Ketahui Upaya Pemerintah Berantas Premanisme yang Mengganggu Bisnis, Ormas Tidak Dipukul Rata, Penjelasan Kepala PCO demi kepastian investasi
Minggu, 18 Mei 2025 oleh journal
Pemerintah Buru Premanisme yang Hambat Bisnis, Ormas Tak Jadi Sasaran Utama
Pemerintah Indonesia tengah gencar memberantas praktik premanisme yang merugikan, khususnya yang menghambat kelancaran dunia bisnis. Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), menegaskan bahwa fokus utama pemerintah adalah menindak aksi premanisme yang merugikan investor dan pengusaha.
"Yang menjadi target pemerintah adalah aksi premanisme, terutama yang mengganggu proses bisnis," ujar Kepala PCO dalam diskusi bertajuk 'Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?' di Toety Heraty Museum, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Hasan Nasbi menjelaskan, praktik premanisme yang dibiarkan akan membuat investor enggan menanamkan modalnya di Indonesia. Para pelaku usaha juga akan merasa takut untuk mengembangkan bisnis karena terbebani biaya tambahan akibat ulah preman. "Investor jadi khawatir masuk ke negara kita. Orang yang ingin berbisnis pun jadi takut karena adanya biaya-biaya siluman dan beban tambahan akibat aksi premanisme. Jadi, yang ingin kita berantas adalah praktik premanismenya," tegasnya.
Menanggapi isu bahwa penegak hukum tidak menyentuh organisasi masyarakat (ormas), Hasan Nasbi menjelaskan bahwa pemberantasan premanisme tidak berarti menyasar semua ormas. "Ormas itu ada banyak sekali. NU, Muhammadiyah, IDI, itu semua ormas. Kita tidak akan pukul rata," jelasnya.
"Jadi, jika pertanyaannya adalah mengapa ormas tidak disentuh, maka jawabannya adalah karena pemerintah ingin mengatasi dan menghilangkan aksi premanisme itu sendiri," imbuhnya.
Pemerintah, lanjut Hasan Nasbi, tengah membentuk tim khusus untuk memberantas praktik premanisme yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Proses ini tentu membutuhkan waktu dan pendekatan yang bijaksana. "Tentu tidak bisa direncanakan hari ini, langsung berhasil besok. Perlu proses. Dan bagaimanapun, mereka juga anak bangsa yang perlu dicarikan solusi. Perlu dibina dan diarahkan agar bisa bekerja lebih produktif," katanya.
Upaya pemberantasan premanisme ini diharapkan dapat menghilangkan hambatan bagi para pelaku usaha dan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan iklim bisnis yang kondusif, lapangan kerja diharapkan akan semakin terbuka, sehingga orang-orang yang sebelumnya terlibat dalam praktik premanisme dapat beralih ke pekerjaan yang lebih resmi dan produktif.
Sebagai informasi tambahan, Polri telah melaksanakan Operasi Kepolisian Kewilayahan se-Indonesia yang menyasar praktik premanisme sejak Kamis, 1 Mei 2025.
Praktik premanisme bisa menjadi batu sandungan bagi kelancaran bisnis Anda. Tapi jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindarinya dan menjaga bisnis Anda tetap aman dan nyaman.
1. Pahami Lingkungan Bisnis Anda - Kenali dengan baik lingkungan tempat bisnis Anda beroperasi. Cari tahu potensi risiko premanisme yang mungkin terjadi, seperti pungutan liar atau intimidasi. Misalnya, jika Anda membuka usaha di pasar tradisional, pelajari siapa saja tokoh-tokoh penting di sana dan bagaimana cara berinteraksi dengan mereka.
2. Bangun Hubungan Baik dengan Masyarakat Sekitar - Jalin komunikasi yang baik dengan warga sekitar tempat bisnis Anda berada. Dukung kegiatan sosial di lingkungan tersebut dan tunjukkan bahwa bisnis Anda memberikan manfaat bagi mereka. Contohnya, Anda bisa memberikan beasiswa untuk anak-anak kurang mampu di sekitar tempat usaha Anda.
3. Laporkan Tindakan Premanisme ke Pihak Berwajib - Jangan takut untuk melaporkan segala bentuk tindakan premanisme yang Anda alami atau saksikan ke polisi. Semakin cepat Anda melapor, semakin cepat pula tindakan tersebut bisa diatasi. Simpan bukti-bukti yang relevan, seperti foto atau video, untuk memperkuat laporan Anda.
4. Gunakan Jasa Keamanan Profesional - Jika bisnis Anda berisiko tinggi menjadi sasaran premanisme, pertimbangkan untuk menggunakan jasa keamanan profesional. Mereka akan membantu menjaga keamanan bisnis Anda dan memberikan rasa aman bagi Anda dan karyawan Anda. Pastikan perusahaan keamanan yang Anda pilih memiliki izin resmi dan reputasi yang baik.
5. Asuransikan Bisnis Anda - Lindungi bisnis Anda dari risiko kerugian akibat tindakan kriminal, termasuk premanisme, dengan mengasuransikan bisnis Anda. Pilih polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan pastikan polis tersebut mencakup risiko-risiko yang relevan. Dengan begitu, Anda bisa merasa lebih tenang dalam menjalankan bisnis Anda.
Apakah pemerintah akan menindak semua ormas terkait isu premanisme ini, Pak Budi?
Menurut Bapak Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, "Pemerintah tidak akan menindak semua ormas. Yang menjadi fokus adalah tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, bukan ormas secara keseluruhan."
Bagaimana cara melaporkan tindakan premanisme yang saya alami saat berjualan di pasar, Bu Ani?
Menurut Kompol Yuni, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, "Ibu bisa langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan pengaduan online yang disediakan oleh kepolisian. Jangan takut untuk melapor, karena kami akan melindungi identitas pelapor."
Apa saja dampak premanisme terhadap iklim investasi di Indonesia, Mas Joko?
Menurut Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, "Premanisme dapat merusak iklim investasi karena menciptakan ketidakpastian dan biaya tambahan bagi investor. Investor akan enggan menanamkan modalnya jika merasa tidak aman dan terbebani oleh pungutan liar."
Bagaimana pemerintah mengatasi akar masalah premanisme, Mbak Susi?
Menurut Ibu Risma, Menteri Sosial, "Pemerintah berupaya mengatasi akar masalah premanisme melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial. Kami memberikan pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pendampingan bagi masyarakat rentan agar mereka memiliki alternatif pekerjaan yang lebih baik."