Temukan 11 Sumber Makanan Pengganti Nasi, Lebih Sehat, Mudah Dimasak, dan Kaya Nutrisi untuk kesehatan optimal anda
Selasa, 13 Mei 2025 oleh journal
11 Alternatif Pengganti Nasi yang Lebih Sehat dan Mudah Dimasak
Nasi memang sudah menjadi makanan pokok sehari-hari bagi kebanyakan orang Indonesia. Tapi tahukah kamu, nasi bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat yang bisa kita konsumsi? Ada banyak sekali bahan makanan lokal yang bisa dijadikan pengganti nasi, lho! Bahkan, beberapa di antaranya memiliki kandungan gizi yang lebih unggul dibandingkan nasi putih biasa.
Bagi kamu yang sedang berusaha menerapkan pola makan sehat, entah itu untuk menurunkan berat badan, mengontrol kadar gula darah, atau menghindari gluten, pilihan-pilihan ini tentu akan sangat membantu. Yuk, kita intip 11 alternatif pengganti nasi yang lebih sehat dan mudah diolah!
1. Kentang
Kentang adalah sumber karbohidrat yang serbaguna. Dalam 100 gram kentang, terdapat sekitar 13,5 gram karbohidrat, serta vitamin C, vitamin B, zat besi, kalsium, dan serat. Kentang bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari dikukus, direbus, hingga dipanggang. Rasanya yang netral membuatnya cocok dipadukan dengan berbagai jenis lauk.
2. Singkong
Singkong mengandung sekitar 160 kkal dan 38,06 gram karbohidrat per 100 gram. Menurut dr. Tan Shot Yen, singkong memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga cocok untuk dijadikan menu diet. Singkong bisa dinikmati dengan cara direbus, digoreng, atau bahkan diolah menjadi tape yang lezat.
3. Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sumber karbohidrat yang kaya nutrisi. Dalam 202 gram kacang hijau, terkandung 38,7 gram karbohidrat, serta berbagai vitamin (A, B1, C), omega 3 dan 6, serta asam folat. Kacang hijau bisa diolah menjadi bubur yang menghangatkan, sup yang bergizi, atau tumisan yang lezat sebagai pengganti nasi.
4. Telur
Meskipun bukan sumber karbohidrat utama, telur adalah sumber protein dan lemak yang sangat mengenyangkan. Setiap butir telur mengandung sekitar 60-70 kalori. Telur bisa disajikan dengan berbagai cara, mulai dari direbus, diorak-arik, hingga didadar, sebagai alternatif nasi yang rendah karbohidrat.
5. Kedelai
Kedelai adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Dalam 100 gram kedelai, terkandung 9,9 gram karbohidrat dan 16,6 gram protein. Kedelai bisa diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti tempe, tahu, atau sup kacang yang lezat dan bergizi. Kandungan gizinya yang tinggi protein sangat cocok untuk diet.
6. Ubi Jalar
Ubi jalar mengandung sekitar 20,12 gram karbohidrat per 100 gram. Selain itu, ubi jalar juga kaya akan serat, vitamin A, dan mineral penting lainnya. Ubi jalar bisa dinikmati dengan cara dikukus, dipanggang, atau diolah menjadi kolak yang manis dan lezat.
7. Jagung
Jagung adalah sumber karbohidrat yang populer dan mudah ditemukan. Menurut WebMD, jagung mengandung sekitar 19 gram karbohidrat serta vitamin C. Jagung bisa dinikmati dengan cara direbus, dibakar, atau diolah menjadi perkedel jagung yang gurih dan lezat. Kandungannya membantu mencukupi kebutuhan energi harian.
8. Talas
Talas kaya akan vitamin B6, E, kalium, fosfor, dan serat. Namun, talas perlu diolah dengan benar agar tidak menimbulkan rasa gatal. Talas cocok disajikan dalam bentuk rebusan yang sederhana atau talas goreng yang renyah.
9. Sukun
Sukun memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan senyawa flavonoid yang bermanfaat bagi kesehatan. Sukun bisa dikukus atau digoreng, lalu disantap seperti nasi. Sukun baik untuk kesehatan jantung dan ginjal.
