Ketahui Kata Bos PPI, Jika Jokowi Jadi Ketum PSI, Kaesang Pun Tak Berani Melawan, Dijamin 1000% Aman tanpa perlawanan sengit
Senin, 19 Mei 2025 oleh journal
Jokowi Jadi Ketum PSI? Peluang dan Kemungkinannya Menurut Analis Politik
Isu mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin santer terdengar. Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), memberikan pandangannya mengenai potensi ini. Menurutnya, jika Jokowi benar-benar maju, sangat kecil kemungkinan adanya penantang, bahkan dari putranya sendiri, Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI.
"Saya yakin, jika Jokowi tertarik untuk memimpin PSI, hampir pasti tidak akan ada yang berani bersaing. Kaesang pun sepertinya akan legowo," ujar Adi saat dihubungi pada hari Sabtu (17/5/2025).
Adi menjelaskan bahwa selama ini PSI sangat terinspirasi oleh sosok Jokowi, baik dari segi ideologi maupun strategi politik. Oleh karena itu, keputusan Jokowi untuk maju sebagai Ketua Umum PSI akan menjadi penentu utama.
"PSI itu kiblatnya Pak Jokowi. Jadi, kalau beliau maju, ya sudah, yang lain pasti akan berpikir dua kali," tegasnya.
Namun, jika Jokowi memutuskan untuk tidak maju, Adi memprediksi bahwa Kaesang akan kembali mencalonkan diri dan berpotensi besar untuk terpilih kembali sebagai Ketua Umum PSI. "Jika Jokowi tidak maju, kemungkinan besar Kaesang akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI," jelas Adi.
Adi menambahkan, meskipun Jokowi tidak secara formal bergabung dengan PSI, publik sudah mengasosiasikan partai tersebut dengan sosoknya. Hal ini terlihat dari arah dan kebijakan politik PSI yang seringkali sejalan dengan kepentingan Jokowi.
"PSI itu seperti 'darah daging' politiknya Pak Jokowi. Mereka selalu memberikan dukungan penuh, bahkan ketika banyak pihak mengkritik. Jadi, tanpa perlu diresmikan pun, PSI dan Jokowi itu sudah identik," imbuhnya.
Jokowi Menimbang Peluang
Sebelumnya, Jokowi sendiri sempat memberikan komentar mengenai peluangnya untuk menjadi Ketua Umum PSI. Ia mengaku masih melakukan kalkulasi agar tidak mengalami kekalahan jika nantinya memutuskan untuk mendaftar.
"Iya, masih saya hitung-hitung dulu. Jangan sampai kalau saya daftar, malah kalah," kata Jokowi seperti yang dilansir oleh detikJateng pada hari Rabu (14/5).
Meskipun demikian, Jokowi belum mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI. Menurutnya, proses pemilihan masih cukup panjang. "Belum, kan masih lama. Sampai Juni atau Juli," ungkapnya.
Ingin lebih memahami dinamika politik yang terjadi di sekitar Jokowi dan PSI? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Ikuti Berita dari Sumber Terpercaya - Pastikan kamu mendapatkan informasi dari media yang kredibel dan memiliki reputasi baik. Hindari berita hoax yang bisa menyesatkan.
Contohnya, baca berita dari Kompas, Tempo, atau media mainstream lainnya yang sudah terverifikasi.
2. Perhatikan Pernyataan Tokoh-Tokoh Kunci - Pantau apa yang dikatakan oleh Jokowi, Kaesang, dan tokoh-tokoh penting lainnya yang terlibat dalam isu ini.
Misalnya, perhatikan pidato atau wawancara mereka di media massa.
3. Analisis Kebijakan dan Tindakan PSI - Amati bagaimana PSI bersikap dan bertindak dalam menanggapi berbagai isu politik. Apakah kebijakan mereka sejalan dengan kepentingan Jokowi?
Contohnya, perhatikan bagaimana PSI memberikan dukungan kepada program-program pemerintah.
4. Cari Tahu Latar Belakang Hubungan Jokowi dan PSI - Pahami mengapa PSI begitu dekat dengan Jokowi. Apa yang membuat mereka memiliki kesamaan visi dan misi?
Pelajari sejarah PSI dan bagaimana partai ini terbentuk.
5. Diskusikan dengan Orang Lain - Bertukar pikiran dengan teman, keluarga, atau kolega yang memiliki minat yang sama. Dengan berdiskusi, kamu bisa mendapatkan perspektif yang berbeda.
Ajak mereka untuk membahas isu ini secara santai dan terbuka.
6. Jangan Terjebak dalam Opini yang Bias - Cobalah untuk melihat isu ini dari berbagai sudut pandang. Hindari sikap yang terlalu fanatik atau apriori.
Ingatlah bahwa politik itu dinamis dan kompleks.
Apakah benar Jokowi akan menjadi Ketua Umum PSI, menurut pendapat Bambang?
Menurut Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), jika Jokowi benar-benar berminat, sangat kecil kemungkinan adanya penantang. "Saya kira semuanya sangat tergantung Jokowi. Kalau Jokowi berminat untuk menjadi ketum PSI, saya kira bisa dipastikan 1.000 persen. Tak akan ada penantang-penantang lain yang akan maju untuk bersaing dengan Jokowi," ujarnya.
Jika Jokowi maju, apakah Kaesang akan tetap mencalonkan diri, kata Siti?
Kemungkinan besar tidak. Adi Prayitno berpendapat bahwa Kaesang akan legowo jika Jokowi maju. "Kalau Jokowi maju, ya Kaesang nggak akan maju," kata Adi.
Mengapa PSI begitu identik dengan Jokowi, menurut Rina?
Adi Prayitno menjelaskan bahwa PSI selama ini menjadikan Jokowi sebagai kiblat politiknya. "Karena sejak berkonflik dengan PDIP, PSI-lah yang kemudian menjadi satu-satunya partai politik yang selalu memberikan dukungan, support total kepada Jokowi," jelasnya.
Kapan pemilihan Ketua Umum PSI akan diadakan, kata Herman?
Menurut Jokowi, pemilihan Ketua Umum PSI masih akan berlangsung beberapa waktu lagi, sekitar bulan Juni atau Juli. "Belum (mendaftar), kan masih panjang. Sampai Juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli," ungkapnya.
Apa yang membuat Jokowi masih mempertimbangkan untuk maju sebagai Ketua Umum PSI, tanya Maya?
Jokowi mengaku masih melakukan kalkulasi agar tidak kalah jika nantinya memutuskan untuk mendaftar. "Iya, masih, masih dalam kalkulasi. Jangan sampai, kalau saya mendaftar, nanti saya kalah," kata Jokowi.
Bagaimana pandangan publik terhadap hubungan antara PSI dan Jokowi, menurut Anton?
Adi Prayitno berpendapat bahwa publik sudah mengasosiasikan PSI dengan Jokowi, bahkan tanpa adanya penggabungan formal. "Artinya apa? Tanpa diformalkan sekalipun kalau menurut saya PSI itu memang darah politiknya ya, darah politik yang sangat kentara beraroma Pak Jokowi," imbuhnya.