Ketahui Persiapan Waisak di Borobudur, Menbud Pantau Langsung Fasilitas demi kelancaran acara

Selasa, 13 Mei 2025 oleh journal

Ketahui Persiapan Waisak di Borobudur, Menbud Pantau Langsung Fasilitas demi kelancaran acara

Menjelang Waisak 2025, Borobudur Bersiap Menyambut Umat Buddha dari Seluruh Dunia

Perayaan Hari Raya Waisak 2025 semakin dekat, dan Candi Borobudur, sebagai salah satu situs Buddha terbesar di dunia, tengah berbenah diri. Menteri Kebudayaan Fadli Zon, bersama dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irine Umar, Direktur Utama InJourney Maya Watono, perwakilan Kementerian Agama, dan rombongan Kementerian Kebudayaan, melakukan inspeksi mendalam untuk memastikan kesiapan sarana dan fasilitas di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perayaan Waisak tahun ini dapat berjalan dengan khidmat, nyaman, dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi umat Buddha yang datang beribadah. Fadli Zon menekankan pentingnya menciptakan suasana yang kondusif bagi para peziarah.

"Kita ingin memastikan setiap umat Buddha yang mengunjungi Candi Borobudur merasakan pengalaman yang berkesan, khidmat, dan nyaman setelah beribadah di candi Buddha terbesar di dunia ini," ujar Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/5/2025).

Lebih lanjut, Kementerian Kebudayaan berambisi menjadikan Borobudur sebagai pusat spiritualitas dan kebudayaan dunia, serta destinasi ziarah utama bagi umat Buddha dari berbagai penjuru dunia. Upaya-upaya untuk mewujudkan visi ini akan terus digodok dan dimatangkan.

Fadli Zon juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memajukan kebudayaan nasional dan melestarikan cagar budaya, sesuai dengan amanat Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan No. 5/2017. Pelestarian ini bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat saat ini dan di masa depan.

"Dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk mewujudkan harapan ini. Dengan ekosistem yang tangguh dan berkelanjutan, budaya dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, InJourney, sebagai BUMN yang mengelola Taman Wisata Candi melalui Injourney Destination Management, memberikan gambaran mengenai rencana penyelenggaraan Hari Waisak. Puncak acara, yaitu ibadah Detik-Detik Waisak, akan dilaksanakan tepat pukul 23.55.29 WIB di Lapangan Kenari Zona 1 Candi Borobudur. Menbud beserta rombongan juga berkesempatan mengelilingi Candi Borobudur untuk melihat langsung persiapan yang telah dilakukan.

Setelah inspeksi, Menbud menerima penyerahan bendera dari peserta kirab yang sebelumnya telah melakukan perjalanan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Kirab ini merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian perayaan Waisak. Fadli Zon juga berdiskusi singkat dengan Ketua Umum DPP WALUBI, S. Hartanti Murdaya, untuk membahas berbagai aspek terkait perayaan Waisak.

Fadli Zon juga menyempatkan diri meninjau Museum Borobudur yang masih dalam proses penataan. Ia memberikan masukan agar museum tersebut dapat menampilkan cerita relief yang ada di Candi Borobudur, termasuk informasi mengenai alat-alat musik yang tergambar di relief tersebut.

Rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur dan sekitarnya akan dilaksanakan secara hybrid (offline dan online). Diprediksi puluhan ribu umat Buddha dari dalam dan luar negeri akan hadir untuk merayakan Waisak. Tahun lalu, tercatat 37.000 pengunjung hadir di Borobudur saat Waisak. Tahun ini, panitia juga menyiapkan multimedia agar perayaan dapat disaksikan secara daring melalui platform YouTube DPP WALUBI, sehingga umat Buddha di seluruh dunia dapat turut merasakan kemeriahan dan kekhidmatan Waisak di Borobudur.

Ingin merasakan pengalaman Waisak yang tak terlupakan di Borobudur? Yuk, simak beberapa tips berikut ini agar perjalanan spiritualmu semakin bermakna dan lancar:

1. Rencanakan Perjalananmu Jauh-Jauh Hari - Waisak adalah momen yang sangat ramai, jadi pesan tiket pesawat, kereta, dan akomodasi dari jauh hari. Ini akan membantumu menghindari kehabisan tempat dan mendapatkan harga yang lebih baik. Misalnya, coba pesan tiket minimal 2 bulan sebelum hari-H.

Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa fokus menikmati setiap momen tanpa khawatir tentang logistik.

2. Kenakan Pakaian yang Sopan dan Nyaman - Ingatlah bahwa kamu akan berada di tempat ibadah. Pilihlah pakaian yang sopan, menutup aurat, dan nyaman dipakai. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau terbuka. Gunakan alas kaki yang nyaman karena kamu akan banyak berjalan kaki.

Pakaian yang nyaman akan membuatmu lebih fokus pada ibadah dan prosesi Waisak.

3. Datang Lebih Awal untuk Menghindari Kepadatan - Candi Borobudur akan sangat ramai saat Waisak. Usahakan untuk datang lebih awal agar kamu bisa mendapatkan tempat yang strategis untuk menyaksikan prosesi dan beribadah dengan tenang. Pertimbangkan untuk datang sebelum matahari terbit.

Dengan datang lebih awal, kamu juga memiliki lebih banyak waktu untuk menjelajahi kompleks candi sebelum keramaian mencapai puncaknya.

4. Jaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan - Sebagai pengunjung, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Candi Borobudur. Buanglah sampah pada tempatnya dan hindari merusak atau mencoret-coret bangunan candi.

Dengan menjaga kebersihan, kita turut menghormati tempat suci dan memastikan keindahan Borobudur tetap lestari untuk generasi mendatang.

5. Ikuti Aturan dan Arahan dari Panitia - Panitia penyelenggara Waisak akan memberikan aturan dan arahan untuk kelancaran acara. Patuhi aturan tersebut dan ikuti arahan dari petugas. Ini akan membantumu dan pengunjung lain untuk menikmati Waisak dengan aman dan nyaman.

Kerja sama kita semua sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan khidmat selama perayaan Waisak.

Apa saja persiapan yang dilakukan untuk menyambut Waisak di Borobudur menurut pendapat Budi Santoso?

Menurut Budi Santoso, seorang pengamat budaya, persiapan untuk Waisak di Borobudur meliputi perbaikan fasilitas, peningkatan keamanan, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran acara. Selain itu, persiapan juga mencakup promosi acara secara luas untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.

Bagaimana Candi Borobudur diharapkan dapat menjadi pusat spiritualitas dunia menurut pandangan Ani Rahmawati?

Ani Rahmawati, seorang ahli sejarah, berpendapat bahwa Candi Borobudur dapat menjadi pusat spiritualitas dunia dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan bagi peziarah, melestarikan warisan budaya dengan baik, dan mempromosikan nilai-nilai universal Buddha seperti kedamaian dan kasih sayang.

Apa dampak perayaan Waisak terhadap perekonomian masyarakat sekitar Borobudur menurut pendapat Joko Susilo?

Joko Susilo, seorang ekonom lokal, menjelaskan bahwa perayaan Waisak memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat sekitar Borobudur. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan pedagang, penyedia akomodasi, dan jasa transportasi. Selain itu, Waisak juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.

Bagaimana cara menjaga kelestarian Candi Borobudur selama perayaan Waisak menurut pendapat Rina Wijaya?

Rina Wijaya, seorang arkeolog, menekankan pentingnya menjaga kelestarian Candi Borobudur selama perayaan Waisak dengan cara membatasi jumlah pengunjung, mengawasi perilaku pengunjung agar tidak merusak bangunan candi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian warisan budaya.