Ketahui Inovasi PTPN Kuasai Separuh Bahan Bakar Baru Pengganti Bensin siapkan energi masa depan
Selasa, 20 Mei 2025 oleh journal
Setengah dari Pasokan Bioetanol Nasional Ternyata Milik PTPN, Potensi Bahan Bakar Masa Depan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah upaya pemerintah mendorong penggunaan energi terbarukan, terungkap fakta menarik mengenai industri bioetanol di Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa dari belasan industri bioetanol yang beroperasi, hanya sebagian kecil yang mampu menghasilkan etanol dengan kualitas yang memenuhi standar bahan bakar.
Saat ini, produksi bioetanol dengan standar bahan bakar baru mencapai 60 ribu kiloliter (kl). Kabar baiknya, separuh dari jumlah tersebut ternyata diproduksi oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) melalui Subholding Komoditi Gula, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau Sugar Co.
"Tadi Bu Dirjen EBTKE menyampaikan, kita ada 60 ribu kl ya, 30 ribu kl ada di PTPN. 30 ribunya ada di PTPN, feedstock-nya ada," ujar Direktur Utama SGN, Mahmudi, dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia, Senin (19/5/2025).
Namun, Mahmudi menyayangkan pemanfaatan kapasitas produksi bioetanol yang belum optimal. Saat ini, produksi bioetanol untuk bahan bakar masih di bawah 5% dari total kapasitas yang tersedia. "Tidak lebih dari 5%. Potensinya ada, feedstocknya cukup. Nah artinya kalau memang ini bisa kita lakukan tahap awal, oke lah kita selesaikan 60 ribu itu dulu aja lah," imbuhnya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya telah memiliki rencana pengembangan bioetanol melalui Peraturan Menteri ESDM. Sayangnya, implementasi rencana tersebut belum berjalan sesuai harapan. "Pada dasarnya dulu Kementerian ESDM sudah punya peraturan Menteri yang memandatorikan membuat roadmap gitu ya. Tetapi belum terkejar ini dengan adanya industri," kata Eniya.
Eniya menambahkan, dari 13 industri bioetanol yang ada, hanya tiga yang mampu memproduksi etanol dengan kualitas bahan bakar. Sisanya fokus pada produksi etanol untuk kebutuhan pangan dan minuman. "Tapi kalau untuk bahan bakar lebih dinaikkan ya, apa namanya itu spesifikasinya untuk menjadi fuel grade itu hanya 3 dan ini skalanya hanya sekitar 60 ribu, 60 ribu kiloliter," jelasnya.
Lebih lanjut, Eniya mengungkapkan bahwa berdasarkan roadmap yang ada, penggunaan bioetanol dalam campuran bahan bakar seharusnya sudah mencapai 20% pada tahun 2025. "Nah tetapi belum ada yang ngejar. Nah karena memang masalah negara dan masalah isu cukai yang masih menjadi problem dan ini baru kita lihat bagaimana skenario nya di sektor regulasi ya," pungkasnya.
Ingin ikut berkontribusi dalam pengembangan bioetanol sebagai energi terbarukan di Indonesia? Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:
1. Kenali Kendaraanmu - Cari tahu apakah kendaraanmu kompatibel dengan bahan bakar campuran bioetanol. Beberapa kendaraan modern sudah dirancang untuk menggunakan campuran bensin dan etanol, seperti E10 (10% etanol, 90% bensin) atau bahkan E85 (85% etanol, 15% bensin).
Jika kendaraanmu kompatibel, kamu bisa mulai mencoba menggunakan bahan bakar campuran ini.
2. Dukung Produk Lokal Berbahan Bioetanol - Cari tahu produk-produk lokal yang menggunakan bioetanol sebagai bahan baku. Misalnya, beberapa produk kecantikan atau pembersih rumah tangga mungkin menggunakan etanol yang diproduksi secara lokal.
Dengan membeli produk-produk ini, kamu secara tidak langsung mendukung industri bioetanol dalam negeri.
3. Edukasi Diri dan Orang Lain - Pelajari lebih lanjut tentang manfaat bioetanol sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Bagikan informasi ini kepada teman, keluarga, dan komunitasmu.
Semakin banyak orang yang tahu tentang bioetanol, semakin besar dukungan untuk pengembangannya.
4. Hemat Energi di Rumah - Meskipun tidak secara langsung terkait dengan bioetanol, mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan akan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan, gunakan lampu LED yang hemat energi, dan pertimbangkan untuk memasang panel surya jika memungkinkan.
5. Gunakan Transportasi Umum atau Bersepeda - Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi akan mengurangi permintaan akan bahan bakar, termasuk bensin.
Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk perjalanan jarak pendek.
6. Dukung Kebijakan Pemerintah yang Pro-Bioetanol - Ikuti perkembangan kebijakan pemerintah terkait pengembangan bioetanol. Dukung kebijakan yang mendorong produksi dan penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.
Kamu bisa menyampaikan dukunganmu kepada wakil rakyat atau berpartisipasi dalam kampanye yang mendukung energi terbarukan.
Apa sebenarnya bioetanol itu, menurut Bapak Bambang?
Menurut Bapak Bambang Brodjonegoro, seorang ekonom terkemuka, bioetanol adalah alkohol yang diproduksi dari bahan-bahan organik seperti jagung, tebu, atau singkong. Bioetanol dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Mengapa produksi bioetanol di Indonesia belum optimal, menurut Ibu Siti?
Menurut Ibu Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu kendala utama adalah kurangnya insentif yang memadai bagi produsen bioetanol. Selain itu, infrastruktur untuk distribusi dan penyimpanan bioetanol juga perlu ditingkatkan.
Apa saja manfaat menggunakan bioetanol sebagai bahan bakar, menurut Bapak Joko?
Menurut Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, penggunaan bioetanol dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan, mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, dan meningkatkan kesejahteraan petani karena bahan baku bioetanol berasal dari hasil pertanian.
Bagaimana cara memastikan kualitas bioetanol yang baik, menurut Ibu Ani?
Menurut Ibu Ani Sri Rahayu, seorang ahli kimia dari LIPI, kualitas bioetanol harus memenuhi standar SNI yang ketat. Proses produksi harus diawasi dengan cermat untuk memastikan kadar air rendah dan tidak ada kontaminan yang dapat merusak mesin kendaraan.
Apa peran PTPN dalam pengembangan bioetanol di Indonesia, menurut Bapak Herman?
Menurut Bapak Herman Khaeron, Anggota Komisi IV DPR RI, PTPN memiliki peran strategis dalam pengembangan bioetanol karena memiliki lahan yang luas dan pengalaman dalam mengelola perkebunan tebu. PTPN dapat menjadi tulang punggung industri bioetanol di Indonesia.
Apa saja tantangan dalam mengembangkan industri bioetanol di Indonesia, menurut Ibu Rina?
Menurut Ibu Rina Martiara, seorang pengamat energi, tantangan utama adalah persaingan dengan bahan bakar fosil yang harganya masih lebih murah. Selain itu, perlu ada regulasi yang jelas dan konsisten untuk mendukung pengembangan industri bioetanol.