Presiden Pezeshkian Tinjau Lokasi Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran, Investigasi Dimulai
Senin, 28 April 2025 oleh journal
Presiden Pezeshkian di Lokasi Ledakan Pelabuhan Iran, Berjanji Rawat Korban dan Usut Tuntas
Presiden Iran, Pezeshkian, langsung mengunjungi Pelabuhan Shahid Rajaee di selatan Iran, lokasi ledakan dahsyat yang merenggut puluhan nyawa pada Sabtu (26/4). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pemerintah dapat memberikan penanganan terbaik bagi para korban dan mengusut tuntas penyebab tragedi yang terjadi di dekat Selat Hormuz, jalur penting perdagangan minyak dunia.
"Saya datang untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan memastikan pemerintah dapat menindaklanjuti setiap persoalan yang muncul," ujar Pezeshkian seperti dilansir AFP, Minggu (27/4/2025). Beliau menekankan komitmen pemerintah untuk memberikan perawatan bagi korban luka dan dukungan penuh bagi keluarga yang kehilangan orang terkasih. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, dan tentu saja, merawat mereka yang terluka," tambahnya.
Sebelumnya, Pezeshkian telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas penyebab ledakan. Bantuan internasional pun berdatangan, termasuk dari Rusia yang mengirimkan beberapa pesawat, salah satunya pesawat pemadam kebakaran khusus, untuk membantu memadamkan api. Spekulasi sempat beredar mengenai penyebab ledakan, termasuk dugaan adanya natrium perklorat, bahan bakar rudal, yang meledak. Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan, Reza Talaei-Nik, membantahnya. Ia menegaskan kepada televisi pemerintah bahwa tidak ada kargo militer di area tersebut. Kantor bea cukai pelabuhan menduga ledakan kemungkinan disebabkan oleh kebakaran di depot penyimpanan bahan berbahaya dan kimia.
Laporan media lokal menyebutkan korban tewas mencapai 25 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Jumlah korban dikhawatirkan masih akan bertambah.
Berikut beberapa tips penting untuk menjaga keselamatan di area pelabuhan:
1. Patuhi rambu-rambu keselamatan. - Perhatikan dan ikuti semua rambu serta petunjuk keselamatan yang ada di area pelabuhan. Contohnya, rambu larangan merokok, batas kecepatan, dan area terbatas.
2. Gunakan alat pelindung diri (APD). - Jika bekerja di pelabuhan, pastikan menggunakan APD yang sesuai, seperti helm, sepatu safety, dan rompi keselamatan.
3. Laporkan aktivitas mencurigakan. - Segera laporkan kepada petugas jika melihat aktivitas atau benda mencurigakan di area pelabuhan.
4. Jangan memasuki area terlarang. - Patuhi aturan dan jangan memasuki area yang dilarang untuk umum demi keamanan Anda.
5. Waspadai lingkungan sekitar. - Selalu perhatikan lingkungan sekitar dan potensi bahaya yang mungkin terjadi, seperti pergerakan kendaraan berat dan aktivitas bongkar muat.
Apa langkah selanjutnya yang akan diambil pemerintah terkait penyelidikan ledakan ini? (Pertanyaan dari Ani Handayani)
(Dijawab oleh Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolri): Tim investigasi gabungan akan dibentuk untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab ledakan. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ahli forensik dan intelijen, untuk mengungkap fakta-fakta di balik kejadian ini.
Bagaimana pemerintah memastikan bantuan sampai kepada korban dan keluarga yang terdampak? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
(Dijawab oleh Tri Rismaharini, Menteri Sosial): Kementerian Sosial telah mengerahkan tim untuk memberikan bantuan logistik, layanan psikososial, dan santunan kepada korban dan keluarga yang terdampak. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Apakah ada dampak ledakan terhadap lalu lintas kapal di Selat Hormuz? (Pertanyaan dari Siti Nurhaliza)
(Dijawab oleh Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan): Saat ini, kami sedang melakukan assessment terhadap dampak ledakan pada lalu lintas kapal di Selat Hormuz. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah kami mendapatkan data yang lengkap. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan pelayaran.
Benarkah ada bahan peledak militer yang terlibat dalam insiden ini? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)
(Dijawab oleh Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan): Berdasarkan informasi yang kami terima dari lapangan, tidak ada indikasi keterlibatan bahan peledak militer dalam insiden ini. Namun, penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan penyebab pasti ledakan.
Apa jenis bahan kimia yang disimpan di depot tersebut? (Pertanyaan dari Ratna Sari Dewi)
(Dijawab oleh Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan - selaku koordinator bidang ekonomi): Informasi detail mengenai jenis bahan kimia yang disimpan di depot tersebut masih dalam penyelidikan. Tim investigasi akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi bahan-bahan tersebut.
Bagaimana masyarakat dapat membantu proses pemulihan pasca ledakan? (Pertanyaan dari Anton Wijaya)
(Dijawab oleh Joko Widodo, Presiden RI - selaku kepala negara): Masyarakat dapat membantu dengan cara menyumbangkan bantuan melalui lembaga-lembaga resmi yang telah ditunjuk. Doa dan dukungan moral dari masyarakat juga sangat berarti bagi para korban dan keluarga yang terdampak.