Inilah Resep Ampuh Atasi Kolesterol Tinggi? 5 Ramuan Herbal Alami Ini Solusinya, Dijamin Lebih Sehat Alami
Senin, 12 Mei 2025 oleh journal
Takut Kolesterol Naik? Atasi dengan 5 Resep Ramuan Herbal Alami Ini!
Kolesterol tinggi, khususnya low-density lipoprotein (LDL), memang jadi momok menakutkan. Kadar LDL yang berlebihan dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tenang, Bunda! Selain pengobatan medis dan perubahan gaya hidup, ada beberapa ramuan herbal alami yang dipercaya ampuh membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Yuk, simak 5 resepnya!
Rahasia Alam: 5 Resep Ramuan Herbal Penurun Kolesterol
Berikut ini beberapa resep ramuan herbal yang mudah dibuat di rumah untuk membantu menurunkan dan mencegah kolesterol tinggi:
1. Ramuan Ubi Jalar Merah, Kurma Tiongkok, dan Jahe
Resep pertama ini diambil dari buku "Ramuan Herbal Penurun Kolesterol" karya Prof. H. Hembing W. Campuran ubi jalar merah, kurma Tiongkok, jahe segar, dan cengkih dipercaya memiliki khasiat menurunkan kolesterol.
- Bahan:
- 250 gram ubi jalar merah, potong-potong
- 10 butir kurma Tiongkok
- 10 gram jahe segar, memarkan
- 50 gram gula batu
- Cara Membuat:
- Rebus semua bahan (kecuali gula batu) dengan 800 cc air hingga ubi matang dan airnya tersisa 300 cc.
- Tuangkan ke mangkuk atau gelas, masukkan gula batu. Minum airnya serta makan ubi dan kurmanya.
2. Jus Belimbing Manis dan Jeruk Mandarin
Kombinasi belimbing manis dan jeruk mandarin yang segar, diperkaya dengan air lemon, bisa jadi pilihan lezat untuk membantu menjaga kadar kolesterol.
- Bahan:
- 200 gram belimbing manis
- 200 gram jeruk mandarin, kupas kulitnya
- 1/2 buah jeruk lemon, peras airnya
- 100 cc air dingin/air es
- Cara Membuat:
- Cuci bersih bahan-bahan dan potong-potong belimbing manis.
- Blender bersama bahan lain. Tambahkan air jeruk lemon dan minum.
3. Jus Wortel dan Tomat Segar
Wortel dan tomat kaya akan serat dan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan membantu menurunkan kolesterol.
- Bahan:
- 300 gram wortel segar
- 150 gram tomat segar
- Cara Membuat:
- Cuci bersih bahan-bahan, potong-potong, dan jus.
- Tuang sarinya ke dalam gelas, minum setiap pagi secara teratur.
4. Ramuan Jahe, Kunyit, Kencur, dan Kayu Manis ala JSR
Resep ini terinspirasi dari buku "Resep Sehat JSR: 200 Resep Menyehatkan" karya Zaidul Akbar. Kombinasi jahe, kunyit, kencur, dan kayu manis memberikan efek hangat dan menyehatkan tubuh.
- Bahan:
- 1 ruas jahe seukuran jempol orang dewasa
- 1 ruas kunyit seukuran kelingking orang dewasa
- Kencur seukuran 1/2 kelingking orang dewasa
- Kayu manis seukuran 3/4 kelingking orang dewasa
- Cara Membuat:
- Rebus semua bahan sampai aromanya keluar.
- Tunggu sampai hangat lalu masukkan madu dan sedikit perasan jeruk nipis.
- Pindahkan ke gelas saji dan hidangkan.
5. Jus Jeruk Nipis, Kunyit, Jahe, Kale, dan Lada Hitam
Perpaduan rasa asam, pedas, dan segar dalam ramuan ini dipercaya dapat membantu membersihkan darah dan menurunkan kolesterol.
- Bahan:
- 1 buah jeruk nipis
- Kunyit seukuran 1,5 jempol orang dewasa
- 1 ruas jahe seukuran jempol orang dewasa
- 1 daun kale ukuran besar
- 1/4 sdt lada hitam
- Cara Membuat:
- Campur semua bahan dengan menggunakan blender.
- Ramuan ini dapat dikonsumsi dua kali sehari.