10. Kembang Kol
Kembang kol bukanlah sumber karbohidrat utama, tetapi bisa menjadi pengganti nasi yang menarik. Kembang kol dicacah halus lalu dikukus untuk menjadi "nasi kembang kol". Mengandung protein, serat, dan vitamin, sehingga cocok untuk diet keto atau rendah kalori.
11. Sorgum
Sorgum tinggi akan vitamin B, magnesium, zinc, zat besi, dan fosfor. Menurut Kompas.com (27/3/2024), sorgum juga bebas gluten dan kaya akan antioksidan. Sorgum bisa dimasak dengan rice cooker seperti nasi biasa, sehingga sangat praktis sebagai pengganti beras.
Ingin mencoba mengganti nasi dengan alternatif yang lebih sehat? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Pilih Sumber Karbohidrat yang Tepat - Pertimbangkan indeks glikemik (IG) dari makanan pengganti nasi. Makanan dengan IG rendah, seperti singkong atau ubi jalar, lebih baik karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Misalnya, jika kamu penderita diabetes, singkong rebus bisa jadi pilihan yang baik.
2. Perhatikan Porsi Makan - Meskipun lebih sehat, tetap perhatikan porsi makan. Konsumsi terlalu banyak makanan pengganti nasi, sekalipun itu ubi jalar atau kentang, tetap bisa menyebabkan kelebihan kalori. Idealnya, sesuaikan porsi dengan kebutuhan kalori harianmu.
3. Variasikan Menu Makanan - Jangan hanya terpaku pada satu jenis makanan pengganti nasi. Cobalah variasikan menu makananmu dengan berbagai sumber karbohidrat, seperti jagung, talas, atau sorgum. Ini akan memastikan kamu mendapatkan nutrisi yang lengkap dan tidak bosan.
4. Kombinasikan dengan Sumber Protein dan Serat - Pastikan makanan pengganti nasi yang kamu konsumsi dikombinasikan dengan sumber protein dan serat yang cukup. Misalnya, jika kamu memilih nasi kembang kol, kombinasikan dengan ayam panggang dan sayuran hijau. Ini akan membuatmu merasa kenyang lebih lama dan mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Apakah semua pengganti nasi sama sehatnya, menurut pendapat Rina?
Menurut Dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, "Tidak semua pengganti nasi sama sehatnya. Perhatikan kandungan gizi dan indeks glikemiknya. Beberapa, seperti sayuran dan biji-bijian utuh, lebih unggul karena kaya serat dan nutrisi."
Bagaimana cara mengolah talas agar tidak gatal, menurut saran Budi?
Chef Juna Rorimpandey menyarankan, "Untuk menghilangkan rasa gatal pada talas, kupas kulitnya dengan bersih, lalu rendam dalam air garam selama minimal 30 menit sebelum diolah. Merebusnya dengan sedikit asam juga bisa membantu."
Apakah singkong aman dikonsumsi setiap hari, menurut penuturan Ani?
Menurut ahli gizi Emilia Achmadi, MS, RD, "Singkong aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang wajar. Namun, pastikan singkong diolah dengan benar untuk mengurangi kandungan sianida. Variasikan dengan sumber karbohidrat lain untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang."
Bagaimana cara membuat nasi kembang kol yang enak, menurut ide dari Joko?
Menurut William Wongso, pakar kuliner Indonesia, "Untuk nasi kembang kol yang enak, pastikan kembang kol dicacah halus dan dikukus hingga matang, tapi jangan terlalu lembek. Tambahkan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan sedikit kaldu ayam untuk rasa yang lebih gurih."
Apakah sorgum cocok untuk penderita diabetes, menurut pengalaman Susi?
Menurut Dr. Rudy Kurniawan, SpPD, "Sorgum memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes. Namun, tetap perhatikan porsi dan kombinasikan dengan makanan lain yang sehat."
Apa saja manfaat kacang hijau selain sebagai pengganti nasi, menurut pemahaman dari Herman?
Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, "Kacang hijau kaya akan protein, serat, dan berbagai vitamin serta mineral. Selain sebagai pengganti nasi, kacang hijau juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh."