis. Misalnya, ganti camilan keripik dengan buah potong.
3. Rutin Berolahraga - Lakukan olahraga ringan minimal 30 menit setiap hari. Jalan kaki, bersepeda, atau berenang adalah pilihan yang baik. Misalnya, luangkan waktu untuk berjalan kaki setelah makan malam.
4. Kelola Stres - Stres dapat memicu kenaikan tekanan darah. Lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik. Contohnya, luangkan waktu 15 menit sebelum tidur untuk meditasi.
5. Konsultasikan dengan Dokter - Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang tekanan darah Anda, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Apakah semua garam sama buruknya untuk hipertensi? - Tanya Ani
"Tidak semua garam sama. Garam laut atau garam Himalaya yang belum diproses mengandung mineral yang bermanfaat. Namun, tetap batasi konsumsinya sesuai anjuran." - dr. Zaidul Akbar
Bagaimana cara mengetahui apakah saya mengalami inverse salt sensitivity? - Tanya Budi
"Untuk memastikannya, Anda perlu menjalani serangkaian tes medis, termasuk pemantauan tekanan darah dan pemeriksaan laboratorium. Konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam." - dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD
Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari penderita hipertensi? - Tanya Citra
"Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, makanan tinggi garam, dan minuman manis. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan berserat." - Prof. Dr. Aryono Hendarto, SpPD-KEMD
Selain garam, apa lagi yang perlu diperhatikan untuk mengontrol tekanan darah? - Tanya Dewi
"Pola hidup sehat secara keseluruhan sangat penting, termasuk olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, cukup istirahat, dan mengelola stres." - dr. Lula Kamal, M.Sc