- Jika suka, Bunda dapat menambahkan madu. Sebaiknya, diminum dengan air hangat.
Itulah beberapa resep ramuan herbal alami yang bisa Bunda coba untuk membantu mencegah dan mengatasi kolesterol tinggi. Ingat, ramuan herbal ini sebaiknya dikombinasikan dengan gaya hidup sehat dan konsultasi dengan dokter.
Selain mengonsumsi ramuan herbal, ada beberapa langkah mudah yang bisa Bunda lakukan sehari-hari untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Yuk, simak tipsnya!
1. Perbanyak Konsumsi Serat Larut - Serat larut membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam usus. Sumber serat larut yang baik antara lain oatmeal, apel, pir, dan kacang-kacangan. Misalnya, Bunda bisa memulai hari dengan semangkuk oatmeal yang ditaburi buah-buahan segar.
Serat larut membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membuangnya keluar dari tubuh.
2. Pilih Lemak Sehat - Hindari lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terdapat pada makanan olahan dan gorengan. Beralihlah ke lemak sehat seperti yang terdapat pada alpukat, ikan salmon, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Misalnya, gunakan minyak zaitun untuk menumis sayuran atau membuat salad dressing.
Lemak sehat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
3. Rutin Berolahraga - Olahraga secara teratur membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Cukup dengan berjalan kaki 30 menit setiap hari atau melakukan aktivitas fisik yang Bunda sukai. Misalnya, Bunda bisa mengajak keluarga bersepeda di akhir pekan.
Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
4. Berhenti Merokok - Merokok menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika Bunda merokok, segera hentikan kebiasaan ini. Misalnya, Bunda bisa mencari dukungan dari teman atau keluarga untuk membantu proses berhenti merokok.
Berhenti merokok memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung dan paru-paru.
5. Jaga Berat Badan Ideal - Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Jaga berat badan ideal dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur. Misalnya, Bunda bisa mengganti camilan manis dengan buah-buahan segar dan mengurangi porsi makan nasi.
Menjaga berat badan ideal membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Apakah ramuan herbal ini aman untuk ibu hamil, Bu Sinta?
Menurut dr. Tania Putri, SpOG, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan herbal apapun. Beberapa bahan herbal mungkin tidak aman untuk kehamilan. Keamanan dan dosis yang tepat perlu dipastikan terlebih dahulu.
Berapa lama saya harus mengonsumsi ramuan herbal ini agar kolesterol saya turun, Pak Budi?
Menurut ahli gizi, Ibu Rini Handayani, hasil yang didapatkan bisa bervariasi pada setiap orang. Konsistensi dan gaya hidup sehat secara keseluruhan sangat berpengaruh. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala untuk memantau perkembangan.
Apakah ramuan herbal ini bisa menggantikan obat dari dokter, Mbak Ayu?
Menurut dr. Andi Wijaya, SpJP (K), ramuan herbal sebaiknya tidak menggantikan obat dari dokter. Ramuan herbal dapat menjadi pelengkap, namun pengobatan medis tetap yang utama, terutama jika kolesterol sudah sangat tinggi atau ada penyakit penyerta lainnya.
Apakah semua orang bisa mengonsumsi ramuan jahe, kunyit, kencur, dan kayu manis, Pak Joko?
Menurut Zaidul Akbar, pencetus Jurus Sehat Rasulullah (JSR), ramuan ini umumnya aman dikonsumsi. Namun, bagi orang dengan kondisi tertentu seperti maag atau gangguan pencernaan, sebaiknya berhati-hati dan konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter.
Apakah jus wortel dan tomat bisa membantu menurunkan berat badan sekaligus kolesterol, Bu Ratna?
Menurut ahli gizi, Ibu Lisa Permata, jus wortel dan tomat rendah kalori dan kaya serat, sehingga bisa membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan. Dengan menjaga berat badan ideal, kadar kolesterol juga bisa lebih terkontrol.
Apakah saya perlu menambahkan madu ke semua ramuan herbal, Mas Dedi?
Menurut ahli herbal, Bapak Herman Susilo, penambahan madu bersifat opsional. Madu bisa memberikan rasa manis alami dan manfaat kesehatan tambahan. Namun, jika Anda memiliki diabetes atau sedang membatasi konsumsi gula, sebaiknya kurangi atau hindari penambahan madu.