Ketahui, Terarium Jadi Tren Tanaman Hias 2025? Bawa Nuansa Alam Lebih Segar Alami
Jumat, 9 Mei 2025 oleh journal
Terarium: Tren Tanaman Hias 2025 yang Membawa Alam ke Dalam Ruang
Untuk para pencinta tanaman hias di Jambi dan sekitarnya, memiliki koleksi tanaman dengan berbagai jenis dan bentuk tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Nah, di tahun 2025 ini, ada satu tren yang diprediksi masih akan sangat digemari, yaitu terarium. Lebih dari sekadar hiasan, terarium adalah taman mini dalam wadah kaca yang menghadirkan kedamaian dan keindahan alam ke dalam ruangan Anda, baik di rumah maupun di kantor.
Apa Sebenarnya Terarium Itu?
Terarium adalah sebuah ekosistem kecil yang dibuat di dalam wadah transparan, biasanya dari kaca atau akrilik. Di dalamnya, tanaman hidup ditanam dalam media seperti tanah, pasir, atau kerikil. Seringkali, terarium juga dihiasi dengan lumut, bebatuan kecil, dan ornamen miniatur untuk menambah keindahan.
Konsep terarium sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19, namun kini kembali populer dengan sentuhan modern yang lebih artistik dan praktis. Terarium bukan hanya sekadar pajangan, tapi juga cara untuk menghadirkan sedikit alam ke dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis Tanaman Apa Saja yang Cocok untuk Terarium?
Tidak semua tanaman bisa hidup dengan baik di dalam terarium. Tanaman yang ideal untuk terarium biasanya berukuran kecil, tumbuh lambat, dan tidak membutuhkan banyak air atau cahaya. Berikut beberapa jenis tanaman yang diprediksi akan menjadi favorit dalam tren terarium 2025:
- Sukulen dan Kaktus: Sangat cocok untuk terarium terbuka karena menyukai sirkulasi udara yang baik dan kondisi yang lebih kering.
- Fittonia (Nerve Plant): Dikenal dengan daunnya yang memiliki corak menarik. Fittonia ideal untuk terarium tertutup yang lembap.
- Lumut (Moss): Memberikan sentuhan hijau yang lembut dan membantu menjaga kelembapan di dalam terarium.
Ingin mencoba membuat terarium sendiri di rumah? Jangan khawatir, caranya cukup mudah! Ikuti beberapa tips berikut ini agar terarium Anda terlihat cantik dan tanaman di dalamnya tumbuh subur:
1. Pilih Wadah yang Tepat - Wadah kaca adalah pilihan terbaik karena memungkinkan cahaya masuk dan Anda dapat melihat keindahan di dalamnya. Pastikan wadah bersih dan memiliki bukaan yang cukup untuk memasukkan tanaman dan dekorasi.
Contohnya, Anda bisa menggunakan botol kaca bekas, akuarium kecil, atau wadah khusus terarium yang banyak dijual di toko tanaman.
2. Siapkan Media Tanam yang Sesuai - Lapisan media tanam yang baik akan membantu drainase dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. Mulailah dengan lapisan kerikil di bagian bawah, diikuti dengan lapisan arang aktif untuk menyaring kotoran, lalu lapisan tanah khusus terarium.
Pastikan tanah yang Anda gunakan cocok untuk jenis tanaman yang akan ditanam. Misalnya, tanah berpasir lebih cocok untuk kaktus dan sukulen.
3. Pilih Tanaman yang Kompatibel - Pilih tanaman yang memiliki kebutuhan yang sama, terutama dalam hal cahaya dan kelembapan. Hindari menanam tanaman yang tumbuh terlalu cepat karena akan memenuhi terarium dengan cepat.
Kombinasikan berbagai jenis tanaman dengan tekstur dan warna yang berbeda untuk menciptakan tampilan yang menarik.
4. Rawat Terarium Secara Teratur - Terarium membutuhkan perawatan yang minimal, tetapi tetap penting untuk diperhatikan. Siram tanaman secukupnya, jangan sampai terlalu basah. Bersihkan wadah secara berkala untuk mencegah tumbuhnya jamur atau lumut yang berlebihan.
Letakkan terarium di tempat yang terkena cahaya matahari tidak langsung. Jika tanaman terlihat layu atau terlalu panjang, segera pangkas.
Apakah terarium cocok untuk pemula, Pak Budi?
Menurut Bapak Budi, seorang ahli tanaman hias dari Jambi, "Tentu saja! Terarium sangat cocok untuk pemula karena perawatannya relatif mudah. Asalkan Anda memilih tanaman yang tepat dan memperhatikan kebutuhan air serta cahaya, terarium Anda akan tumbuh subur."
Jenis tanah apa yang sebaiknya saya gunakan untuk terarium kaktus, Bu Ani?
Ibu Ani, seorang kolektor kaktus terkemuka, menyarankan, "Untuk terarium kaktus, gunakan campuran tanah berpasir yang memiliki drainase baik. Anda bisa mencampurkan tanah kebun dengan pasir dan sedikit kerikil. Hindari tanah yang terlalu padat karena bisa menyebabkan akar kaktus membusuk."
Bagaimana cara mencegah tumbuhnya jamur di dalam terarium, Mas Joko?
Mas Joko, seorang desainer terarium profesional, menjelaskan, "Jamur biasanya tumbuh karena kelembapan yang berlebihan. Pastikan terarium Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Anda juga bisa menambahkan arang aktif ke dalam media tanam untuk menyerap kelembapan dan mencegah tumbuhnya jamur."
Seberapa sering saya harus menyiram terarium, Mbak Rina?
Menurut Mbak Rina, seorang blogger tanaman hias, "Penyiraman terarium tergantung pada jenis tanaman dan kondisi lingkungan. Secara umum, siram terarium hanya ketika tanah terasa kering. Jangan menyiram terlalu banyak karena bisa menyebabkan tanaman membusuk. Perhatikan juga tanda-tanda kekurangan air, seperti daun yang layu."
Apakah terarium perlu diberi pupuk, Pak Herman?
Pak Herman, seorang pemilik toko tanaman hias, mengatakan, "Terarium tidak memerlukan pupuk sesering tanaman lain. Jika Anda ingin memberi pupuk, gunakan pupuk cair yang diencerkan dengan air dan berikan hanya sekali dalam beberapa bulan. Hindari penggunaan pupuk yang terlalu kuat karena bisa merusak tanaman."
Bagaimana cara membersihkan wadah terarium yang berlumut, Dik Sinta?
Dik Sinta, seorang pelajar yang gemar membuat terarium, berbagi tips, "Untuk membersihkan wadah terarium yang berlumut, gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air sabun. Gosok perlahan bagian yang berlumut, lalu bilas dengan air bersih. Pastikan wadah benar-benar kering sebelum Anda menutupnya kembali."